Persis Solo Segera Umumkan Pelatih Baru, Rasiman Pasrah
INDOSPORT.COM - Pelatih asal Banjarnegara, Rasiman, pasrah akan nasibnya bersama klub Liga 1, Persis Solo. Jabatan caretaker yang disandangnya segera berakhir menyusul hadirnya pelatih kepala yang baru.
Rasiman datang ke Persis Solo pada awal tahun ini. Ia datang bukan untuk tim senior, melainkan gabung sebagai bagian dari tim Persis Youth.
Rasiman menjadi bagian dari tim pelatih Persis U-20. Tim ini bermaterikan pemain yang hendak dipoles untuk masuk skuad senior, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Namun, dinamika yang terjadi di skuad senior membuat Rasiman alih tugas. Rasiman ditugaskan sebagai caretaker atau pelatih sementara, setelah Jacksen Tiago mengundurkan diri dari tim senior.
Selama tim dipegang Rasiman, Persis Solo menunjukkan progres, terutama dari sisi permainan. Persis Solo menjelma sebagai tim yang lebih menyerang, baik laga kandang maupun tandang.
Dari sisi hasil akhir, Rasiman membawa timnya meraih tujuh poin dari lima pertandingan. Poin itu diraih hasil menang 1-0 atas Madura United dan menang 2-0 atas Bali United, serta bermain imbang dengan PSIS Semarang 0-0.
Catatan ini lebih baik ketimbang Jacksen Tiago yang mendapat tiga poin dari lima partai awal Liga 1. Persis era Jacksen meraih tiga poin hasil menang atas Bhayangkara FC 1-0.
Dalam regulasi kompetisi Liga 1, jabatan caretaker hanya berlaku selama satu bulan. Rasiman juga baru memiliki lisensi A AFC atau tak memenuhi syarat sebagai pelatih kepala tim Liga 1 yang harus memiliki lisensi setara AFC Pro.
Makanya, Persis Solo menunjuk sosok baru sebagai pelatih kepala. Sosok ini segera diperkenalkan ke publik dalam waktu dekat. Terkait nasibnya di Persis Solo, Rasiman hanya bisa menunggu instruksi manajemen.
"Saya punya kontrak di Persis Solo. Saya serahkan semua ke owners, tentunya untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi tim. Saya akan support apapun yang terjadi," kata Rasiman.
1. Nikmati Kebersamaan di Persis Solo
Rasiman menikmati kebersamaan di Persis Solo baik ketika bersama tim muda maupun tim senior.
Sebelum menangani Irfan Bachdim dkk, Rasiman turut mengamati penampilan para pemain yang ada di seluruh kelompok tim muda Persis Solo.
"Tentang tugas saya selama ini, saya berusaha menjalankan tugas dengan baik di Persis. Ketika saya datang dari akademi atau first team ini, karena saya juga punya tiga tim (Persis Youth) di Jakarta yang sedang berkompetisi (di Elite Pro Academy), jadi saya benar-benar bahagia," tutur Rasiman.
Rasiman pun siap dengan berbagai opsi yang akan diberikan kepadanya. Baik itu ketika tetap ada di tim utama Persis Solo atau dikembalikan ke Persis Youth. Saat ini Persis Youth juga baru saja ditinggal Misha Radovic yang mengundurkan diri.
"Mudah-mudahan nanti klub bisa memberikan solusi yang terbaik, terutama kepentingan yang terbaik untuk Persis Solo," papar Rasiman.
Bagi Rasiman sendiri, butuh waktu lima pertandingan untuk menemukan racikan terbaik di Persis Solo. Ia melakukan pergeseran posisi yang berbuah manis melawan Bali United.
Dalam laga ini, Alexis Messidoro ditempatkan sebagai gelandang tengah, dari semula gelandang serang. Ternyata, perubahan ini membuat aliran bola dari lini belakang lebih lancar.
2. Racikan Terbaik
Kemudian, sebagai pengganti Messidoro, Ryo Matsumura yang biasa jadi gelandang sayap kiri, digeser menjadi second striker. Hasilnya luar biasa, Ryo mencetak dua gol kemenangan atas Bali United.
Gavin Kwan Adsit juga turut dikembalikan ke pos bek kanan. Posisi ini sempat mengantarkan Gavin ke Timnas Indonesia ketika masih ada di Barito Putera.
Terakhir, Shulton Fajar menjadi breaker yang lebih efisien dalam membagi bola. Meski baru musim ini main di Liga 1, Shulton cukup tenang mengatasi lini tengah Bali United yang dihuni Eber Bessa, Fadil Sausu dan Brwa Nouri.