Masih Jadi Sumber Kanker Tim, Galtier Coba Lindungi Kylian Mbappe di PSG?
INDOSPORT.COM – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, mencoba melindungi Kylian Mbappe di klub kendati sang pemain masih jadi sumber kanker tim.
Sebelumnya, Kylian Mbappe memang sedang menjadi buah bibir dunia sepak bola karena sikap buruknya akhir-akhir ini.
Mbappe saat ini kelihatan bermasalah dengan Lionel Messi. Hal ini terlihat saat pria berusia 23 tahun itu kedapatan mendorong bahu mantan megabintang Barcelona itu.
Hal ini membuat Wayne Rooney ikut angkat suara menanggapi masalah yang menimpa klub yang berbasis di ibu kota Prancis itu.
Bahkan, mantan bintang Manchester United tersebut membandingkan Kylian Mbappe dengan rekan setimnya, Lionel Messi.
“Seorang pemain berusia 23 tahun berkomitmen untuk mendorong Messi, saya belum pernah melihat ego yang lebih besar dalam hidup saya”, kata Wayne Rooney dikutip dari Republic World.
“Seseorang harus mengingatkan Mbappe bahwa ketika Messi berusia 23 tahun, dia sudah memenangkan empat gelar Ballon d’Or,” sambungnya.
Tak hanya itu, pria asal Prancis tersebut juga menuai kontroversi saat dirinya bermalas-malasan ketika PSG melakukan serangan balik dalam laga kontra Montpellier itu.
Kylian Mbappe tertangkap kamera ogah berlari saat terjadi serangan balik yang dilakukan oleh tiga pemain PSG. Mbappe tampak berhenti berlari kala bola yang saat itu di tengah diumpan ke sisi kanan lapangan yang mana ia berada di posisi kiri lapangan.
Namun, kendati sikap buruknya yang akhir-akhir ini disorot, Christophe Galtier justru membela Kylian Mbappe.
1. Galtier âBelaâ Mbappe
Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, terkesan dengan sikap Kylian Mbappe setelah membiarkan Neymar mengambil penalti melawan Monaco pada hari Minggu.
Neymar berhasil menggagalkan upaya mencuri poin penuh setelah tendangan penaltinya sukses membobol gawang yang dijaga Alexander Nubel.
Galtier sebelumnya telah menjelaskan bahwa Mbappe adalah pengambil penalti utama setelah ia dan Neymar bentrok dalam adu penalti awal musim ini melawan Montpellier.
Akan tetapi, di tengah laporan kerusuhan ruang ganti, mereka bekerja sama dalam pertandingan Liga Prancis terbaru.
Galtier pun juga memberikan komentarnya mengenai masalah rebutan adu penalti tersebut kepada awak media.
“Hirarki sudah ditentukan, Kylian nomor satu dan Neymar nomor dua [untuk penendang penalti],” kata Galtier kepada wartawan, “tetapi ada kenyataan bahwa saya melihat mereka bergantian dan Neymar mengambil keputusan untuk mengambilnya setelah berdiskusi dengan Kylian.”
Terlepas dari buruknya sikap Kylian Mbappe akhir-akhir ini, Galtier memuji sikap baiknya baru-baru ini.
"Saya menghargai sikap Kylian yang memberi selamat kepadanya dan Neymar yang berterima kasih padanya. Mereka adalah pemain hebat dan juga terserah mereka untuk memutuskan apa berdasarkan perasaan mereka,” kata Galtier.
“Yang paling penting adalah apa yang diminta Neymar. Dia meminta [dengan baik-baik] dan Kylian datang untuk memberi selamat kepadanya."
2. Ingin Hengkang dari PSG, Navas Kok Malah Pinta Saran Donnaruma?
Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Keylor Navas, meminta saran dari rivalnya, Gianluigi Donnarumma, mengenai klub yang bakal ia tuju.
Seperti yang diketahui, PSG mempunyai dua kiper bintang dalam skuadnya saat ini, yaitu Gianluigi Donnarumma dan Keylor Navas.
Sayangnya, PSG pastinya hanya bisa memainkan satu kiper saja setiap laga apalagi posisi kiper adalah sektor yang jarang diganti di setiap pertandingan.
Seorang pelatih yang jelas bakal mengganti kipernya karena alasan mendesak, seperti cedera atau keperluan untuk babak penalti di partai final suatu kejuaraan.
Hal seperti itu dilakukan oleh Louis van Gaal saat menukangi Belanda dahulu. Eks pelatih Manchester United sempat mengganti Jasper Cillessen dengan Tim Krul yang jago menangani tendangan penalti.
Baca selengkapnya: Ingin Angkat Kaki dari PSG, Keylor Navas Malah Minta Saran ke Rivalnya