Liga Champions: Berniat Permalukan Liverpool, Napoli Punya Maradona dari Georgia
INDOSPORT.COM – Ekspektasi tinggi membayangi Napoli yang akan menghadapi Liverpool di Liga Champions dengan mengandalkan Maradona dari Georgia.
Keberhasilan Napoli dengan mendatangkan Kvaratskhelia mirip dengan usaha mereka mendatangkan megabintang Argentina, Diego Armando Maradona, dari Barcelona 38 tahun silam.
Segera dalam beberapa pertandingan Liga Italia, pemain asal Georgia itu mendapat julukan baru, yaitu Kvaradona dengan posisi yang mirip, yaitu pemain sayap.
Dilansir BBC, Kvaratskhelia berbicara soal julukan baru yang mulai membanding-bandingkan dirinya dengan Diego Maradona yang juga menjadi legenda baru Napoli.
“Saya tak bisa mendekati kemampuan Maradona, tetapi saya akan memberikan semua hal sebagai pemain besar untuk Napoli,” ujar Kvaratskhelia.
Pemain 21 tahun tersebut datang ke Napoli dengan harga 9 juta pound dari tim Georgia, Dinamo Batumi dengan catatan delapan gol dari 11 penampilan selepas kontraknya bersama tim Rusia, Rubin Kazan diputus karena invasi Ukraina.
Pada dini hari nanti, Kvaratskhelia akan menjalani debut pertama di Liga Champions ketika Napoli bermain melawan Liverpool di Diego Armando Maradona Stadium.
Melihat karier Kvaratskhelia bersama Napoli, salah satu jurnalis Georgia, Luka Laglivia berujar bahwa ini seperti yang sudah dibayangkan.
“Bahkan ketika laga pramusim, Kvaratskhelia bisa bermain dalam sistem Napoli, jika seorang pemain didatangkan sebelum laga persahabatan sungguh mengagetkan,” ujarnya.
“Tentu saja dalam beberapa pertandingan Liga Italia sungguh menghibur, khususnya mempertimbangkan posisi penyerang ada harapan,” imbuhnya.
1. Kvaratskhelia Jalani Karier Serupa Maradona
Kvaratskhelia seperti Maradona juga menjalani debut kontra Hellas Verona dengan memainkan peran kunci dengan gol dan assist untuk Napoli.
Satu hal yang bahkan cukup bagus untuk pemain Georgia ini adalah ketika Kvaratskhelia mencetak dua gol debut menghadapi Monza sepekan kemudian dengan satu gol tendangan kaki kanan dari jarak jauh.
Dengan kehilangan beberapa legenda klub, Lorenzo Insigne, Kalidou Koulibaly, dan Dries Mertens yang mencoba hengkang ke klub lain, Kvaratskhelia kemudian mampu menjadi bagian Napoli.
Selain itu, Napoli punya beberapa pemain baru, seperti Kim Min-Jae, dari Korea Selatan, duo gelandang, Andre-Frank Zambo Anguissa, dan Tanguy Ndombele.
Selain itu, ada dua penyerang baru, yaitu Giovanni Simeone dan Giacomo Raspadori yang melengkapi skuat baru Napoli yang masih juga dilatih oleh Luciano Spaletti.
Sebelumnya, Liga Italiamemakan korban. Meski baru giornata awal, namun Napoli sudah mempertimbangkan untuk memecat Luciano Spalletti.
Kabarnya, manajemen Il Partenopei tak puas dengan strategi Luciano Spalletti hingga berpengaruh ke hasil di atas lapangan.
Napoli sendiri memang sempat digadang-gadang bakal mempertahankan posisinya layaknya musim lalu, yakni sebagai penantang kuat scudetto.
2. Napoli Berniat Lengserkan Spalletti
Dengan skuat yang tak jauh beda, Il Partenopei sempat dijagokan untuk merusak dominasi duo Milan. Keyakinan tersebut menjadi-jadi saat Napoli mampu mempertahankan posisinya di papan atas klasemen sementara.
Namun, kini semua berubah. Dalam beberapa laga terakhir, Il Partenopei menuai hasil kurang memuaskan, termasuk saat Napoli bermain imbang kontra Fiorentina dan Lecce.
Napoli kembali ke jalur kemenangan saat pekan lalu menaklukkan Lazio dengan skor tipis 2-1. Meski menang, manajemen kabarnya tak puas dengan kinerja Spalletti. Termasuk dalam pemilihan line upnya.
Baca Selengkapnya: Top Skor Liga Italia: Khvicha Kvaratskhelia Masih Tempel Ketat Dusan Vlahovic