4 Tim Hebat Sepanjang Sejarah yang Ternyata Tidak Bergigi di Piala Dunia

INDOSPORT.COM - Perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar hanya tinggal menghitung bulan. Sederet tim papan atas pun bersiap untuk menjadi yang terbaik.

Turnamen akbar empat tahunan ini dijadwalkan berlangsung di Qatar mulai dari 20 November hingga 18 Desember 2022.

Sebagai informasi, ini akan menjadi perhelatan Piala Dunia pertama yang diadakan di Arab, dan yang kedua diadakan di Asia setelah edisi 2002 di Korea Selatan dan Jepang.

Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan tuam rumah untuk membuat hajatan edisi kali ini menarik. Apalagi, Qatar akan membawa atmosfer tersendiri bagi kompetisi semegah Piala Dunia.

Sebanyak 32 tim sudah dibagi menjadi 8 grup yang siap bersaing di putaran utama. Qatar sebagai tuan rumah berada di Grup A bersama Ekuador, Senegal, dan Belanda.

Timnas Italia yang berstatus kampiun Euro 2020 malah tidak berkutik lantaran gagal meraih tiket ke Qatar tahun ini.

Namun Gli Azzurri hanya salah satu contoh tim besar yang gagal menjadi juara dunia, bahkan lebih parahnya lagi, gugur sebelum bertanding.

Padahal, mereka bisa dibilang salah satu tim tersukses sepanjang sejarah Piala Dunia dengan raihan 4 trofi - sama kuat dengan Jerman.

Sementara itu, Brasil masih menjadi tim terkuat dengan 5 trofi namun terakhir memenangkannya pada 2002 silam.

Selain Timnas Italia, sejarah sepak bola juga mencatat banyak tim besar yang kalau tidak diunggulkan ya difavoritkan, ternyata tampil di bawah ekspektasi saat Piala Dunia.

1. Para Tim Hebat yang Tidak Bergigi di Piala Dunia

Lantas, siapa saja tim-tim besar tersebut? Berikut 5 di antaranya dan sepak terjang mereka di Piala Dunia.

Brasil (1982)

Menjadi tim tersukses di ajang ini, Brasil tentu juga mengalami pasang surut selama berpartisipasi dalam turnamen.

Salah satu peristiwa yang mungkin akan selalu diingat publik Negeri Samba adalah Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol.

Saat ini, Timnas Brasil masih ditangani oleh pelatih dari negara mereka sendiri, Tele Santana. Berada di Grup 6, mereka tampil sebagai juara grup dan melaju ke putaran selanjutnya.

Namun sayang, di putaran kedua tim ini harus gugur setelah kalah perolehan poin dari Timnas Italia. Stadion Sarria di Barcelona pun jadi saksi bisu kegagalan Brasil memainkan jogo bonito mereka.

Apalagi, pertandingan pamungkas untuk menentukan tiket ke knockout menjadi misi sulit bagi tim Samba karena harus berhadapan dengan Italia.

Setelah kalah 2-3, Tele Santana mendapat banyak kritik lantaran dianggap tidak berusaha setidaknya mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang.

Alhasil, Brasil yang kalah di laga krusial melawan Italia kala itu terhempas dari Piala Dunia walaupun memiliki materi pemain yang apik dan menjadi favorit juara.

Argentina (1930)

Mari mundur sedikit ke zaman lawas, ketika Piala Dunia digelar di Uruguay pada 1930 dan Argentina tampil sebagai runner-up.

Argentina yang sedang naik daun selama era 1920 akhir dan 1930-an, berhasil menginjakkan kaki di Piala Dunia 1930 dan final Olimpiade 1928.

2. Tim Hebat Lain

Sayangnya, mereka sama-sama gagal meraih gelar juara di tangan lawan yang sama, Uruguay. Timnas Argentina asuhan Francisco Olazar di final Piala Dunia 1930 takluk dengan skor 2-3.

Hungaria (1954)

Masih edisi klasik, tim besar selanjutnya yang sangat disayangkan tidak dapat memenangkan ajang Piala Dunia adalah Hungaria pada 1954.

Pasalnya, saat itu tim mereka sering disebut-sebut sedang mengalami masa emas alian golden time, yang dikenal dengan sebutan Mighty Magyars.

Skuad Mighty Magyars pun menjadi kandidat favorit untuk memenangkan Piala Dunia 1954 di mana mereka menghadapi Jerman Barat di partai puncak.

Profil Timnas Hungaria sendiri terlihat mentereng dengan status serta reputasi mereka sebagai juara Olimpiade 1953.

Hanya saja, takdir berkata lain, Hungaria yang diasuh Gustav Sebes malah takluk dari Jerman Barat dengan skor 2-3.

Inggris (2006)

Beranjak pada tim dengan nama besar yang selalu digadang-gadang jadi calon juara kuat nyaris di semua edisi Piala Dunia.

Sebelum era Gareth Souhgate sekarang ini, Timnas Inggris pernah memiliki skuad emas yang berisikan pemain bintang angkatan David Beckham, Frank Lampard, Wayne Rooney, dan Steven Gerrard dkk.

Salah satu turnamen besar yang mereka ikuti adalah Piala Dunia 2006. Akan tetapi, skuad asuhan Sven-Goran Eriksson terhempas di perempat final oleh Portugal.

Miris, setelah bermain sama kuat 0-0, David Beckham dkk kalah adu penalti 1-3, di mana tiga pemain The Three Lions gagal sebagai eksekutor. Hanya satu yang berhasil saat itu, Owen Hagreaves.