Persis Solo Dikalahkan PSS Sleman 1-2 di Liga 1, Gibran: Marai Mumet!
INDOSPORT.COM - Walikota Solo, Gibran Rakabuming, kembali melontarkan kekecewaan setelah klub Liga 1, Persis Solo, dikalahkan PSS Sleman dengan skor 1-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (10/09/22).
Gibran mengungkapkan kekecewaan itu melalui akun twitter resminya, @gibran_tweet. Akun ini memang aktif, terutama pada akhir pekan.
Ia merespons ketika Persis Solo memposting data statistik yang unggul dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, namun hasil akhirnya kalah.
"Halah. Mbok rasah diposting. Marai mumet malam minggu," tulis @gibran_tweet, Sabtu (10/09/22), yang jika diartikan adalah "Halah, tolong tidak perlu di-posting. Bikin pusing malam minggu".
Respons ini terjadi berurutan. Setelah itu, ada warganet yang meminta Gibran untuk memarahi Persis Solo. Pasalnya, ini menjadi kekalahan keenam Persis Solo saat Liga 1 2022/23 baru jalan sembilan pekan.
"Yo sakjane yo meh nesu. Tapi sing gaji pemain dudu aku (Sebenarnya juga ingin marah, tapi yang membayar gaji pemain bukan aku)," respons @gibran_tweet.
Warganet lain kemudian usul agar skuat Persis Solo diruwat dengan mandi kembang, agar tak kalah terus di Liga 1 2022/2023. Respons menohok pun dilontarkan Gibran.
"Mbok nek perlu mandi kuah tengkleng (kalau perlu mandi kuah tengkleng)," tulisnya.
1. Gara-gara Jersey?
Warganet lain juga mengkait-kaitkan kekalahan ini dengan lambatnya distribusi jersey original musim ini.
Meski sudah main sembilan laga, Persis Solo tak kunjung menjual jersey resmi. Manajemen Persis Solo pun beralasan jersey sedang digarap dalam jumlah besar sekaligus.
Keluhan itu turut direspons Gibran. Sebagai pemimpin daerah sekaligus kakak kandung dari salah satu pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep, Gibran mengaku juga belum punya jersey musim ini.
"Aku wae ra kebagian (aku saja tidak kebagian)," responsnya.
Melalui akun ini, Gibran memang sering menanggapi suporter yang mengeluh atas performa Persis Solo.
Ia juga kerap mengomentari setiap postingan yang dirilis Persis Solo. Bahkan sebelum laga ini berakhir, Gibran meminta hanya diberi laporan kalau Persis Solo menang.
"Aku dilapori nek menang wae (aku dikasih laporan kalau menang saja)," respons Gibran atas postingan hasil babak pertama.
2. Penyelesaian Akhir Buruk
Sementara itu, caretaker Persis Solo, Rasiman, kembali menyoroti penyelesaian akhir timnya yang buruk, dalam kekalahan 1-2 atas PSS Sleman.
Rasiman menilai timnya bermain bagus dengan menciptakan banyak peluang. Momentum hilang setelah gol bunuh diri Fabiano Beltrame menit ke-57.
Sebenarnya, sundulan Dave Mustaine sama sekali tak berbahaya. Sundulan dari sepak pojok itu mengarah pelan ke sisi tengah gawang, tempat dimana Muhammad Riyandi berdiri.
Tapi ternyata ada miss komunikasi yang terjadi. Sundulan Fabiano dalam upaya menghalau bola Dave justru mengarah ke pojok kiri gawang Riyandi.
"Kita manage game dengan sangat bagus di babak pertama. Pada babak kedua, kita punya dua peluang (mutlak). Harusnya itu menjadi gol, tapi kemudian tidak gol. Satu kesalahan kita mengakibatkan gol bunuh diri, hingga momentum PSS tumbuh. Itu membuat kita kesulitan," kata Rasiman usai pertandingan Liga 1 PSS Sleman vs Persis Solo.