x

3 Dosa Besar AC Milan di Bursa Transfer Musim Panas 2022, Lini Serang jadi Amburadul!

Selasa, 13 September 2022 07:23 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Perebutan bola antara pemain Sampdoria vs AC Milan di Liga Italia.

INDOSPORT. COM - Bursa transfer musim panas 2022 memang telah ditutup, tapi AC Milan mungkin masih menyesali sejumlah keputusannya.

Ketika menatap pentas Liga Italia 2022/23 dengan status juara bertahan, AC Milan tentu mengusung misi mengulangi kejayaan musim sebelumnya.

Rossoneri juga punya kepentingan di luar pentas domestik, yakni meraih prestasi sebaik mungkin dalam keterlibatannya sebagai peserta Liga Champions 2022/23.

Baca Juga

Demi menuntaskan kedua misi tersebut secara maksimal, manajemen Milan sudah coba memanfaatkan periode bursa transfer musim panas 2022 kemarin untuk berbenah.

Pemain yang dipunya dan dirasa tak memberikan performa apik sepanjang musim lalu, segera mereka depak. 

Sementara pemain-pemain incaran dari klub lain yang dinilai punya kualitas menjanjikan, bergantian mereka rekrut.

Sekarang, saat kompetisi musim 2022/23 telah digulirkan, buah dari kebijakan jual beli pemain ala manajemen Milan pun mulai terlihat kinerjanya.

Harus diakui, kalau ada sejumlah keputusan yang berjalan baik dan memberikan dampak positig buat tim. 

Namun tidak sepenuhnya demikian, sebab ada pula keputusan-keputusan yang ternyata meninggalkan celah buat dikritik.

INDOSPORT kali ini coba merangkum deretan dosa besar AC Milan dalam memanfaatkan periode bursa transfer musim panas 2022 kemarin. Simak ulasannya!


1. 1. Mempermanenkan Junior Messias

Junior Messias, calon pemain anyar AC Milan.

Keberadaan Junior Messias di skuat AC Milan, sebenarnya sudah berlangsung sejak awal musim 2021/22 lalu.

Kala pertama kali datang ke San Siro, status Messias masih berupa pemain pinjaman dari klub kasta bawah, Crotone.

Singkat cerita, Messias ikut andil dalam perjalanan sukses tim ketika menjuarai ajang Liga Italia 2021/22. 

Meski cuma mencetak lima gol dan menyumbangkan dua assists dari 26 kali tampil, manajemen memberikan penilaian apik terhadap kinerja Messias.

Baca Juga

Begitu memasuki periode bursa transfer musim panas 2022, Milan pun segera bergerak untuk mempermanenkan status pemain asal Brasil itu.

Messias kini telah resmi menjadi milik AC Milan, setelah manajemen membayarkan biaya penebusan kepada Crotone senilai 4,5 juta euro.

Namun keputusan ini sepertinya menjadi dosa besar, sebab pemain berusia 31 tahun tersebut malah tampil buruk di awal musim 2022/23.

Mengisi pos sayap kanan, performa Messias dinilai kurang maksimal, utamanya ketika bertugas membantu membongkar pertahanan lawan.

Manajemen Milan bahkan mulai berniat mencari pemain baru, yang sekiranya punya kemampuan lebih baik untuk menyisir sisi sayap kanan penyerangan.


2. 2. Merekrut Divock Origi

Divock Origi, pemain baru AC Milan. Foto: Instagram@divockorigifan

Memang betul manajemen AC Milan tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk meresmikan kedatangan Divock Origi.

Penyerang asal Belgia itu datang secara free transfer, setelah kontraknya di Liverpool habis pada musim panas 2022 kemarin.

Kedatangan Origi sejatinya diharapkan Milan untuk menambah kedalaman lini serang tim, utamanya menjadi pelapis bagi Olivier Giroud.

Bahkan kehadirannya turut digadang-gadang bakal membantu Rossoneri meraih prestasi yang lebih baik di Liga Champions.

Origi memang pernah menjuarai Liga Champions bersama Liverpool, sehingga muncul harapan kalau pengalamannya tersebut dapat menular ke skuat AC Milan.

Namun Origi justru menjadi salah satu dosa besar Milan di periode bursa transfer musim panas 2022 kemarin.

Melansir Daily Mail, kolomnis Alvise Cagnazzo menjatuhkan penilaian bahwa masa kejayaan Origi sudah habis.

Origi kesulitan beradaptasi dengan taktik pelatih Stefano Pioli, yang memasangnya lebih melebar ke sisi sayap kiri.

Makin parah, Origi sekarang dibekap cedera, hingga membuat lini serang Milan amburadul akibat krisis opsi penyerang.

Baca Juga

3. Tolak 'The New' Michael Laudrup Demi Yacine Adli

Potensi Yacine Adli, Sang Penerus Kaka di Skuat Rossoneri

Kisah dosa besar yang terakhir sebenarnya tidak benar-benar terjadi pada bursa transfer musim panas 2022.

Meski demikian, kesalahan manajemen tetap berdampak kepada salah satu pemain baru AC Milan musim ini.

Kita semua tahu kalau musim 2022/23, Rossoneri akhirnya bisa mengandalkan gelandang anyar yang sudah dibeli setahun sebelumnya, Yacine Adli.

Pemain berambut kribo itu direkrut pada musim panas 2021 dari klub Liga Prancis, Girondis Bordeaux, dengan mahar 8 juta euro. 

Setelah resmi menjadi milik Milan, Bordeaux meminjamnya lagi selama semusim, sehingga jasa Adli baru bisa dirasakan sekarang oleh publik San Siro.

Ketika dulu mau membeli Adli, manajemen Milan juga sedang mendekati gelandang Denmark milik RB Salzburg, Maurits Kjaergaard.

Namun Milan akhirnya lebih memilih Adli, dan mengacuhkan kesempatan terbuka lebar untuk memboyong Kjaergaard.

Setahun berlalu, Kjaergaard ternyata bertumbuh menjadi pemain muda yang makin menjanjikan, bahkan kerap dijuluki 'The Next' Michael Laudrup.

Sedangkan Adli, performanya justru tidak bagus-bagus amat, lebih sering menjadi pemain penghangat bangku cadangan.

Bursa TransferAC MilanLiga Italia

Berita Terkini