Liga 1: Rusak Pesta Bhayangkara, Ini Kata Pemain Jebolan Liga 3 Milik Borneo FC
INDOSPORT.COM - Pemain muda Borneo FC, Andy Harjito jadi pahlawan ketika pertandingan Liga 1 pekan ke-10 kontra Bhayangkara FC, Selasa (13/09/22) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Gol penyama yang dicetak oleh Andy Harjito tersebut membuat skor akhir menjadi 2-2 dan selamatkan tim Pesut Etam dari kekalahan.
Andy Harjito dimasukan oleh pelatih Milomir Seslija untuk menggantikan Wildansyah pada menit ke-84, saat Borneo FC tertinggal 1-2 dari tim tuan rumah.
Delapan menit di lapangan, gelandang berusia 20 tahun itu akhirnya berhasil cetak gol lewat sundulan pada menit 90+2 injury time.
Gol tersebut memaksa laga antara Borneo FC vs Bhayangkara berakhir imbang 2-2. Spesialnya lagi, itu merupakan laga debut bagi Andy Harjito di Liga 1.
Andy sangat bersyukur karena bisa berikan kontribusi untuk tim. Dia bahkan menangis haru saat melakukan selebrasi, pasca bobol gawang Awan Setho.
Anak muda asal Kudus, Jawa Tengah itu kemudian mendedikasikan golnya untuk kedua orang tuanya.
"Alhamdulillah bersyukur bisa cetak gol pada hari ini (kemarin-red), gol pertama di Liga 1. Gak bisa ngomong apa-apa, hanya bisa bersykur pada Allah," katanya
"Gol ini buat bapak sama ibu, buat orang tua," imbuhnya.
1. Pujian Pelatih
Sementara itu, pelatih Borneo FC, Milomir Seslija memberikan pujian untuk Andy dan rekan-rekannya. Milo menilai pemainnya tak putus asa, meski tertinggal hingga injury time.
"Kami lakukan pergantian beberaoa pemain, lalu kami dapat beberapa kesempatan atau peluang dan akhirnya bisa samakan kedudukan," ujar Milo.
"Kami sedikit kecewa dengan hasil, tapi kami semang bisa mainkan pemain muda dan semoga bisa lebih baik lagi," imbuhnya.
Andy Harjito merupakan pemain yang baru didatangkan Borneo FC musim ini. Dia sebelumnya bermain di Liga 3 bersama Persiku Kudus dan Serpong City.
Bersama Persiku Kudus, gelandang serang itu meraih gelar juara Liga 3 Jateng pada musim 2019. Setelahnya, Andy ikut seleksi di Serpong City dan dinyatakan lolos.
2. Karier Andy
Pemain kelahiran 27 September 2001 tersebut pun diboyong ke markas Serpong dan diberi fasilitas mess layaknya pemain lain di Tangerang Selatan. Namun sayang, karena regulasi (pemain lokal atau daerah setempat), Andy batal dikontrak.
Beruntung, Serpong City mau bertanggung jawab atas nasib Andy. Dia dibiarkan tetap berlatih dan bergabung dengan klub tersebut sembari manajemen mencarikan klub.
Dua bulan di Serpong City, Andy dipanggil mengikuti seleksi di Borneo FC selama dua bulan di Samarinda. Setelahnya pihak klub, memintanya pulang terlebih dahulu untuk menunggu hasil seleksi.
Dua pekan setelahnya, ia mendapatkan pesan singkat dari Ponaryo Astaman yang menjabat Chief Operating Officer (COO) Borneo FC yang menyatakan babhwa dia lolos seleksi dan berhak mengikuti penjaringan lanjutan.
Andy dipantau bos Borneo FC, Nabil Husein karena Serpong City adalah tim satelit milik Borneo FC. Nabil Husein adalah dewan penasihat/pembina di klub Liga 3 zona Banten tersebut.