x

4 Pemain Naturalisasi di Liga 1 yang Tak Kunjung Bela Timnas Indonesia, Kepentingan Untuk Apa?

Selasa, 13 September 2022 16:37 WIB
Editor: Juni Adi
Bek Persib, Fabiano Beltrame.

INDOSPORT.COM - Banyak pemain naturalisasi di Liga 1 yang tak kunjung membela Timnas Indonesia, untuk apa mereka pindah negara? berikut empat pemain di antaranya.

Wajah sepak bola Tanah Air mulai berubah drastis sejak tahun 2010, terutama soal kebutuhan pemain untuk memperbaiki prestasi Tim Nasional (timnas) Indonesia.

Baca Juga

Salah satu cara instan yang dilakukan oleh PSSI selaku induk sepak bola Nasional, yakni menjalankan program naturalisasi untuk pemai asing dan mencari pemain keturunan.

Untuk pemain asing, PSSI tidak melakukannya dengan asal-asalan. Mereka memilih pemain yang kualitasnya sudah teruji di kompetisi lokal kasta tertinggi, dan jatuh kepada Cristian Gonzales.

Pria yang awalnya asal dari Uruguay itu tampil moncer saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 setelah proses naturalisasinya rampung, bareng pemain keturunan Irfan Bachdim.

Baca Juga

Dinilai sukses, program naturalisasi yang awalnya hanya jadi stimulus justru mulai jadi hal lumrah. Sebab, langkah PSSI untuk melakukan naturalisasi akhirnya diikuti oleh para klub.

Sayangnya seiring waktu tujuan dari program naturalisasi di sepak bola Indonesia ini perlahan mulai sedikit bergeser, dari yang ingin instan mendulang prestasi di timnas Indonesia sampai menjadi kepentingan klub.

Kebanyakan klub di liga lokal melakukan naturalisasi pemain asing yang sudah berada di Indonesia lebih dari 5 tahun, hanya demi untuk mengakali kouta pemain asing.

Baca Juga

Sebab jika pemain tersebut status kewarganegaraannya sudah menjadi WNI, otomatis klub yang dibela mempunyai satu slot kosong kouta pemain asing.

Lebih daru 10 tahun berjalan sejak pertama kali ada di tahun 2010 lalu, sudah banyak pemain asing yang berkarier di Liga 1 menjadi WNI.

Mudahnya proses naturaliasi untuk kepentingan klub menjadi salah satu penyebabnya. Padahal, pemain naturalisasinya itu juga belum tentu dilirik oleh pelatih timnas Indonesia, untuk membela negara barunya.

Di Liga Indonesia musim 2022 ini saja, ada beberapa nama pemain naturalisasi yang hingga saat ini belum pernah dipanggil ke Timnas Indonesia, sejak disahkan menjadi WNI beberapa tahun lalu. Siapa saja mereka?


1. Guy Junior

Striker anyar Sriwijaya FC, Guy Junior.

Pertama ada nama penyerang asal Kamerun, Guy Junior. Ia sudah berkarier di Liga Indonesia sejak tahun 2005 lalu.

Sejumlah klub besar di kasta tertinggi (sekarang Liga 1) sudah pernah dibelanya seperti PSM Makassar, Madura United, Barito Putera, Borneo FC hingga PSS Sleman. 

Baca Juga

Setelah cukup lama bermain di Tanah Air, Guy Junior pun memutuskan menjadi WNI dengan status naturaliasi pada tahun 2016.

Kehadiran Guy Junior dengan paspor WNI menjadi angin segar bagi klub yang ingin menggunakan jasanya lokal rasa asing, tapi bisa menambah kouta pemain asing di Liga 1.

Sayangnya, meski sudah lama malang melintang di Liga 1, kemampuan pemain berusia 36 tahun itu belum memikat pelatih Timnas Indonesia hingga sekarang dijabat oleh Shin Tae-yong.

Baca Juga

Guy Junior sendiri saat ini memperkuat Sriwijaya FC di Liga 2. Ia sudah tampil sebanyak 3 laga dan mencetak 2 gol.

Sebelumnya, ia membela Barito Putera dan Borneo FC di Liga 1 dalam semusim terakhir.

Herman Dzumafo

Selanjutnya masih dari Kamerun. Kali ini ada Herman Dzumafo Epandi, yang memutuskan menjadi WNI lewat jalur naturalisasi pada tahun 2017.

Baca Juga

Penantian Herman Dzumafo menjai warga Indonesia tidaklah sebentar. Ia harus menunggu 10 tahun sejak pertama kali berkarier di sepak bola nasional pada tahun 2007.

Herman Dzumafo datang ke Indonesia setelah direkrut oleh PSPS Pekanbaru dari klub Liga Kamerun, Coton Sport FC.

Performa apiknya membawa Hermand Dzumafo malang melintang membela klub besar di Liga 1 seperti Arema FC, Persib Bandung, hingga Bhayangkara FC dan Dewa United di musim lalu.

Meski bekerja apik di leve klub, Herman belum pernah dipanggil membela Timnas Indonesia, hingga kini usianya sudah menginjak 41 tahun.

Ia menjadi salah satu pemain tertua yang masih aktif bermain di Liga Indonesia. Saat ini Herman Dzumafo membela Bekasi FC di Liga 2, dan sudah mencatatkan 3 penampilan serta 1 gol.


2. Silvio Escobar

Bek Persib, Fabiano Beltrame.

Silvio Escobar merupakan penyerang kelahiran Uruguay yang bermain di Liga 2 saat ini membela Semen Padang. 

Ia sudah bermain di liga Indonesia sejak tahun 2014 dan telah malang melintang dibeberapa klub Liga 1.

Baca Juga

Berbeda dari dua nama sebelumnya, proses naturaliasi Escobar terbilang cukup cepat. Sebab ia hanya menunggu lima tahun, karena pada tahun 2019 Escobar resmi jadi WNI.

Penyerang berusia 36 tahun itu pernah tampil memukau di kasta tertinggi sebagai salah satu pencetak gol berbahaya. 

Sayang performa apiknya belum mampu membuat pelatih Timnas Indonesia membawanya menggunakan jersery Garuda di dada.

Baca Juga

Saat ini, Silvio Escoba bermain untuk Semen Padang di Liga 2 dan mencatatkan 2 penampilan serta mencetak 2 gol.

Fabiano Beltrame

Terakhir ada Fabiano Beltrame merupakan bek senior di Liga Indonesia atau Liga 1, yang sudah cukup berpengalaman.

Karena ia sudah malang-melintang di beberapa klub besar sejak tahun 2005.

Baca Juga

Bek asal Brazil tersebut mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada tahun 2019 ketika membela Persib Bandung.

Namun dalam prosesnya, tidak mudah bagi Fabiano Beltrame mendapatkan paspor WNI. Ia sempat menemui kendalan sebelum akhirnya dikabulkan permohanan naturalisasinya oleh DPR RI.

Namun hingga kini ia belum pernah merasakan bermain di timnas Indonesia. Saat ini, ia memperkuat Persis Solo di Liga 1 dan usianya sudah menginjak usia 40 tahun.

Fabiano BeltrameHerman DzumafoNaturalisasiTimnas IndonesiaGuy Junior Nke OndouaLiga 1Silvio EscobarLiga 1 2022-2023

Berita Terkini