Kapten Manchester United Frustasi! Maguire Ternyata Simpan Dendam Kesumat ke De Gea
INDOSPORT. COM - Bek tengah sekaligus kapten Manchester United, Harry Maguire, dikabarkan menyimpan dendam kesumat kepada rekan setimnya sendiri, David de Gea.
Awal musim 2022/23 berjalan, nasib apes harus diterima Harry Maguire soal posisinya di skuat Manchester United.
Sejak pertama kali gabung pada musim panas 2019, baru sekarang Maguire merasakan tersingkir dari skuat utama MU.
Pemicunya tentu disebabkan oleh kebijakan tegas sang pelatih anyar Man United, Erik ten Hag, yang kurang puas dengan performa bek asal Inggris itu.
Dua pekan awal Liga Inggris 2022/23, Man United bersua Brighton dan Brentford, yang mana Ten Hag selalu memainkan Maguire sebagai starter.
Hasilnya, keberadaan Maguire di lini belakang malah membuat Setan Merah menderita dua kekalahan pahit secara beruntun.
Ten Hag pun langsung menempatkan Maguire di bangku cadangan pada laga lanjutan Liga Inggris pekan-pekan selanjutnya.
Maguire bahkan sama sekali tidak diberikan kesempatan bermain sedari laga Liga Inggris pekan ke-3 sampai pekan ke-5.
Sosoknya baru merumput kembali pada laga pekan ke-6, tapi itu hanya selaku pemain pengganti dan berlangsung selama 10 menit saja.
Kebijakan tegas Ten Hag menyingkirkan Maguire ternyata tepat, sebab dalam laga pekan ke-3 sampai ke-6, Setan Merah selalu berhasil meraih kemenangan.
1. Maguire Frustasi hingga Mendendam ke De Gea
Melansir laporan Metro, Harry Maguire disebut-sebut mulai didera frustasi atas situasinya sekarang di Manchester United.
Terlebih, Maguire merasa tidak mendapat dukungan apapun dari rekan-rekan setim maupun pelatih, sehingga performanya tak kunjung membaik.
Bahkan Maguire secara spesifik menuding kiper MU, David de Gea, sebagai biang keladi yang membuatnya makin terpuruk.
Ia menilai kalau kiper asal Spanyol itu sulit diajak berkomunikasi ketika mereka sama-sama berada di atas lapangan.
Contoh nyata tecipta pada laga Liga Inggris 2022/23 pekan ke-2, kala MU kalah dibantai 0-4 di markas Brentford.
Nama Maguire memang menjadi starter dalam pertandingan tersebut, tapi De Gea diketahui melakukan beberapa blunder fatal.
Usai laga, De Gea sendiri berani mengakui ke publik, bahwa kekalahan Man United dari Brentford banyak diakibatkan oleh kesalahannya.
"Saya pikir saya membuat tim saya kehilangan tiga poin hari ini. Itu adalah kinerja yang buruk dari diri saya sendiri. Setelah kesalahan pertama dan kemudian yang kedua, sangat sulit untuk bermain dan itu adalah hari yang mengerikan," ungkap De Gea.
Namun Maguire akhirnya merasa diperlakukan tidak adil, lantaran hanya dirinya saja yang disudutkan, sedangkan posisi De Gea tetap aman sebagai kiper utama.
De Gea bahkan sekarang mampu menjalin komunikasi yang lebih apik dengan duet anyar bek tengah Man United, Raphael Varane dan Lisandro Martinez.
Kecakapan Varane dan Martinez yang fasih menguasai bahasa Spanyol, disebut-sebut menjadi faktor yang membantu De Gea untuk makin baik dalam menjalin komunikasi.
2. Dipanggil Timnas Inggris, Maguire Buktikan Legenda Man United Salah
Harry Maguire memang jarang dimainkan Manchester United di musim 2022-2023 ini. Namun, ia tetap siap dimasukkan ke Tim Nasional Inggris.
Sebagaimana diketahui, Maguire memang mulai dicadangkan Erik ten Hag, pelatih MU, baik di liga lokal maupun di pentas Eropa.
Dari total delapan laga Manchester United pada musim 2022-2023 ini, posisi bek 29 tahun tersebut mulai tergantikan oleh Raphael Varane.
Namun anehnya, sejak Maguire tidak lagi menjadi starter, Manchester United justru mampu meraih kemenangan, termasuk satu laga di Liga Europa.
Berbanding terbalik saat dirinya menjadi starter tiga kali. Setan Merah justru kalah 1-2 dari Brighton, kalah 0-4 dari Brentford, dan kalah 0-1 dari Real Sociedad.
Baca Selengkapnya: Dipanggil Timnas Inggris, Maguire Buktikan Legenda Man United Salah