Resmi ke Juventus, Arkadiusz Milik Bakal Jadi Pesaing atau Duet Vlahovic?

INDOSPORT.COM – Arkadiusz Milik telah resmi berseragam Juventus. Akankah dirinya menjadi pesaing atau justru menjadi duet Dusan Vlahovic?

Juventus belum lama ini membuat gebrakan dengan meresmikan penyerang anyar pada diri bomber Polandia, Arkadiusz Milik.

Penyerang berusia 28 tahun itu didatangkan Juventus dengan status pinjaman dari raksasa asal Prancis, Olympique Marseille.

Kedatangan eks penyerang Napoli itu sendiri mengakhiri spekulasi jika Juventus akan mendatangkan Memphis Depay dari Barcelona.

Sebelum mendatangkan Milik, Juventus memang santer diberitakan akan mendatangkan Depay yang kontraknya bakal diputus Barcelona.

Namun persoalan gaji dan komisi agen membuat Juventus mundur dari perburuan Depay dan kemudian memilih mendatangkan Milik.

Milik menjadi opsi murah bagi Juventus yang membutuhkan penyerang baru. Sebagai informasi, peminjamannya dari Marseille sendiri hanya memakan dana 800 ribu euro.

Dengan biaya semurah itu, tak mengherankan jika Juventus memilih mendatangkan Milik ketimbang Depay yang punya harga mahal kendati bakal putus kontrak dengan Barcelona.

Kedatangan Milik pun disambut pendukung Juventus dengan tangan terbuka. Namun kedatangan ini juga menghadirkan pertanyaan.

Apakah Arkadiusz Milik akan jadi pesaing Dusan Vlahovic kelak? Ataukah dirinya akan menjadi teman duet di lini depan striker andalan Juventus tersebut?

1. Datang Bukan Jadi Cadangan

Arkadiusz Milik tentu bersedia datang ke Juventus bukan dengan tujuan untuk menghangatkan bangku cadangan saja dan menjadi pelapis Dusan Vlahovic.

Apalagi jika menilik catatannya selama ini, terutama saat dirinya masih berkiprah di Liga Italia atau Serie A bersama Napoli.

Sebagai informasi, sebelum membela Marseille, Milik merupakan penyerang andalan Napoli yang tak lain rival Juventus di Liga Italia.

Milik membela Napoli selama 4,5 musim, terhitung sejak 2016 saat dirinya ditebus oleh Partenopei dari Ajax Amsterdam dengan mahar 32 juta euro.

Selama membela Napoli, Milik selalu menjadi andalan di lini depan Partenopei, di mana ia mampu mencetak 38 gol dari 93 penampilan di Liga Italia.

Catatan tersebut membuatnya menjadi pemain Polandia yang paling banyak menjaringkan gol di kompetisi elite Italia tersebut.

Jika ditilik secara khusus, 38 gol yang dicetak Milik itu membuatnya menjadi penyerang dengan rasio gol terbaik ketimbang pemain di Serie A lainnya yang telah mencetak minimal 30 gol, dengan 1 gol setiap 135 menit.

Dengan status tersebut, tentu Milik tak bakal mau hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan menjadi pelapis Vlahovic saja.

Namun sulit bagi Juventus menggeser Vlahovic yang berstatus salah satu rekrutan termahal demi Milik. Mau tak mau, Bianconeri harus menduetkan keduanya.

Tapi, akankah Milik cocok menjadi duet Vlahovic kelak? Untuk membedahnya, mari melihat statistik yang dimiliki penyerang asal Polandia itu.

2. Cocok Jadi Duet Vlahovic?

Sejak bergabung Juventus, Dusan Vlahovic memang kerap diduetkan dengan pemain lainnya, seperti Paulo Dybala ataupun Alvaro Morata.

Namun kepergian Dybala dan Morata membuat Vlahovic kini menjadi penyerang tunggal dengan dukungan kreator seperti Angel Di Maria dalam formasi 4-4-2 ataupun 3-5-2.

Dengan kata lain, Arkadiusz Milik sejatinya bisa saja menjadi duet Vlahovic dan membuat Di Maria digeser untuk bermain melebar.

Namun jika melihat catatannya, Milik ternyata tak cocok sama sekali menjadi seorang duet Vlahovic, mengingat keduanya bertipe sama.

Milik merupakan penyerang bernomor 9 murni seperti Vlahovic. Ia bukanlah penyerang seperti Morata dan Dybala yang punya kemampuan mengkreasikan peluang.

Dilihat dari catatannya, Milik punya kemampuan mencetak gol (tanpa penalti) sebanyak 0,43 kali per 90 menit dengan rataan 3,23 tembakan per 90 menit.

Dalam sisi kreativitas, Milik tergolong buruk karena hanya membuat rata-rata 1,8 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit. Hal ini pun berpengaruh terhadap catatan assist-nya yang hanya 0,1 per 90 menit.

Bahkan ia bertipe penyerang yang kerap berdiam di kotak 16 ketimbang menjemput bola dengan rataan menerima bola 8,45 di Final Third per 90 menit.

Melihat catatan ini, Milik dan Vlahovic memiliki tipikal yang sama dalam permainan. Sehingga jika keduanya diduetkan, Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus harus memiliki pemain kreatif yang fit di setiap pertandingan.

Sulit bagi Juventus hanya mengandalkan Angel Di Maria yang telah menua dan Filip Kostic yang masih butuh adaptasi. Sehingga, ada kemungkinan Juan Cuadrado akan ditaruh di lini serang, ketimbang menjadi bek sayap seperti biasanya.