Wakil Presiden Alami Percobaan Pembunuhan, Argentina Liburkan Seluruh Laga Sepak Bola
INDOSPORT.COM – Argentina telah membatalkan semua pertandingan sepak bola di negaranya menyusul upaya pembunuhan terhadap sang wakil presiden, Cristina Fernandez de Kirchner.
Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) membuat pengumuman pada Kamis (01/09/22) malam setelah serangan mengerikan tersebut terjadi di Buenos Aires.
Fernandez de Kirchner tiba di rumahnya di daerah Recoleta saat seorang pria muncul dari kerumunan dan menodongkan pistol ke kepalanya dari jarak dekat.
Pistol yang berisi lima peluru itu sempat menembakkan peluru, tetapi tidak mengenai sang wapres. Pria berusia 35 tahun yang bertanggungjawab atas kejadian itu pun telah ditangkap.
Keesokan harinya, Argentina menyatakan bahwa hari tersebut menjadi hari libur nasional.
Presiden Argentina, Alberto Fernandez, dan AFA mengungkapkan bahwa semua aktivitas sepak bola telah dihentikan untuk sementara waktu.
"Asosiasi Sepak Bola Argentina menyatakan dukungan penuh atas apa yang terjadi dengan wakil presiden Cristina Fernandez de Kirchner," kata AFA dalam pernyataannya.
"Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat, [kami] memperingatkan bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak akan pernah menjadi solusi."
Sebelumnya, tiga pertandingan Divisi Pertama Argentina dijadwalkan akan berlangsung pada hari Jumat (02/09/22): Patronato vs Union, Rosario Central vs Talleres, dan Lanus vs Tigre.
Akan tetapi, setelah adanya insiden percobaan pembunuhan wapres tersebut, AFA mengumumkan bahwa pertandingan yang ditunda akan dipindahkan ke hari Sabtu atau Minggu.
1. Dukungan Penuh Pada Wapres
Sejumlah pertandingan lain juga telah ditunda, termasuk pertandingan tingkat ketiga regional Argentina, kejuaraan wanita, dan liga cadangan.
Argentina menangguhkan semua pertandingan sepak bola di negaranya pada hari Jumat sebagai akibat dari percobaan pembunuhan terhadap Wapres, Cristina Fernandez de Kirchner.
"Semua pertemuan (pertandingan) yang dijadwalkan [berlangsung] pada hari ini ditangguhkan," ujar pernyataan AFA.
Fernandez de Kirchner sedang dalam perjalanan kembali ke rumahnya di tengah kerumunan besar pada Kamis malam sekitar pukul 21:00 waktu setempat.
Tak lama kemudian, seorang pria tampak mendekati sang wapres dan mengarahkan pistol hanya beberapa sentimeter dari wajahnya.
Menurut The New York Times, pria itu tampak menarik pelatuk meskipun pistolnya tidak menembak. Fernandez de Kirchner sendiri selamat dan tidak terluka.
"Cristina masih hidup karena, untuk alasan yang belum dikonfirmasi secara teknis, senjata itu yang diisi dengan lima peluru, tidak menembak," kata Alberto Fernández dalam sebuah pidato.
Fernandez de Kirchner yang telah berusia 69 tahun tersebut menjabat sebagai presiden Argentina dari tahun 2007-2015. Suaminya, Nestor Kirchner, sebelumnya terpilih sebagai presiden dari 2003-2007.
Alberto Fernández juga menyatakan bahwa hari Jumat (sehari setelah insiden terjadi) menjadi hari libur nasional di Argentina. Ia mengimbau warga negaranya agar menggunakan hari itu untuk membela demokrasi dalam solidaritas mendukung wakil presiden mereka.
2. Paulo Dybala Kunci 1 Tempat di Skuad Argentina
Paulo Dybala akhirnya mampu mengunci satu tempat di skuad Timnas Argentina untuk Piala Dunia 2022 berkat performa apik bersama klub Liga Italia, AS Roma.
Paulo Dybala bergabung ke AS Roma pada bursa transfer musim panas 2022. Dia datang dengan status bebas transfer setelah kontraknya di Juventus berakhir per 30 Juni 2022.
Bersama tim Serigala Ibu Kota, Paulo Dybala resmi menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun. Artinya, penyerang 28 tahun itu akan berseragam AS Roma hingga Juni 2025.
Kedatangan Dybala menjadi transfer terbaik AS Roma musim. Selain direkrut secara gratis, Dybala langsung nyetel di bawah besutan pelatih Jose Mourinho.
Dybala memang meredup saat berseragam Juventus belakangan ini. Cedera menjadi penyebab utama pemain Argentina itu gagal tampil reguler dan menunjukkan performa terbaik di lapangan.
Baca selengkapnya: Piala Dunia: Terima Kasih Roma, Paulo Dybala Kunci 1 Tempat di Skuad Argentina