Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia Untung Bila Kim Do-hoon Jadi ke Persib, Kenapa?
INDOSPORT.COM - Dalam beberapa hari terakhir rumor kedatangan pelatih asal Korea Selatan, Kim Do-hoon, ke Liga 1 Indonesia untuk menukangi Persib Bandung semakin kencang beredar.
Jika benar akan terwujud, maka tidak cuma Maung Bandung yang untung namun juga Shin Tae-yong selaku juru taktik timnas Indonesia.
Kim Do-hoon saat ini adalah salah satu opsi pelatih asing berkualitas yang bisa direkrut oleh Persib.
Setelah boleh dianggap gagal dengan eksperimen mereka bersama Robert Rene Alberts yang berakhir tanpa trofi dalam empat tahun terakhir, Si Biru tidak boleh salah ambil langkah lagi.
Karier sebagai manajer kepala Kim Do-hoon memang baru dimulai sejak 2015 namun hasilnya tidak begitu buruk dan bahkan patut mendapat pujian.
Pria 52 tahun tersebut saat ini sudah memenangkan masing-masing dua trofi selama berkiprah di Korsel dan Singapura termasuk satu Liga Singapura dan Liga Champions Asia.
Kehebatannya mengatur strategi ia dapatkan hasil belajar saat menjadi asisten untuk pelatih-pelatih kawakan asal Negeri Gingseng macam Kim Hak-bum dan Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong adalah manajer yang paling sering Kim Do-hoon dampingi yakni di total 190 partai resmi kala masih berada di Seongnam Ilhwa.
Keduanya sudah menjalin hubungan dekat sejak masih jadi pemain aktif karena sama-sama memperkuat Seongnam sebelumnya.
1. Baru Sekedar Rumor
Persib Bandung sendiri adalah salah tulang punggung timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong karena memasok cukup banyak pemain.
Sebut saja Marck Klok, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Ezra Walian, dan Victor Igbonefo di level senior. Untuk kelompok usia ada Kakang Rudianto dan juga Beckham Putra.
Jika mereka bisa dilatih oleh Kim Da-hoon, maka tidak menutup kemungkinan jika para pemain tersebut lebih cepat terbiasa dengan taktik di skuat Merah-Putih.
Walaupun sudah berpisah sejak 2012 silam, namun sedikit banyak ada skema Shin Tae-yong yang ia terapkan dalam kariernya sendiri.
Bagi Liga 1, kedatangan pelatih sekaliber Kim Da-hoon juga akan menghadirkan keuntungan tersendiri yakni menaikkan standar juru latih.
Untuk saat ini bisa dibilang belum ada yang menyamai kualitas Thomas Doll milik Persija Jakarta yang CV-nya penuh dengan pekerjaan dari Eropa.
Namun kembali lagi harus diingat jika Kim Da-hoon menuju Persib Bandung baru sekedar rumor. Manajemen klub saat ini masih berhati-hati bertindak sebelum menunjuk nakhoda baru.
Tidak cuma Umuh Muchtar selaku pengurus tim, lampu hijau juga harus diberikan oleh Glenn Sugita selaku pemilik saham mayoritas Persib.
"Sabar, sampai saat ini juga saya belum dikasih tahu Pak Glenn. Ya kalau Pak Glenn biasanya kalau sudah dapat, sudah ok pasti Pak Glenn pasti ada berita," ucap Umuh.
Menarik untuk menanti apakah Kim Da-hoon akan benar-benar menjejakkan kaki di Liga 1 bersama Persib Bandung atau tidak. Reuni tidak langsungnya bersama Shin Tae-yong yang kini tengah menggenjot prestasi timnas Indonesia juga makin menambah bumbu yang sedap.
2. Pilih jadi Petinggi Timnas Brunei, Munster Resmi Dicoret Persib
Lepas berpisah dengan Bhayangkara FC, Paul Munster rupanya memilih untuk tidak melatih di Liga 1 Indonesia setidaknya untuk sementara waktu.
Pria berpaspor Swedia tersebut justru kini menerima pekerjaan sebagai direktur tekhnik timnas Brunei Darussalam yang praktis juga mengakhiri spekulasinya bergabung dengan Persib Bandung.
Paul Munster memang jadi salah satu nama yang paling santer dihubungkan dengan Persib usai Robert Rene Alberts mundur dari posisinya sebagai juru taktik Maung Bandung tempo hari.
Ia memang belum penah menjadi juara di Liga 1. Namun pelatih kelahiran Belfast, Irlandia Utara, tersebut punya CV yang menjanjikan bersama Bhayangkara.
The Guardian di bawah asuhan Paul Munster sejak 2019 menjadi tim yang tetap konsisten bersaing di papan atas.
Baca selengkapnya: Persib Gigit Jari, Paul Munster Pilih Jadi Dirtek Timnas Negara Tetangga