5 Fakta Menarik Jelang Bayern Munchen vs Barcelona: Semesta Mendukung Die Roten untuk Menang!
INDOSPORT.COM – Berikut deretan fakta menarik jelang Matchday ke-2 grup C Liga Champions 2022/23 antara Bayern Munchen vs Barcelona.
Big Match akan tersaji di Matchday ke-2 saat Bayern Munchen menjamu Barcelona di Allianz Arena, Rabu (14/09/22) dini hari WIB.
Duel ini begitu dinanti-nantikan oleh penikmat sepak bola, mengingat kedua tim kerap bertemu di ajang terpopuler se benua biru tersebut.
Pertandingan Bayern Munchen dan Barcelona sendiri kerap melahirkan sederet hasil yang mengejutkan dan drama di dalamnya.
Maka tak mengherankan laga ini begitu dinanti-nantikan. Apalagi dengan berbagai intrik yang nantinya lahir di dalamnya.
Selain itu, kedua tim juga diwajibkan untuk meraih kemenangan demi mempermudah langkahnya lolos dari grup C Liga Champions 2022/23.
Sebagaimana diketahui, grup C sendiri merupakan grup neraka yang berisikan tim-tim besar seperti Bayern Munchen, Barcelona, Inter Milan dan Viktoria Plzen.
Karenanya, setiap laga yang dimainkan harus dimenangkan oleh tim-tim tersebut, termasuk saat Bayern Munchen bertemu Barcelona.
Jelang pertemuan ini, terdapat sederet fakta mencengangkan yang bisa menambah keseruan dalam duel Big Match Bayern Munchen vs Barcelona.
Apa saja deretan fakta menarik tersebut? Berikut rangkumannya.
1. Fakta Duel Bayern Munchen vs Barcelona
1. Head to Head
Bayern Munchen boleh membusungkan dadanya jelang pertemuan dengan Barcelona. Sebab, Die Roten unggul secara Head to Head atas Blaugrana.
Dalam 13 pertemuan di ajang kompetitif, Bayern Munchen telah memenangkan 9 pertandingan di antaranya dan dibarengi 2 kali hasil imbang dan 2 kekalahan saja atas Barcelona.
Uniknya, Barcelona telah memenangkan 4 pertemuan terakhirnya dengan Barcelona di babak grup Liga Champions, yakni pada Liga Champions 1998/99 dan Liga Champions 2021/22.
2. Rekor Menanti Bayern Munchen
Jelang duelnya dengan Barcelona, Bayern Munchen berada di ambang rekor mentereng di Liga Champions, yakni rekor tak terkalahkan.
Selama kiprahnya di fase grup Liga Champions, Bayern Munchen tak terkalahkan dalam 29 laga terakhir, dengan rekor 26 kemenangan dan 3 hasil imbang.
Jika Bayern Munchen tak kalah dari Barcelona di laga nanti, maka Die Roten akan menyamai rekor Real Madrid, yang tak terkalahkan di 30 laga fase grup Liga Champions secara beruntun.
Akankah Barcelona bisa menjegal langkah Bayern Munchen menyamai rekor rival abadinya itu?
3. Angkernya Allianz Arena
Jelang menghadapi Barcelona, Bayern Munchen punya modal berharga yakni tentang keangkeran kandangnya, Allianz Arena.
Dalam 37 laga Liga Champions terakhir yang dimainkan Bayern Munchen di Allianz Arena, Die Roten mampu meraih 35 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan saja.
Hebatnya lagi, Bayern Munchen tak pernah kalah di kandang saat menghadapi Barcelona, baik itu di Liga Champions maupun di ajang lainnya.
2. Fakta Lainnya
4. Thomas Muller Jadi Momok bagi Barcelona
Bertandang ke Allianz Arena, Barcelona nampaknya harus mewaspadai satu sosok dari Bayern Munchen, yakni pemain kawakannya, Thomas Muller.
Siapa sangka, pemain berusia 33 tahun ini menyukai Barcelona sebagai lawannya di Liga Champions, ketimbang tim-tim lainnya.
Pasalnya dalam 7 pertandingan melawan tim asal Catalan itu, Muller mampu mencetak 8 gol, dan menjadi top skor dalam pertemuan Bayern Munchen dan Barcelona.
Uniknya, Muller bisa saja memberi kado indah pada ulang tahunnya tanggal 13 September nanti jika bisa mencetak gol ke gawang Barcelona.
5. Bisa Jadi Reuni ‘Menyakitkan’ bagi Bayern Munchen
Di duel ini, nama Robert Lewandowski akan menjadi pusat perhatian. Pasalnya, ia akan melakoni reuni dengan Bayern Munchen.
Lewandowski baru bergabung Barcelona pada musim panas 2022 lalu dari Bayern Munchen. Kepindahan ini disebut-sebut tak berjalan baik bagi kedua kubu.
Jelang reuni ini, ada satu fakta menarik di mana Lewandowski bisa menjadi senjata andalan Barcelona kala menghadapi Bayern Munchen.
Sebab, Lewandowski punya catatan apik saat melawan Bayern Munchen, di mana ia telah mencetak 5 gol dari 14 penampilan kala melawan Die Roten.