Ajukan Permohonan ke Presiden Jokowi, PSSI Minta Lapangan A untuk Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan baru saja melakukan Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (08/09/22).
Ratas tersebut membahas persiapan dan perkembangan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Dalam Ratas tersebut, Mochamad Iriawan menyampaikan beberapa keinginan terhadap Presiden Joko Widodo.
Salah satunya adalah keinginan PSSI untuk bisa menyewa Lapangan A,B, dan C yang berada di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
Memang Iriawan memiliki alasan mengapa PSSI ingin bisa menyewa lapangan tersebut.
Sebab memang nantinya bisa menggelar pemusatan latihan Timnas Indonesia secara terpusat baik Timnas Indonesia dari segala kelompok umur.
"Kami menyampaikan terkait keinginan kami menyewa lapangan A, B, C dan Madya, itu penting bagi kami," ucap Iriawan di YouTube Sekretariat Presiden.
"Karena akan latihan di sana, termasuk ada tim senior, U-20, senior, U-18, U-16," jelas Iriawan.
1. Latihan Terpusat
Selain itu, Iriawan juga mengatakan dengan adanya latihan terpusat bisa menunjukkan kepada dunia kalau Indonesia memiliki lokasi latihan secara terpusat.
"Dimana nanti, kami akan memperlihatkan ke negara luar kalau kami memiliki tempat TC (training center) yang tersentralisasi," sambung pria kelahiran Jakarta itu.
Iriawan juga hanya meminta satu lapangan saja, yakni lapangan A. Nantinya dia mengatakan PSSI akan berkontribusi.
"Hanya satu lapangan yang A yang perlu diberikan, kami berharap pihak pengelola bisa memberikan itu kepada kami dan bisa dipakai," tutur Iwan Bule.
Untuk diketahui, PSSI kembali memakai lapangan di kawasan Senayan sebagai tempat pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 beberapa waktu lalu.
2. Percepat Persiapan
Selain itu, pembahasan utama dalam Ratas dengan Presiden Jokowi, beliau meminta jajaran terkait untuk memastikan kesiapan mulai dari infrastruktur hingga peralatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh FIFA.
"Bapak Presiden memutuskan [menginstruksikan] kepada kami menteri-menteri terkait untuk segera melakukan langkah-langkah memenuhi apa yang dikehendaki oleh FIFA," ujar Menpora Zainudin Amali.
Sebelumnya, FIFA telah melakukan inspeksi ke Indonesia pada bulan Juni 2022 dan menemukan masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera dilengkapi seperti kondisi infrastruktur dan kebutuhan peralatan.
FIFA mengharapkan kekurangan tersebut dapat dilengkapi selambat-lambatnya pada bulan Oktober 2022.
"Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk segera memperbaiki itu karena kita ada deadline. Kira-kira sekitar Oktober, FIFA akan melihat," pungkas Zainudin Amali.