Monza vs Juventus: 3 Pemain Biang Keladi Kekalahan Bianconeri dari Milan KW di Liga Italia

INDOSPORT.COM – Melihat tiga pemain Bianconeri yang tampil buruk dan jadi biang keladi kekalahan dalam laga Monza vs Juventus di lanjutan Liga Italia (Serie A) musim ini.

Hasil minor yang diderita Juventus berlanjut. Setelah pekan lalu ditahan imbang Salernitana dan tumbang oleh Benfica, kini Dusan Vlahovic Cs ditundukkan klub promosi Monza di lanjutan Liga Italia.

Memainkan lawatannya ke markas Monza, Massimiliano Allegri tampil dengan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan Dusan Vlahovic, Angel Di Maria dan Filip Kostic di lini depan.

Sepanjang awal laga, Juventus langsung tampil menekan. Angel Di Maria bahkan hampir membawa Si Nyonya Tua unggul, namun sayang usahanya masih belum menemui sasaran.

Hingga memasuki pertengahan babak, Juventus sejatinya mampu menguasai permainan. Namun petaka datang pada menit ke-40’, di mana Angel Di Maria harus diusir wasit lantaran menyikut pemain lawan.

Bermain dengan 10 orang, praktis Juventus yang awalnya menekan malah mendapat gempuran cukup banyak dari tim tuan rumah di sepanjang babak kedua.

Hasilnya, pada menit ke-70’ striker gaek yang baru masuk Christian Gytkjær berhasil membawa AC Monza unggul 1-0 lewat golnya.

Di sisa akhir pertandingan, Juventus coba menyamakan kedudukan namun usaha mereka selalu mampu digagalkan barisan pertahanan Monza. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 tetap bertahan.

Dengan kekalahan ini, Juventus pun melorot ke urutan delapan klasemen sementara Liga 1 lewat koleksi 10 angka dari tujuh pertandingan.

Sepanjang 90 menit, permainan Juventus memang kurang begitu impresif terutama saat mereka harus tampil dengan 10 pemain.

Tak hanya secara kolektif, penampilan buruk sejumlah individu berikut juga jadi biang kekalahan Juventus atas AC Monza. Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum:

1. Angel Di Maria

Nama pertama adalah Angel Di Maria. Pemain asal Argentina ini sejatinya bermain cukup baik sepanjang 30 menit babak pertama.

Bahkan, Angel Di Maria hampir membuka keunggulan Juventus di menit-menit awal permainan andai sepakannya menyambut umpan Kostic mampu mengarah ke gawang.

Sayangnya, penampilan gemilang Angel Di Maria harus tercoreng akibat aksi tak terpujinya kepada salah satu pemain AC Monza.

Memasuki menit ke-38, Angel Di Maria harus mendapat kartu merah setelah ia melakukan gerakan tangan pada Izzo.

Dari tayangan VAR, pengadil lapangan langsung memberi kartu merah pada Di Maria. Juventus pun bermain dengan 10 orang.

Kehilangan Di Maria langsung mempengaruhi penampilan Juventus dan membuat Monza kini berbalik memberi tekanan ke gawang Si Nyonya Tua hingga akhirnya bisa mencetak gol pada babak kedua.

Federico Gatti
Berikutnya adalah Federico Gatti. Bek muda Italia ini juga bermain kurang impresif, meski beberapa musim lalu sempat digadang-gadang bakal jadi penerus legenda Juventus, Giorgio Chiellini.

Melansir dari laman Whoscored, tercatat Federico Gatti hanya bisa memenangi dua duel dari total lima kali kesempatan yang dilakukan.

Tingkat intersepnya pun sangat kecil, yakni hanya satu sepanjang pertandingan alias yang paling rendah dari keempat pemain bertahan Juventus yang turun sebagai starter.

Satu hal yang kian melengkapi penampilan buruk Federico Gatti semalam adalah umpan-umpannya yang salah tempat, serta kesalahan defensif di menit-menit terakhir yang hampir membuat Juventus kebobolan dua kali.

Dengan penampilan tersebut, sejatinya tak heran jika Federico Gatti lebih sering dipinjamkan Juventus ke klub Serie B musim lalu ketimbang jadi pesaing di starting XI.

2. Leandro Paredes

Terakhir adalah Leandro Paredes. Gelandang jangkar yang sepanjang pertandingan terlihat gagal menjalankan tugasnya untuk memutus alur serangan lawan.

Tak tanggung-tanggung, laman football Italia bahkan menyebut Leandro Paredes tidak melakukan apapun untuk menahan serangan Monza dan tidak memiliki pergerakan untuk menutup pemain.

Sepanjang laga pun Leandro Paredes terlihat tidak bersemangat, sehingga membuat dua gelandang lain juga gagal mengeluarkan potensi terbaiknya.

Selain itu, saat mendapatkan bola Leandro Paredes juga lebih sering melepaskan umpan tanpa tujuan serta memberi umpan yang sia-sia pada bola mati.

Dengan penampilan yang kurang maksimal saat hadapi AC Monza semalam, mampukah Juventus kembali bangkit dan perbesar asa meraih scudetto Liga Italia musim ini? Menarik dinantikan.