Awas Antony! Striker Amerika Latin Kerap Apes saat Gabung Manchester United
INDOSPORT.COM – Alarm keras untuk striker Brasil, Antony Matheus dos Santos usai bergabung dengan Manchester United, lantaran klub Liga Inggris (Premier League) tersebut punya rekor buruk bersama striker asal Amerika Latin.
Manchester United selangkah lagi mendapatkan Antony, setelah raksasa Liga Inggris tersebut menyanggupi biaya transfer yang diminta Ajax Amsterdam.
Kabar menggembirakan ini dikonfirmasi langsung oleh jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, melalui akun resmi Instagram-nya pada Senin (29/08/22) waktu setempat.
“Kesepakatan Antony, Here We Go!” demikian sabda Fabrizio Romano dalam pembuka keterangannya.
Menurut Fabrizio Romano, Setan Merah bersedia menebus Antony dari Ajax Amsterdam secara permanen dengan biaya total 100 juta euro atau setara dengan Rp1,4 triliun.
Rinciannya, 95 juta euro (Rp1,4 triliun) merupakan biaya yang disepakati antara Man United dengan Ajax, plus biaya tambahan lainnya sebesar 5 juta euro (Rp 73 miliar).
Kesepakatan ini menjadi pemain sayap asal Brasil itu sebagai pembelian termahal kedua Manchester United di bursa transfer musim panas ini.
Bersama Manchester United, nantinya Antony akan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan opsi perpanjangan hingga 2028.
Digadang-gadang bakal jadi mesin gol baru Manchester United, namun Antony wajib mewaspadai rekor buruk para striker Amerika Latin saat berseragam Setan Merah.
Tercatat, ada sejumlah pemain eks CONMEBOL yang pernah memperkuat Manchester United namun hanya beberapa yang berhasil bersinar.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Radamel Falcao
Nama pertama adalah Radamel Falcao. Pemain asal Kolombia ini sejatinya merupakan mesin gol yang sangat berbahaya baik saat mentas di Liga Spanyol maupun bersama AS Monaco di Liga Prancis.
Selama dua musim memperkuat Atletico Madrid, Radamel Falcao berhasil mencetak 70 gol dari total 91 pertandingan di semua kompetisi.
Sementara bersama AS Monaco, pemain yang kini berusia 36 tahun tersebut sukses mengemas 83 gol dari 140 laga semua ajang.
Sayangnya, catatan gemilang tersebut gagal dilanjutkan Radamel Falcao setelah hengkang ke Manchester United musim 2014/15 lalu.
Total dalam semusim, dirinya hanya bisa mencetak empat gol dari 29 laga semua kompetisi.
Alexis Sanchez
Berikutnya ada Alexis Sanchez. Sebelum memperkuat Manchester United pada musim 2017/18 lalu, nama Alexis Sanchez merupakan langganan di daftar pencetak gol bersama Arsenal.
Terbukti, selama tiga setengah musim memperkuat The Gunners pemain berusia 33 tahun tersebut mampu mencetak 80 gol dari total 166 pertandingan.
Jumlah tersebut sangat berbanding terbalik saat Alexis Sanchez hengkang ke Manchester United. Di mana sang striker kelahiran Chile ini cuma bisa mencetak 5 gol dari 45 laga.
Angel Di Maria
Datang dengan status juara Liga Champions bersama klub sebesar Real Madrid, ditambah rekor 37 gol dalam empat musim di Santiago Bernabeu, membuat kehadiran Angel Di Maria dianggap sebagai keberkahan buat lini depan Manchester United musim 2014/15.
Tak heran, mahar sebesar 59.7 juta pounds ditambah nomor keramat 7, rela diberikan Manchester United untuk Angel Di Maria.
Sayangnya, ekspektasi tinggi tersebut gagal dibayar sang pemain lantaran dalam semusim Di Maria hanya bisa catatkan 4 gol dari 32 laga.
Beruntung jumlah golnya yang sedikit itu bisa tertutupi dengan raihan assists yang lumayan banyak. Total dalam semusim, pemain Argentina ini mampu berikan 12 assists.
2. Carlos Tevez
Rekan senegara Angel Di Maria yakni Carlos Tevez, bisa dibilang sebagai salah satu penyerang Amerika Latin yang cukup sukses di Manchester United.
Di musim pertamanya, Carlos Tevez berhasil mencetak 19 gol dari 48 laga. Duetnya bersama Cristiano Ronaldo di lini depan Manchester United, merupakan pasangan striker yang paling ditakuti di Liga Inggris.
Sayangnya, di musim kedua Carlos Tevez alami penurunan karier dengan hanya mencetak 15 gol dari 51 pertandingan.
Hasutan dari sang agen untuk hengkang dari Manchester United, disebut sebagai alasan utama mengapa Carlos Tevez melakukan hal indisipliner seperti malas-malasan saat latihan hingga membuat kinerjanya buruk di lapangan.
Tak tahan dengan perilaku Carlos Tevez pun dilepas Manchester United dan apesnya sang pemain malah bergabung bersama tim rival sekota, Manchester City.
Saat bergabung bersama Manchester City, perubahan drastis pun diperlihatkan Carlos Tevez, dimana dirinya mampu mencetak 29 gol dari total 42 laga semua ajang pada musim debut.
Selain itu, Carlos Tevez juga berhasil membawa Manchester City menjuarai Liga Inggris untuk pertama kali dalam sejarah mereka musim 2011/23 silam.
Manchester City berhasil mengungguli Manchester United di klasemen akhir Liga Inggris dengan selisih satu poin.