Terungkap! Faktor Utama AS Roma Bisa Kalah Telak dari Tim Papan Tengah Udinese
INDOSPORT.COM – Usai raih kemenangan telak 4-0, pelatih Udinese bongkar rahasia untuk bisa mempermalukan Jose Mourinho dalam laga putaran kelima Liga Italia (Serie A) 2022/23.
Sebagaimana diketahui, sebelum melawat ke Stadion Dacia Arena pada Senin (05/09/22) pukul 01.45 WIB, AS Roma belum terkalahkan dalam empat pertandingan awal di Liga Italia.
Di sisi lain, Udinese memilik catatan yang lebih buruk. Pasalnya mereka sebelumnya membukukan dua kemenangan, satu hasil seri, dan kalah sekali.
Namun, secara mengejutkan Udinese mampu mengalahkan AS Roma dengan skor yang cukup telak, 4-0 di matchday kelima Serie A.
Bahkan, dalam laga tersebut, tim besutan Jose Mourinho turun dengan kekuatan terbaiknya, meski masih minus Nicolo Zaniolo.
Melansir dari Football Italia, kekalahan yang diterima I Giallorosi disebabkan oleh transisi mengerikan yang dimiliki oleh Udinese.
Selain itu, Zebrette juga memiliki pertahan yang bagus, ditunjukkan dengan behasilnya mereka menutup ruang dari pergerakan para pemain Serigala Roma.
“Kami berada dalam periode yang bagus, tim berkembang, kami dalam kondisi fisik yang bagus dan fokus untuk menekan lawan sedikit lebih tinggi, terlepas dari siapa mereka,” ungkap Andrea Sottil.
“Kami membiarkan Roma sangat sedikit, menutup ruang melalui pusat di mana mereka cenderung unggul dan menetralisirnya,” tambahnya.
Dengan catatan tersebut, kini Udinese telah menyamai perolehan angka yang dimiliki oleh AS Roma, dengan mengumpulkan torehan 10 poin. Serta membuat pelatih Udinese puas dengan peningkatan performa Udinese.
1. Sottil Senang dengan Peningkatan Performa Anak Asuhnya
Dengan kemenangan yang didapatkan oleh Udinese pada malam hari tadi, tim besutan Andrea Sottil mampu menyalip Inter, Juventus, serta AS Roma sendiri.
Hal tersebut tentunya menjadi suntikan motivasi, serta modal yang sangat besar untuk menjalani seluruh kompetisi yang dilakoni oleh Zebrette pada musim ini.
Bahkan, selain bangga dengan hasil yang didapatkan anak asuhnya, Sottil juga bangga dengan kemajuan performa yang ditunjukkan oleh anak asuhnya.
“Kami berada dalam periode yang bagus, tim berkembang, kami dalam kondisi fisik yang bagus dan fokus untuk menekan lawan sedikit lebih tinggi, terlepas dari siapa mereka,” ungkapnya dikutip Football Italia.
Kebahagian itu tentunya merespon tiga kali berturut-turut yang ditunjukkan Gerard Deulofeu dkk atas Monza (1-2), dengan Udinese (1-0), dan Roma sendiri (4-0).
Kendati demikian, tim yang bermarkas di Dacia Arena tersebut memulai laga perdana mereka di Liga Italia dengan buruk, setelah kalah 4-2, atas AC Milan.
“Saya mencoba untuk menciptakan identitas kami dengan para pemain, berharap untuk meningkatkan performa pertandingan demi pertandingan,” tambahnya.
“Tim ini luar biasa malam ini, menciptakan begitu banyak peluang, memiliki serangan balik yang cepat, karena tim ini memiliki DNA yang cenderung melakukan transisi yang menghancurkan,” pungkasnya.
Selain itu, pelatih berusia 48 tahun itu memanfaatkan keunggulan di sektor sayap, dengan menempatkan Destiny Udogie, dan Roberto Pereyra, menggunkan formasi 3-5-2.
“Memperkenalkan Tolgay dan Samardzic adalah rencana untuk mengontrol lini tengah dan itu bekerja dengan baik. Kami memindahkan bola ke kaki, dengan cepat, seperti yang kami persiapkan,” pungkasnya.
2. Komentar Mourinho Usai Kena Sanksi
Pelatih AS Roma Jose Mourinho memberikan komentarnya terkait klubnya AS Roma terkena sanksi Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.
UEFA baru saja mengumumkan sanksi FFP yang dijatuhkan ke delapan klub untuk musim ini. Empat klub besar Liga Italia, yakni Juventus, Milan, Inter Milan dan AS Roma, semuanya kena sanksi FFP meski hukumannya berbeda-beda.
AS Roma dan Inter Milan harus mengalami pengurangan pemain dalam skuat mereka yang masing-masing akan berlaga di Liga Champions dan Liga Europa.
Baca selengkapnya: Komentar Mourinho usai AS Roma Kena Sanksi Financial Fair Play