Jebolan Garuda Select Jilid 1 di Inggris, 3 Pemain Ini Justru Meramaikan Liga 2 2022
INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 2 2022 sudah di depan mata. Tak hanya pemain senior berpengalaman, para pemain Garuda Select juga ikut meramaikan ajang tahun ini.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi merilis hasil drawing atau pembagian grup Liga 2 2022, setelah PT LIB menggelar managers meeting pada Jumat sore (19/08/22) kemarin.
Agenda tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Operasional LIB, Sudjarno, dan dihadiri perwakilan atau manajer dari semua tim kontestan Liga 2 2022.
"Liga 2 2022-2023 akan kick-off pada 28 Agustus 2022 dan akan selesai pada akhir Februari 2023," ungkap Sudjarno ke media.
Kompetisi ini bakal menjadi batu loncatan bagi para pemain muda, untuk bisa meniti karir di kasta tertinggi, Liga 1. Demikian pula dengan para pemain jebolan Garuda Select.
Berikut INDOSPORT.com, merangkum pemain jebolan Garuda Select jilid pertama, yang mengikuti program di tahun 2019, dan saat ini tercatat sebagai pemain dari tim Liga 2.
1. 1 Sandi Arta Samosir
Sandi Arta Samosir merupakan salah satu pemain jebolan Garuda Select jilid pertama, walau namanya tidak setenar Bagus Kahfi dkk yang kini berkarier di Liga 1 dan luar negeri.
Saat terpilih dalam seleksi Garuda Select, Sandi Arta adalah pemain binaan Akademi PSMS Medan. Beruntung, ia lolos seleksi dan menimba ilmu sepak bola di Inggris.
Sepulang dari Inggris, Sandi Arta kembali mendapat durian runtuh ketika ia justru dipinang oleh klub besar Persija Jakarta.
Namun, lantaran tak kunjung dipromosikan ke tim senior dan bermain di Liga 1, Sandi Arta Samosir akhirnya memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Medan.
Per awal bulan Agustus kemarin, Sandi Arta Samosir menekan kontrak bersama PSMS Medan, dan ia mengaku siap membela tim kebanggaannya mengarungi Liga 2 2022.
2. Mochamad Yudha Febrian
Nama Mochamad Yudha Febrian cukup kontroversial di kancah sepak bola nasional, baik saat membela suatu klub, maupun saat ia berseragam Timnas Indonesia U-19.
Yudha Febrian merupakan pemain jebolan Garuda Select jilid pertama, ketika ia masih bernaung di bawah akademi Barito Putera. Ia pun menjadi andalan selama di Inggris.
Sayangnya, Yudha Febrian melakukan tindakan indisipliner ketika mengikuti TC Timnas Indonesia U-19. Yudha langsung dicoret dari skuad besutan Shin Tae-yong.
Barito Putera coba memberi kesempatan dengan mengirimkan Yudha ke pesantren dan tetap bermain bola. Namun, ia justru viral karena aksi tak terpuji pada wanita.
Saat itu, Yudha Febrian pun memutuskan mundur dari Barito Putera. Seiring waktu, ia pun berlabuh ke tim PSG Pati di Liga 2 2021, tapi tak lama berselang, Yudha dicoret lagi.
Kualitas Yudha Febrian di Garuda Select dan Timnas Indonesia, membuat tim Persik Kediri memberinya kesempatan main di Liga 1 2021, tetapi hanya sebentar, ia dicoret lagi.
Tampil tidak sesuai harapan, Persik enggan memperpanjang kontrak Yudha di putaran kedua Liga 1 2021. Ia sempat vakum dari karir profesional hingga pertengahan 2022.
Sebelumnya, Yudha dikabarkan merapat ke klub PSMS Medan, bahkan sudah turun di laga uji coba. Entah mengapa, Yudha tak kunjung mendapat kepastian dari klub.
Beruntung, Yudha masih diberi kesempatan untuk berkarir sebagai pesepak bola, walau harus kembali mencicipi kompetisi Liga 2.
Yudha Febrian diperkenalkan sebagai rekrutan anyar dari Persikab Kabupaten Bandung, untuk mengarungi Liga 2 2022, yang akan digelar mulai 28 Agustus nanti.
2. 3 Liba Valentino
Liba Valentino juga tidak terlalu populer, tetapi kualitasnya membuat pesepak bola kelahiran Mojokerto, 14 Februari 2022 itu lolos seleksi Garuda Select jilid pertama.
Selepas dari Inggris, Liba Valentino lantas dipinang oleh akademi Bhayangkara FC. Sayangnya, performanya tidak konsisten sehingga ia sempat tidak memiliki klub.
Pertengahan tahun 2021 lalu, Liba Valentino resmi merapat ke Persekat Tegal, dan bisa membawa tim berbicara banyak di ajang Liga 2. Mereka nyaris lolos ke 8 besar.
Sayangnya, Persekat Tegal kalah tipis di klasemen, dan akhirnya kini harus kembali mengulang lagi perjuangan di Liga 2 2022.
Namun, hal itu bukan masalah bagi Liba Valentino yang memiliki pengalaman di kancah nasional hingga internasional. Ia yakin bisa membawa Persekat ke Liga 1.