Oktavianus Fernando Temukan Rahasia Besar PSIS Sematrang Meski Kalah dari Dewa United

INDOSPORT.COM - Oktavianus Fernando menemukan rahasia besar PSIS Semarang dalam kekalahan dari Dewa United 1-2 pada lanjutan Liga 1 2022/2023 di Indomilk Arena, Tangerang, Senin (29/8/22).

Dalam laga itu, PSIS kalah karena Dewa United mencetak gol lewat Karim Rossi menit ke-35 dan Majed Osman menit ke-57. PSIS hanya bisa membalas lewat Wawan Febrianto menit ke-59.

Meski dari sisi hasil belum sesuai harapan, Oktavianus Fernando, melihat potensi besar yang tak terlihat dalam tiga laga tandang sebelumnya.

Ofan, sapaan akrabnya, melihat PSIS sebenarnya mampu bermain menyerang dalam setiap laga tandang. Sementara dalam laga tandang sebelumnya, PSIS hanya bertahan saja.

"Untuk hasil akhir pasti kita sedih, kecewa, karena kita sudah bekerja keras, tapi sisi positifnya, disaat away, kita ternyata bisa menyerang. Itu yang mungkin, dalam tiga kali tandang, kita banyak defence. Itu sisi positif untuk kita benahi, kita belajar lagi," kata Ofan usai pertandingan.

Ofan menilai kekalahan dalam setiap laga tandang berpengaruh pada mentalitas skuat Mahesa Jenar. Para pemain akan kerja keras untuk berbenah menuju laga berikutnya.

"Kita mau berusaha terus, berusaha untuk kita setidaknya mengembalikan performa seperti Piala Presiden, baik itu dari percaya diri, mental. Saat kita pegang bola, saat kita buka peluang, dapat peluang lebih banyak, jadi kita ingin mengembalikan itu," tutur Ofan.

1. Tingkatkan Mentalitas

Pada laga tandang berikutnya, PSIS Semarang akan melawan Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Sabtu (03/09/22) mendatang. Ofan memastikan para pemain akan menyatukan visi misi.

"(evaluasi) pasti, ngga hanya dua away (beruntung), tapi empat away ini. Bagaimana caranya kita akan kumpul, kita ngomong," papar Ofan.

Hal sama turut diungkapkan caretaker PSIS, Achmad Resal. Dalam kekalahan dari Dewa United, PSIS sebenarnya menunjukkan performa bagus dengan menguasai pertandingan.

"Saya akui anak-anak sudah kerja maksimal, tapi memang dari sisi hasil belum berpihak pada kita. Pulang ke Semarang, kita akan berbenah, memperbaiki kekurangan tim untuk persiapan kedepan," jelas Resal.

Salah satu yang akan dibenahi Resal bersama staf kepelatihan adalah mengembalikan percaya diri Jonathan Cantillana dkk.

"Pelan pelan saya akan menaikkan mental. Seperti kata Ofan, dari awal sebelumnya, setiap away kita selalu bertahan, tapi pertandingan lawan Dewa ini, semua bisa lihat, kita kuasai jalannya laga. Hanya memang dua kali peluang mereka bisa jadi dua gol. Inilah sepak bola," lanjut Resal.

2. Fortes Turun Lawan Persis?

Dari laga melawan Dewa United, sorotan pada PSIS masih sama, bagaimana kondisi Carlos Fortes? Pasalnya, hingga pekan ketujuh Liga 1, Fortes masih belum bermain.

Achmad Resal pun menjelaskan situasi dari tim, termasuk Carlos Fortes. Ia menegaskan para pemain yang dibawa ke setiap laga merupakan pemain yang benar-benar fit.

Tim pelatih pun memandang semua pemain dalam situasi sama. Dalam latihan, Achmad Resal tak melihat nama di punggung setiap pemain.

"Soal Fortes, dia belum fit, makanya tidak dibawa. Di sini (PSIS), tidak ada pemain bintang, semua sama. Saya tegaskan ke anak-anak, siapa yang siap, dia yang akan bermain," ungkap Resal.

Dua kekalahan beruntun membuat PSIS tertahan di peringkat 13 dengan tujuh poin. Koleksi poin ini sama dengan Persib Bandung yang ada di peringkat 14.

Persis Solo sebagai lawan pekan kedelapan berada di peringkat 15. Meski memiliki posisi lebih rendah, Laskar Sambernyawa tak bisa dipandang sebelah mata.

Kekuatan Persis Solo sudah berbeda dari tim yang dikalahkan PSIS 1-2 pada Piala Presiden 2022. PSIS wajib berbenah jika tak ingin kalah lagi.