Berkaca dari Bisnis Olahraga Amerika, Pemilik Chelsea Hadirkan 'Ide Gila' untuk Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Pemilik anyar Chelsea, Todd Boehly, blak-blakan inginkan ‘ide gila’ hadirnya All-Star Liga Inggris (Premier League) wilayah Utara vs Selatan.
Seperti yang diketahui, Todd Boehly baru saja meneruskan tongkat estafet kepemilikan Chelsea yang sebelumnya dipegang oleh Roman Abramovich pada bulan Mei lalu.
Berbicara kepada SALT Conference, Todd Boehly mengeklaim Liga Inggris seharusnya juga mengadakan pertandingan All-Star layaknya olahraga di Amerika Serikat, seperti MLB.
“Pada akhirnya saya berharap Liga Premier mengambil sedikit pelajaran dari olahraga Amerika dan benar-benar mulai mencari tahu mengapa kami tidak akan melakukan turnamen dengan empat tim terbawah, mengapa tidak ada pertandingan all-star?” tutur Boehly.
“Orang-orang berbicara tentang uang yang lebih banyak dihasilkan dari piramida Major League Baseball melakukan pertandingan All-Star mereka di L.A tahun ini, kami menghasilkan $200 juta dari hari Senin dan Selasa.”
“Anda bisa melakukan pertandingan All-star Utara versus Selatan untuk Liga Inggris untuk mendanai apa pun yang dibutuhkan piramida dengan sangat mudah.”
Pada acara tersebut, Boehly juga berbicara tentang niatnya untuk memperluas Chelsea sebagai bisnis global dengan menyentuh kemajuan tim Red Bull Salzburg dan Leipzig.
Dia juga menyebutkan sistem peminjaman pemain Chelsea, yang telah membuat The Blues meminjamkan pemain muda menjanjikan yang tidak dapat masuk ke tim utama, dipinjamkan ke klub untuk memajukan karier mereka.
Terlebih lagi, Todd Boehly juga memberikan komentar atas keputusannya berpisah jalan dengan Thomas Tuchel beberapa hari lalu.
1. Boehly Jelaskan Mengapa Pecat Tuchel
Dilansir dari Balls, kendati baru menjabat selama beberapa bulan, Todd Boehly sudah dihadapkan masa sulit sebagai pemilik Chelsea.
Masa sulit tersebut adalah dengan memutuskan untuk memecat manajer yang membawa Chelsea juara Liga Champions 2020/2021, Thomas Tuchel, dan menggantinya dengan Graham Potter.
Todd Boehly, dalam acara yang sama, buka suara mengapa ia mengambil keputusan untuk memecat pelatih asal Jerman tersebut.
“Tuchel jelas adalah (pelatih) yang sangat berbakat dan seseorang yang sukses besar di Chelsea. Namun, visi kami di klub adalah menemukan seseorang yang benar-benar ingin berkolaborasi dengan kami,” terang Boehly.
“Ada banyak tembok yang harus dirobohkan di Chelsea. Misalnya, untuk tim utama dan akademi, (dia) tidak terlalu berbagi data dan informasi tentang dari mana pemain top itu berasal.”
“Realitas dari keputusan kami adalah kami tidak yakin apakah Thomas memandangnya dengan cara yang sama seperti kami. Tidak ada yang benar atau salah, kami hanya tidak memiliki visi yang sama untuk masa depan.”
Dengan dipecatnya Thomas Tuchel, hal ini menandakan era baru di tangan Graham Potter bakal segera dimulai.
Kini pelatih asal Inggris tersebut sudah dinanti ujian berat sekaligus laga debutnya kontra RB Salzburg di lanjutan partai Liga Champions 2022/2023.
2. Pemain Baru Chelsea Ini 'Biang Kerok' Pemecatan Tuchel
Bintang baru Chelsea, Marc Cucurella, rupanya punya andil dalam pemecatan Thomas Tuchel dari klub raksasa Liga Inggris (Premier League) tersebut.
Ia membantu meyakinkan para petinggi The Blues jika pelatih saat ini, Graham Potter, memang punya kualitas jempolan.
Dilaporkan oleh Fabrizio Romano pada Selasa (13/09/22) ini, Cucurella dimintai pendapat mengenai Potter sebelum resmi direkrut dari Brighton and Hove Albion.
Yang paling penasaran pada sang manajer asal Inggris tersebut adalah pemilik baru Chelsea yakni Todd Boehly.
Baca selengkapnya: Liga Inggris: Sudah Dibeli Mahal-mahal, Pemain Ini Justru Jadi Alasan Pemecatan Tuchel dari Chelsea