Bedah Formasi Mengerikan Chelsea Usai Kedatangan Cristiano Ronaldo: Selamat Tinggal Skema 3 Bek!
INDOSPORT.COM – Membedah formasi mengerikan Chelsea usai kedatangan bomber milik rivalnya, Manchester United, yakni Cristiano Ronaldo pada musim panas ini.
Kabar mengejutkan datang jelang penutupan bursa transfer musim panas 2022, di mana Chelsea disebutkan berubah pikiran dan bersedia menampung Cristiano Ronaldo.
Laporan dari media Spanyol, Todo Fichajes menyebutkan Chelsea berubah pikiran usai sang pelatih, Thomas Tuchel membutuhkan penyerang baru.
Kebutuhan akan penyerang baru ini menyeruak seiring perginya dua penyerang utama Chelsea, Romelu Lukaku yang dipinjamkan ke Inter Milan, dan Timo Werner yang bergabung RB Leipzig.
Sejatinya, Tuchel sendiri sempat menolak kedatangan mega bintang berusia 37 tahun tersebut. alasan pria asal Jerman itu menolaknya karena tak ingin merusak harmoni di tubuh skuadnya.
Namun kebutuhan akan penyerang baru tak bisa ditutupi lagi. Apalagi Chelsea saat ini tak punya penyerang bernomor 9 murni.
The Blues sendiri tengah mendekati Pierre-Emerick Aubameyang dari Barcelona. Namun negosiasi sedikit terhambat karena permintaan tinggi klub asal Catalan tersebut.
Barcelona meminta mahar 30 juta euro untuk penyerang berpaspor Gabon itu. Sedangkan Cristiano Ronaldo hanya memiliki harga separuhnya saja.
Di sisi lain, perwakilan konsorsium pemilik Chelsea, Todd Boehly, ingin timnya memiliki satu megabintang. Nama Cristiano Ronaldo pun menjadi nama yang dirasa tepat.
Melihat situasi ini, kepindahan Cristiano Ronaldo ke Chelsea bisa terjadi dalam waktu dekat. Namun, bagaimana Thomas Tuchel menyiasati taktiknya dengan kedatangan pria asal Portugal itu?
1. Kekurangan Cristiano Ronaldo yang Harus Ditutupi Tuchel
Mendatangkan Cristiano Ronaldo hanya akan jadi bumerang bagi Chelsea dan Thomas Tuchel, seperti yang pernah INDOSPORT bahas dalam artikel ‘Cristiano Ronaldo Gabung Chelsea, Tuchel Bakal Hadapi Situasi Lukaku Jilid 2’.
Hal ini tak lepas dari kekurangan Cristiano Ronaldo yang dianggap tak sesuai dengan gaya bermain Chelsea di bawah arahan Tuchel.
Cristiano Ronaldo memang pencetak gol andal di setiap klub yang dibelanya. Namun apakah hal itu akan terjadi bersama Tuchel di Chelsea?
Sebab, Tuchel memiliki pendekatan berbeda, di mana ia membutuhkan penyerang modern yang Fluid, alih-alih penyerang tradisional.
Penyerang modern yang dimaksud adalah penyerang yang mau terlibat dalam permainan timnya, baik saat menyerang dan bertahan.
Untuk menyerang, mungkin Cristiano Ronaldo adalah rajanya. Ia adalah pencetak gol ulung, pencetak gol sejati, dan monster di kotak 16. Tapi untuk bertahan, apakah ia bersedia untuk terlibat?
Pasalnya, catatan membuktikan bahwa Cristiano Ronaldo adalah penyerang tradisional, yang mengandalkan ‘pelayan’, alih-alih menjadi pelayan itu sendiri.
Menurut laman statistik FBRef, Cristiano Ronaldo adalah pemain paling malas di Liga Inggris 2021/22, dengan catatan Pressing terendah, yakni dengan 6,53 tekanan per 90 menit.
Catatan serendah ini tentu tak cocok dengan Chelsea dan Tuchel, yang di musim lalu berada di urutan keempat dari 20 tim Liga Inggris soal Pressing, dengan jumlah 246 tekanan dan kesuksesan 35,8 persen.
Adanya catatan ini membuktikan bahwa Tuchel mau tak mau melakukan pendekatan berbeda jika Cristiano Ronaldo benar-benar datang ke Chelsea. Bagaimana formasi yang akan dipakainya kelak?
2. Mengubah Taktik dan Formasi demi Cristiano Ronaldo
Kedatangan Cristiano Ronaldo dengan kekurangannya itu akan membuat Thomas Tuchel harus mengalah dan merombak taktik serta formasinya.
Sejak datang medio Januari 2021 lalu, Tuchel mengedepankan taktik Counter Pressing dengan formasi 3-4-2-1, dan mengandalkan Wing Back sebagai Inverted Winger.
Hadirnya Cristiano Ronaldo otomatis akan mengubah formasi dan gaya bermain ini. Tuchel tentu harus mengorbankan peran wing back-nya.
Dengan ‘malasnya’ Cristiano Ronaldo, wing back yang selalu naik akan keteteran saat menghadapi Counter Attack lawan, akibat kegagalan pressing dari lini depan.
Sehingga, kehadiran Cristiano Ronaldo membuat Tuchel mau tak mau harus bermain lebih compact dan memainkan penguasaan bola.
Formasi 4-3-3 dengan Double Pivot pun dirasa akan cocok untuk menutupi kekurangan Cristiano Ronaldo itu, mengingat Double Pivot Chelsea begitu efektif dalam melakukan tekanan.
Selain itu, hadirnya Cristiano Ronaldo membuat Tuchel harus mengandalkan dua winger kreatif dan satu pemain bernomor 10 untuk menopang kreativitas di lini kedua.
Winger kreatif ini pun ada pada diri Hakim Ziyech dengan akurasi operannya dan Raheem Sterling atau Christian Pulisic dengan dribel dan tusukannya.
Jika terjadi, kira-kira beginilah formasi 4-3-3 yang akan Thomas Tuchel mainkan di Chelsea bersama Cristiano Ronaldo.