Termasuk Inter Milan, 3 Klub Eropa yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Thomas Tuchel
INDOSORT.COM – Melihat tiga klub Eropa yang bisa jadi pelabuhan baru karier Thomas Tuchel usai dipecat Chelsea beberapa waktu lalu. Wakil Liga Italia (Serie A), Inter Milan, jadi yang terfavorit.
Beberapa waktu lalu, klub Liga Inggris Chelsea telah membuat kejutan dengan menyatakan perpisahan kepada sang pelatih, Thomas Tuchel.
Sepanjang musim 22/23, permainan Chelsea memang tidak menunjukkan penampilan terbaiknya, bahkan The Blues sempat menelan kekalahan dua kali di awal kompetisi.
Puncaknya adalah pada pertandingan dini hari tadi, dimana Thomas Tuchel tidak mampu membawa Chelsea memenangkan pertandingan perdana atas Dinamo Zagreb di Liga Champions 2022/23.
Dalam pertandingan yang tersaji di Stadion Maksimir pada Selasa (06/07/22) pukul 23.45 WIB tersebut, Chelsea tumbang dari tuan rumah dengan skor tipis 1-0.
Tidak puas dengan hasil yang diraih oleh tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut, pihak Chelsea resmi mengumumkan berpisah dengan Thomas Tuchel.
Pernyataan itu diungkapkan oleh manajemen The Blues melalui akun media sosial Twitter pribadi milik Chelsea. Hal tersebut juga merespon hasil yang ditunjukkan di laga tepat yang keseratus bagi Tuchel
“Klub Sepak Bola Chelsea hari ini telah berpisah dengan Pelatih Kepala Thomas Tuchel,” bunyi pernyataan resmi dari pihak klub.
"Atas nama semua orang di Chelsea FC, Klub ingin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Thomas dan stafnya atas semua upaya mereka selama mereka bersama Klub,” tambah keterangan tersebut.
Usai resmi didepak Chelsea, tampaknya Thomas Tuchel tak akan terlalu lama menganggur lantaran ada beberapa tim Eropa yang saat ini sedang membutuhkan pelatih baru.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Inter Milan
Klub pertama adalah Inter Milan. Wakil dari Liga Italia ini memang sedang dalam tren negative usai rasakan dua kekalahan beruntun di dua ajang berbeda.
Pada ajang Liga Italia, skuat Inter Milan harus menelan kekalahan pahit dari rival sekota, AC Milan dengan skor tipis 3-2.
Sementara hari Kamis (08/09/22) kemarin, Inter Milan juga alami kekalahan dari Bayern Munchen dengan skor 0-2 pada ajang Liga Champions.
Berkat dua kekalahan beruntun tersebut, membuat posisi pelatih Simone Inzaghi berada di ujung tanduk pemecatan.
Andai kembali gagal amankan kemenangan kontra Torino, bukan tak mungkin Inzaghi akan segera angkat kaki dari Giuseppe Meazza.
Dengan situasi ini, Thomas Tuchel pun berpeluang besar untuk gantikan posisi Simone Inzaghi sebagai pelatih utama Inter Milan.
Apalagi pasca kekalahan atas Bayern Munchen kemarin, para fans sempat menyerukan hastag Tuchel In sebagai bentuk dukungan kepada sang pelatih.
Augsburg
Berikutnya adalah Augsburg. Klub Liga Jerman ini juga bisa jadi opsi berikutnya buat Thomas Tuchel usai dipecat dari Chelsea.
Meski bukan klub besar, namun Thomas Tuchel punya pengalaman cukup banyak bersama Augsburg. Tepatnya saat sang pelatih menukangi tim asal Swabia tersebut pada tahun 2006 silam.
Peluang Thomas Tuchel melatih Augsburg terbilang cukup besar, lantaran posisi pelatih kepala Fuggerstädter saat ini juga sedang diujung tanduk usai telan tiga kekalahan beruntun di Liga Jerman.
Hasil tersebut membuat Augsburg berada di peringkat 18 klasemen sementara, atau berada di zona degradasi Liga Jerman musim ini.
2. Leicester City
Terakhir adalah Leicester City. Tim yang sempat jadi kuda hitam Liga Inggris ini bakal jadi opsi masuk akal buat Thomas Tuchel jika ingin melanjutkan kariernya di Premier League.
Sama seperti dua tim sebelumnya, kondisi Leicester City saat ini juga sedang dalam tren negative usai catatkan lima kekalahan beruntun di Liga Inggris.
Hasil tersebut membuat Leicester City berada di dasar klasemen Liga Inggris dengan hanya mengoleksi satu angka dari enam pertandingan.
Berkaca dari kondisi tersebut, tampaknya masa depan Brendan Rodgers sebagai pelatih kepala Leicester City akan berada di ujung tanduk.
Ditambah kondisi Thomas Tuchel yang sedang menganggur, tampaknya manajemen The Foxes bisa mengakhiri kerjasamanya dengan Brendan Rodgers lebih cepat dan langsung menggunakan jasa Tuchel untuk selamatkan tim dari zona degradasi.