Liga 1: Brilian, Rotasi Kiper Jadi 1 Kunci Performa Ciamik Madura United
INDOSPORT.COM - Madura United sejauh ini menjelma sebagai fenomena tersendiri lantaran sukses mendominasi papan atas klasemen Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Performa menawan sudah diperlihatkan sejak membuka kompetisi musim ini. Barito Putera langsung dibabat delapan gol tanpa balas di Madura, Sabtu (23/7/22).
Setelah itu, Madura United menyandang status tak terkalahkan dalam 4 laga berikutnya hingga bertengger sebagai pemuncak klasemen Liga 1.
Performa gemilang tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu memang berasal dari lini serang. Dari tujuh laga, Lulinha dkk mampu membukukan 17 gol.
Namun, ada faktor lain yang berjasa melambungkan prestasi Madura United musim ini, yaitu kokohnya lini pertahanan. Mereka tercatat baru dijebol lima gol oleh lawan.
Jika dicermati, kekokohan barisan pertahanan Madura United tak bisa lepas dari kecermatan pelatih Fabio Lefundes dalam melakukan rotasi kiper.
Kendati bobol lima kali, sudah ada dua kiper yang bergantian mengawal mistar gawang tim. Rendy Oscario dipercaya mengisi posisi nomor satu dalam empat laga awal, selebihnya Miswar Saputra.
"Tim ini memiliki sejumlah kiper bagus. Jadi, kami harus dengan pintar memberikan kesempatan kepada mereka," kata pelatih kiper Madura United, Valdir Bardi.
Selain Rendy Oscario dan Miswar Saputra, Madura United masih punya dua nama lain untuk posisi penjaga gawang, yakni Fakhrurrazi Quba dan Fawaid Ansory.
"Tapi kami tetap menjamin bahwa semua kiper di tim mempunyai kesempatan bermain sama besar di Liga 1 musim ini," jelas Valdir Bardi lagi.
1. Iklim Kompetitif
Keberadaan kiper dengan kualitas merata memang berimbas positif terhadap Madura United, yakni terciptanya iklim yang kompetitif.
Dari tiga kiper yang sarat pengalaman di Liga 1, praktis tinggal Fakhrurrazi Quba saja yang belum mendapatkan kesempatan sebagai starter.
"Quba harus menunjukkan kemampuan terbaik dalam setiap sesi latihan. Kesempatannya untuk bermain sama besar," tutur Valdir Bardi.
2. Jangka Panjang
Di sisi lain, iklim kompetitif ini sangat bermanfaat dalam perjalanan tim di kompetisi Liga 1 2022-2023 yang sangat panjang, hingga 34 laga.
"Pada setiap sesi latihan mereka kerap menampilkan performa bagus dalam momen-momen tertentu. Itu yang akan jadi penilaian," tutup pelatih asal Brasil tersebut.