3 Alasan Mengapa Thomas Tuchel Layak Gantikan Simone Inzaghi di Inter Milan
INDOSPORT.COM – Berikut 3 alasan mengapa Thomas Tuchel layak menggantikan Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan saat ini.
Nama Thomas Tuchel saat ini tengah menganggur usai dirinya dipecat oleh Chelsea beberapa waktu lalu. Hal ini pun membuatnya kemudian dikaitkan ke Inter Milan.
Dikaitkannya nama Tuchel ke Inter Milan dikarenakan performa sang pelatih, Simone Inzaghi, yang saat ini tengah merosot tajam.
Dalam dua laga terakhirnya, Nerazzurri menelan kekalahan dari AC Milan di kancah Liga Italia dan Bayern Munchen di pentas Liga Champions.
Kekalahan ini sejatinya tak begitu dipusingkan. Namun performa buruk yang ditampilkan membuat pendukung Inter habis kesabaran.
Tak mengherankan jika usai menelan kekalahan 0-2 dari Bayern Munchen, pendukung Inter kemudian menggalakkan tagar #InzaghiOut di media sosial.
Tagar itu sebagai bentuk kekecewaan akan buruknya permainan Inter di bawah arahan mantan juru taktik Lazio tersebut.
Di tengah kondisi tersebut, Tuchel yang mampu membawa Chelsea berjaya dalam 18 bulan terakhir, tengah menganggur usai dipecat.
Sehingga sebagian pihak berharap Inter segera memecat Inzaghi dan merekrut mantan pelatih Paris Saint-Germain tersebut.
Ada beberapa alasan mengapa Tuchel memang layak untuk menggantikan Simone Inzaghi di Inter Milan saat ini. Apa saja alasan tersebut?
1. 1. Bermental Juara
Saat ini, hampir sulit menemukan pelatih bermental juara seperti Thomas Tuchel yang tengah menganggur. Kesempatan ini pun bisa dimanfaatkan Inter Milan.
Tuchel dikenal sebagai pelatih bermental juara karena selalu menghadirkan gelar demi gelar di tiap klub yang dilatihnya selama ini, kecuali Mainz 05.
Bahkan selama 18 bulan di Chelsea, Tuchel mampu mengantarkan The Blues meraih tiga gelar bergengsi seperti Liga Champions, UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub.
Gelar itu bisa saja bertambah, andai Chelsea berhasil menang di tiga final saat ditukangi Tuchel, yakni dua final Piala FA dan satu final Piala Liga Inggris.
Dengan jika dihitung dalam rentang waktu 18 bulan saja, apa yang dicapai Tuchel bersama Chelsea tentu sulit akan dilakukan oleh pelatih lainnya di dunia ini.
Terlebih lagi usia Tuchel masih tergolong muda untuk ukuran pelatih, yakni 49 tahun. Dengan kata lain, ia masih bisa berkembang baik secara psikis dan taktik sebagai pelatih.
2. 2. Akrab dengan Formasi 3 Bek
Alasan lain yang membuat Thoma Tuchel layak membesut Inter Milan menggantikan Simone Inzaghi adalah kemampuannya menerapkan formasi tiga bek.
Sejak ditukangi Antonio Conte, Inter Milan selalu menggunakan formasi 3 bek, entah itu dengan formasi 3-4-3 maupun 3-5-2.
Formasi itu pun diteruskan oleh Inzaghi sejak mengambil alih kursi kepelatihan Inter pada musim panas 2021 lalu sepeninggal Conte.
Namun Inzaghi nampak belum menguasai formasi 3 bek tersebut. Bisa dikatakan, penerapan formasi 3 bek itu masih kalah dari Tuchel yang memang telah teruji semasa menukangi Chelsea.
Dengan komposisi pemain Inter Milan saat ini, Tuchel dengan pengalamannya tersebut diyakini bisa melebihi strategi yang dimiliki Inzaghi.
Bukan tidak mungkin Inter bisa berbicara banyak andai Tuchel direkrut selepas pemecatan Inzaghi yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
3. 3. Pengalaman
Dibandingkan Simone Inzaghi, Thomas Tuchel lebih kaya akan pengalaman, terutama saat menukangi tim-tim besar seperti Inter Milan.
Saat dipinang Inter Milan, Inzaghi hanya memiliki rekam jejak menukangi Lazio, entah itu di tim akademi maupun tim senior.
Meski mampu membawa Lazio menjadi juara Coppa Italia dan Supercoppa Italia, pencapaian Inzaghi tak lebih baik dari Tuchel yang memang lebih berpengalaman di level teratas.
Tuchel punya rekam jejak menukangi tim besar seperti Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Chelsea. Tercatat, di semua klub itu ia mampu meraih gelar juara.
Bahkan, Tuchel mampu merai gelar individu sebagai pelatih terbaik dunia versi FIFA pada 2021 lalu. Catatan yang sulit disamai Inzaghi dalam waktu dekat.
Siapa tahu, kehadiran Tuchel ke Inter nantinya akan sama dengan kehadiran Jose Mourinho pada 2008 silam yang sama-sama baru dipecat oleh Chelsea.