Dihancurkan Real Sociedad, Erik ten Hag Sudah Terapkan Filosofi Ajax di Manchester United
INDOSPORT.COM – Meskipun kalah dari Real Sociedad di Liga Europa, Erik ten Hag mampu menanamkan filosofi Ajax di Manchester United.
Filosofi Ajax Amsterrdam yang tengah ditanamkan oleh pelatih Manchester United, Erik ten Hag ialah berani menurunkan pemain muda di laga penting.
Kala Manchester United U-18 mampu mendapatkan gelar FA Youth Cup 2022 pada Mei lalu, Erik ten Hag baru saja merayakan gelar Liga Belanda bersama Ajax Amsterdam.
Namun demikian, Manchester United kini mampu menikmati para pemain juara itu, lantaran Erik ten Hag berani untuk menurunkan mereka di lapangan.
Pelatih berusia 52 tahun ini terkenal mampu menurunkan pemain muda dan membuat mereka menjadi pemain bintang.
Tercatat, ada beberapa pemain bentukan Erik ten Hag di Ajax Amsterdam yang sudah mampu menjadi pemain bintang, seperti Donny van de Beek, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, hingga Antony yang dibawanya ke Manchester United.
Sebelumnya, Erik ten Hag bahkan berani menurunkan pemain muda Manchester United, seperti Zidane Iqbal dan Charlie Savage di laga pramusim, meskipun ada keputusan tidak populer yang juga dibuat.
Salah satunya adalah menjual gelandang potensial, James Garner yang membuat banyak fan mengernyitkan dahi, karena seharusnya pemain 21 tahun ini diberikan banyak kesempatan.
Namun demikian, Erik ten Hag pun sudah memberikan kesempatan pada salah satu pemain muda, Alejandro Garnacho dalam laga Liga Europa kontra Real Sociedad.
Selain itu, dilansir dari Manchester Evening News, Erik ten Hag pun memberikan opsi lain dengan menurunkan pemain muda kontra Real Sociedad, seperti Tyler Fredericson, Zidane Iqbal, dan Charlie McNeil dari bangku cadangan.
1. Pemain Muda Bikin Strategi Erik ten Hag di Manchester United Maksimal
Tentunya, dengan adanya pemain-pemain ini, Erik ten Hag akan cukup senang, mengingat strateginya bisa lebih maksimal dengan pemain muda di Manchester United.
Akan tetapi, pemain muda seperti Alejandro Garnacho perlu diberikan kesempatan lebih agar bisa membela Manchester United dengan baik di masa depan.
Legenda klub Inggris, Manchester United, Gary Neville menyebut pembelian Casemiro dan Antony pada bursa transfer sebagai panic buying.
Manchester United melepas dana 150 juta pound pada bursa transfer musim panas 2022 untuk mendatangkan dua pemain Brasil, Casemiro dan Antony.
Dua pemain Brasil ini adalah dua dari pembelian total 200 juta pound yang mau digelontorkan oleh keluarga Glazer untuk membantu Manchester United keluar dari keterpurukan.
Namun demikian, dilansir dari Daily Mail, mantan bek Manchester United, Gary Neville mengritik pembelian Casemiro dan Antony sebagai hal untuk menenangkan fans.
Manchester United sebenarnya memulai Liga Inggris dengan pelatih baru Erik ten Hag, tetapi kemudian mampu memenangi empat laga beruntun dan merangkak naik ke peringkat kelima klasemen sementara.
2. Antony Disebut Panic Buying Manchester United
Dengan mencoba mengincar kembali ke Liga Champions, Gary Neville menyebut bahwa Manchester United harus mengubah strategi transfer untuk mendatangkan pemain baru.
Sebelumnya, menjalani debut di Manchester United, Antony ternyata langsung bisa mencatatkan statistik defense yang lebih baik ketimbang rekan setimnya, Harry Maguire.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menurunkan winger asal Brazil tersebut sejak menit awal saat laga melawan Arsenal di Liga Inggris. Ia dipasang di sisi sayap kanan penyerangan tim.
Baca Selengkapnya: Baru Seumur Jagung, Antony dan Casemiro Sudah Disebut Panic Buying Manchester United