Mulai Tajam di Persita, Gelandang Argentina Bicara Soal Kerasnya Liga 1
INDOSPORT.COM - Gelandang asing Persita Tangerang, Ezequiel Vidal, tampil bagus dalam dua laga terakhir di Liga 1 Indonesia 2022-2023. Dia cetak dua gol beruntun dan membawa Pendekar Cisadane meraih tiga poin.
Vidal sejatinya sudah tampil dalam tiga pertandingan. Tapi, dia baru menunjukan kelasnya pada saat menghadapi Dewa United FC dan Persis Solo dengan mencetak gol di masing-masing laga tersebut.
Meski baru pertama kali bermain di Liga Indonesia, Vidal menilai adaptasinya berjalan lancar. Dia merasa senang dengan dukungan dan kerja sama semua pihak di Persita yang membuatnya bisa mengeluarkan potensi terbaik.
"Swmuanya baik-baik saja, berjalan lancar. Terima kasih Tuhan. Puji Tuhan saya bisa mengonversi dua gol dalam dua laga terakhir," cetus Ezequiel Vidal.
Menurut pemain asal Argentina itu, gaya permainan dan sepak bola di Liga 1 sangat ketat. Tetapi, Vidal menikmati karena sudah terbiasa dan mampu memanfaatkan ruang dan peluang yang ada di lapangan.
"Sepak bola sangat intens di Indonesia. Tetapi kami (pemain) memiliki banyak ruang untuk dimainkan dan dimanfaatkan untuk menyerang lawan bersama-sama," tutur Vidal.
Vidal banyak menghabiskan karier di Liga Argentina menilai kemiripan gaya permainan di negaranya dengan di Indonesia. Pemain berusia 28 tahun itu juga senang dukungan suporter yang selalu ramai di setiap pertandingan.
"Saya bisa membandingkan berdasarkan intensitas pertandingan yang dimainkan, kedua liga (Argentina dan Indonesia) sangat kompetitif," ujarnya.
"Saya merasa sangat baik dan berterima kasih kepada orang-orang di Persita Tangerang karena sejak hari pertama mereka memberi saya dukungan," pungkas Ezequiel Vidal.
1. Sekilas Ezequiel Vidal
Vidal mengawali karier di Club Olimpo, klub kota kelahirannya di Bahia Bianca, Argentina. Dia juga membela sejumlah klub lain seperti Delfin, Independiente (Ekuador) dan Juventud (Uruguay) dengan status pinjaman.
Baru di 2019, Ezequiel Vidal hengkang dari Olimpo untuk bergabung dengan San Martin dan Alvarado berselang semusim kemudian.
Vidal mengaku nyaman bermain di belakang striker. Dia punya kecepatan dan naluri mencetak gol yang baik, sehingga bisa diandalkan Persita Tangerang.
2. Wacana Teknologi VAR Kembali Digaungkan
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, belakangan menyoroti kinerja wasit di kancah Liga 1 Indonesia 2022-2023. Lagi- lagi sang pengadil lapangan hijau tersudut.
Diketahui, kinerja wasit di kancah Liga 1 memang seringkali menjadi sorotan. Keputusan mereka dinilai merugikan salah satu, atau bahkan dua klub yang bertanding.
Kritikan kali ini kembali datang dari pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Dia tidak menilai wasit di Indonesia itu buruk, memang cuma kerap melakukan kesalahan.
"Saya tidak bilang wasit Indonesia itu buruk. Wasit memang terkadang membuat kesalahan dan itu wajar, tapi kalau kesalahannya banyak dan berulang-ulang, ya tidak bagus juga," kata Bernardo Tavares.
Terkait permasalahan ini, Bernardo Tavares menilai penggunaan Video Assistant Referee (VAR) sudah sangat dibutuhkan di kancah sepak bola Indonesia.