Joachim Andersen Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Provokasi Nunez, Crystal Palace Lapor Polisi
INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris (Premier League), Crystal Palace, akhirnya mengambil tindakan tegas untuk melaporkan ancaman pembunuhan kepada Joachim Andersen ke polisi.
Masalah ini diawali dengan insiden saat pertandingan antara Liverpool vs Crystal Palace berkesudahan dengan skor 1-1 di Stadion Anfield pada Selasa (16/08/22) dini hari WIB.
Terdapat insiden menarik antara Joachim Andersen, dengan penyerang anyar Liverpool, Darwin Nunez di tengah laga. Keduanya sempat terlibat dalam insiden yang bermula oleh dorongan pemain asal Denmark kepada Darwin Nunez.
Hal tersebut membuat Darwin Nunez tepancing dan emosi, hingga melakukan tindakan yang tidak perlu dengan menanduk bek Crystal Palace itu.
Pemain asal Uruguay itu, terpaksa harus mengakhiri pertandingan penting lebih cepat dari rekan satu timnya, karena diganjar kartu merah oleh wasit.
Atas kejadian itu, Joachim Andersen yang dinilai sebagai biang keladi Darwin Nunez di hukum oleh wasit, mendapatkan pesan berupa ancaman pembunuhan.
Bahkan melansir Express, Andersen telah meminta dukungan Liga Inggris setelah menerima pesan kasar berjumlah 300-400, termasuk ancaman pembunuhan di akun media sosial pribadi miliknya.
“Saya mengerti Anda mendukung tim tetapi milikilah rasa hormat dan berhenti bertindak keras secara online," ungkap Joachim Andersen dikutip dari Express.
Karena kejadian itu, Crystal Palace mengambi langkah tegas untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat, demi melindungi Joachim Andersen.
1. Crystal Palace Lapor Polisi
Dilansir dari Sky Sports, Crystal Palace akan mendukung Joachim Andersen dengan mengambil langkah tegas untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
Diketahui, manajemen Crystal Palace telah memberi tahu para pemainnya bahwa mereka mendukung penuh dan akan segera membuat gugatan ke kepolisian setempat.
Bukan hanya itu, pihak perusahaan induk Instagram, Meta, telah menghubungi perwakilan Joachim Andersen untuk melindungi akun Instagram-nya.
Menurut juru bicara Meta, kasus tersebut tidak dapat dilaporkan sebelum DM yang berisi ancaman kepada Joachim Andersen dilaporkan melalui suatu alat dalam aplikasi mereka.
“Kami memiliki aturan ketat terhadap intimidasi dan pelecehan, dan kami berhubungan langsung dengan tim Joachim (Andersen) mengenai masalah ini,” kata juru bicara Meta, dikutip dari Sky Sports.
“Karena DM adalah ruang pribadi, kami tidak secara proaktif mencari ujaran kebencian atau intimidasi dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan di tempat lain,” katanya.
“Dan kami membutuhkan seseorang untuk melaporkan pesan di aplikasi sebelum kami dapat mengambil tindakan”.
Pihak Meta juga mengungkapkan bahwa mereka akan terus melakukan perbaikan sistem pada aplikasinya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Tidak ada yang akan memperbaikinya dalam semalaman,” kata juru bicara perusahaan induk Instagram, Meta.
“Tetapi kami melanjutkan pekerjaan kami dengan industri (Meta) dan pemerintah untuk membantu menjaga komunitas kami aman dari penyalahgunaan ini,”
2. Darwin Nunez Minta Maaf
Setelah menunjukkan tindakan kurang terpuji dan diganjar kartu merah di pekan kedua Liga Inggris (Premier League) melawan Crystal Palace, Darwin Nunez kini meminta maaf kepada fans.
Hasil kurang memuaskan kembali diraih Liverpool di pekan kedua Liga Inggris kala melawan pasukan Patrick Vieira, Crystal Palace.
Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri di Anfield Stadium, Liverpool hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1.
Pada laga tersebut, Liverpool harus bermain dengan 10 pemain setelah striker anyar mereka, Darwin Nunez menerima kartu merah.
Nunez dikartu merah setelah terprovokasi Joachim Andersen. Pemain asal Uruguay tersebut kedapatan menanduk Andersen hingga tersungkur di lapangan.
Baca selengkapnya: Liga Inggris: Bikin Liverpool Apes, Darwin Nunez Akhirnya Minta Maaf ke Fans