3 Alasan Dinamo Zagreb Bisa Kembali Buat Kejutan di Liga Champions Melawan AC Milan
INDOSPORT.COM - Dinamo Zagreb berpotensi akan kembali membuat kejutan di Liga Champions (Champions League) saat berhadapan dengan AC Milan di San Siro.
Duel seru tersaji di pertandingan lanjutan Liga Champions Grup E antara AC Milan vs Dinamo Zagreb di Stadion San Siro, Kamis (15/09/22) dinihari WIB.
Tuan rumah perlu hati-hati karena calon lawannya ini sedang dalam performa ciamik, usai menjalani start bagus.
Seperti diketahui, Dinamo Zagreb mampu meraih kemenangan 1-0 atas Chelsea di matchday pertama pekan lalu.
Kemenangan itu bahkan sampai membuat nasib pelatih The Blues, Thomas Tuchel, dipecat. Kini Dinamo Zagreb memimpin klasemen grup E Liga Champions dengan tiga poin.
Sementara AC Milan mengalami nasib sebaliknya. Start mereka kurang mulus di awal-awal kompetisi, karena hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan RB Salzburg.
AC Milan pun harus puas bertengger di posisi kedua dengan koleksi satu poin. Kendati demikian, Rossoneri punya modal bagus jelang pertandingan ini.
AC Milan belum terkalahkan di semua kompetisi musim ini. Akhir pekan kemarin, anak-anak asuh Stefano Pioli mengalahkan tuan rumah Sampdoria 2-1 lewat gol Junior Messias dan penalti Olivier Giroud.
Kemenangan itu tentu jadi bisa meningkatkan rasa percaya diri para pemain AC Mila. Akan tetapi Dinamo Zagreb tetap tak bisa dipandang remeh.
“Ini adalah pertandingan yang sangat penting, tetapi belum menentukan."
"Musim lalu, kami meraih kemenangan pertama di pertandingan kedua dari belakang, dan kami bisa lolos dengan mengalahkan Liverpool di pertandingan terakhir,” serunya seperti dilansir MilanNews, via Football Italia.
Apa yang dikatakan Stefano Pioli cukup tepat, karena Dinamo Zagreb bisa saja membuat kejutan lagi di markas AC Milan di Liga Champions. Berikut beberapa alasannya:
1. Dinamo Zagreb Punya Ujung Tombak Berbahaya
Dinamo Zagreb datang ke San Siro dengan kepercayaan diri tinggi dan juga kekuatan terbaiknya, termasuk akan memboyong pahlawan kemenangan mereka saat melawan Chelsea.
Dia adalah Mislav Orsic.Mislav Orsic merupakan pencetak gol kemenangan Dinamo Zagreb atas Chelsea. Namun, kehebatannya bukan soal itu saja.
Mislav Orsic tercatat telah mencetak 5 gol dari 7 penampilan di Liga Champions. Catatan ini harusnya cukup membuat para pemain AC Milan melakukan penjagaan ketat terhadapnya.
Sebelum menjadi penyebab kekalahan Chelsea, Mislav Orsic pernah menjadi momok bagi klub London lainnya, yakni Tottenham Hotspur dan West Ham United.
Mislav Orsic pernah mencetak hat-trick ke gawang Tottenham Hotspur pada leg kedua 16 besar Liga Europa 2020-2021.
Hat-trick dari Mislav Orsic ketika itu membuat Tottenham Hotspur tersingkir dari Liga Europa.
Selanjutnya, Mislav Orsic kembali menjadi momok bagi klub asal London ketika tampil melawan West Ham United pada fase grup Liga Europa musim lalu.
Dia mencetak gol semata wayang dan membantu Dinamo Zagreb menang 1-0 atas West Ham United. Kini, Mislav Orsic sedang memburu korban selanjutnya AC Milan.
Misi Cetak Rekor
Dinamo Zagreb saat ini tengah termotivasi untuk bisa kembali melanjutkan tren positif mereka di pentas Liga Champions musim ini.
Setelah sukses membungkam Chelsea, kini mereka ingin menghajar AC Milan. Kemenangan dua kali beruntun akan membuat mencetak rekor.
Rekor tersebut adalah kemenangan beruntu di Liga Champions yang terakhir kali dibuat para tahun 1998 lalu.
2. AC Milan Dihantui Nasib Buruk
Dinamo Zagreb bisa saja kembali tampil mengejutkan saat berhadapan dengan AC Milan nanti. Apalagi mereka berpeluang menang jika mampu memanfaatkan kelemahan tuan rumah.
Seperti diketahui, AC Milan jelang laga ini sedang dihantui nasib buruk yakni kutukan San Siro dan catatan negatif.
Siapa sangka, AC Milan tak punya catatan apik saat memainkan laga kandang di San Siro, dengan catatan tak pernah menang dalam 6 laga terakhirnya di kandang.
Dalam 6 laga Liga Champions di San Siro, AC Milan hanya mampu meraih 3 hasil imbang dan 3 kekalahan.
Modal tak baik jelang pertemuan melawan Dinamo Zagreb.
Sementara untuk catatan negatif, sejak format grup Liga Champions saat ini diberlakukan pada 2003/04, AC Milan hanya sekali saja tak memenangkan 2 laga awal babak grup, yakni pada musim lalu.
Andai AC Milan kalah dari Dinamo Zagreb di laga nanti, maka Rossoneri untuk kedua kalinya secara dua musim beruntun gagal menang di dua laga awal fase grup Liga Champions.