Jesper Lindstrom: Permata Anyar Denmark yang Jadi Rebutan AC Milan dan Juventus
INDOSPORT.COM – Berikut sepak terjang Jesper Lindstrom, permata anyar Denmark yang menjadi rebutan tim-tim besar seperti AC Milan dan Juventus.
Nama gelandang Eintracht Frankfurt, Jesper Lindstrom, menjadi perbincangan usai penampilan apiknya bersama klub asal Jerman itu.
Meski baru semusim membela tim berjuluk Die Adler tersebut, pemain berusia 22 tahun ini sudah masuk radar dari klub-klub besar seperti AC Milan dan Juventus.
Dilaporkan AC Milan telah meminatinya sejak bursa transfer musim panas lalu usai Lindstrom bermain apik dengan mencetak 5 gol dan 9 assist.
Karena performanya itu, Lindstrom sempat mendapat gelar Rookie of the Season di kancah Bundesliga Jerman musim 2021/22.
Hal tersebut ternyata juga membuat Juventus pun sempat meminatinya, saat tengah bernegosiasi dengan Eintracht Frankfurt untuk memboyong Filip Kostic.
Bahkan ketertarikan kedua klub besar Italia ini makin bertambah usai di awal musim 2022/23 ini, Lindstrom mampu tampil apik bagi Eintracht Frankfurt.
Salah satunya saat dirinya berhasil mencetak gol ke gawang Olympique Marseille di Liga Champions, yang menjadi gol ketiganya musim ini.
Sepak terjangnya itu lantas membuat AC Milan dan Juventus menggebu-gebu untuk memburu tanda tangannya, di mana paling dekat adalah saat bursa transfer musim dingin 2023 nanti.
Lalu, bagaimana dengan kualitas Jesper Lindstrom sendiri? Akankah dirinya benar-benar dibutuhkan oleh AC Milan dan Juventus?
1. Bedah Kualitas Jesper Lindstrom
Bukan tanpa alasan mengapa AC Milan dan Juventus begitu meminati Jesper Lindstrom. Salah satu keunggulannya adalah mampu menempati beragam posisi.
Meski kerap bermain sebagai winger maupun gelandang serang, Lindstrom ternyata bisa menempati posisi seperti penyerang, gelandang tengah, dan bahkan gelandang bertahan.
Hal itu sempat dicobanya bersama Brondby dan Eintracht Frankfurt. Tak disangka, versatilitas ini membuatnya menjadi pemain komplet dalam menyerang dan bertahan.
Dilansir dari FBRef, Lindstrom punya catatan yang unik dalam menyerang dan bertahan karena versatilitas yang dimilikinya selama bermain.
Dalam menyerang, Lindstrom memiliki catatan Non-Penalty Goals mencapai 0,23 gol per 90 menit. Hal ini dibarengi dengan catatan assistnya yang rata-rata melepaskan 0,20 assist per 90 menit.
Tak hanya andal di depan gawang, Lindstrom juga punya kemampuan mengkreasikan peluang bagi rekan dengan rataan 3,13 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit.
Keunggulan dalam menyerang ini terlihat dari rataan dribel yang dilakukannya, dengan mencatakan 4,92 Progressive Carries per 90 menit.
Tak hanya unggul dalam menyerang, gaya bertahan Lindstrom ternyata tak kalah mumpuni, dengan mencatatkan 22,99 tekanan per 90 menit ke lawan.
Apalagi dengan rataan intersep mencapai 1,56 kali per 90 menit, yang otomatis membuatnya berbahaya jika dimainkan sebagai winger atau penyerang melawan tim yang gemar melakukan Build Up permainan dari belakang.
Dengan catatan sedemikian rupa, akankah sosok Lindstrom dibutuhkan AC Milan dan Juventus?
2. Penambah Daya Gedor
Catatan yang dimiliki Jesper Lindstrom sejatinya cukup untuk membuat AC Milan dan Juventus tertarik. Apalagi dengan kebutuhan akan penyerang yang andal dalam mengkreasikan peluang serta bertipe modern.
Saat ini, di kubu AC Milan tak ada winger modern yang bisa melakukan Pressing tinggi ke area lawan. Baik Rafael Leao, Junior Messias, dan Alexis Saelemaekers terlihat ‘malas’ untuk melakukan tekanan di Final Third.
Sedangkan secara kreativitas, Lindstrom sangat dibutuhkan oleh Juventus yang melempem di lini serang imbas kepergian Paulo Dybala dan cederanya Federico Chiesa.
Selain itu, kemampuan Pressing tinggi Lindstrom juga dibutuhkan Juventus yang memang tak memiliki penyerang dengan kemampuan jelajah dan modern sepertinya.
Alhasil, ketertarikan kedua tim itu terhadap Lindstrom bukanlah sebuah hal yang mengejutkan, karena karakteristiknya memang dibutuhkan AC Milan dan Juventus.
Pertanyaan pun muncul seketika. Siapakah yang akan mendapatkan jasa Lindstrom di antara AC Milan dan Juventus kelak?
Pasalnya, beberapa tim besar Eropa lainnya juga diam-diam memantau perkembangannya bersama Eintracht Frankfurt hingga musim 2022/23 berakhir.