Liga 2: Oknum Suporter Rusuh, PSIM Terancam Sanksi Komdis PSSI Usai Dibantai FC Bekasi City
INDOSPORT.COM - PSIM Yogyakarta benar-benar apes saat dijamu FC Bekasi City dalam pertandingan lanjutan Grup Tengah Liga 2 musim 2022-2023 pada Senin (19/9/22) sore WIB.
Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, PSIM Yogyakarta menelan kekalahan telak 0-3 dari FC Bekasi City. Tidak hanya menelan kekalahn telak, tim berjulukan Laskar Mataram juga berpotensi terkena sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
PSIM Yogyakarta membawa misi meraih kemenangan perdana di Liga 2 2022-2023. Oleh sebab itu, mereka membawa rombongan besar ke markas FC Bekasi City.
Tercatat ada 25 pemain yang diangkut oleh manajemen Laskar Mataram. Namun, performa dalam laga melawan klub milik Atta Halilintar tak mencerminkan tim yang ingin menang.
PSIM Yogyakarta kerap membuat kesalahan ketika melancarkan serangan. Kesalahan itu pada akhirnya harus dibayar mahal.
FC Bekasi City yang bermain efektif mampu memanfaatkan setiap peluang menjadi gol. Tuan rumah pecah telur di menit ke-25 lewat tendangan bebas Hamka Hamzah.
Kiper PSIM, Sendri Johansyah, salah membaca tendangan Hamka Hamzah. Lalu, gol kedua tercipta lewat aksi Saldi Amiruddin menit ke-66.
Memanfaatkan umpan sodoran Herman Dzumafo Epandi, sepakan keras Saldi dari luar kotak penalti sukses meluncur ke sisi kiri gawang PSIM.
Sendri Johansyah harus memungut bola ketiga kalinya pada masa tambahan waktu babak kedua. Umpan Saldi diselesaikan dengan tenang oleh Bima Ragil.
Kekalahan ini memperpanjang rentetan hasil buruk PSIM. Dalam tiga laga sebelumnya, PSIM selalu meraih hasil imbang. Dengan hanya memiliki tiga poin, kini PSIM Yogyakarta menduduki peringkat ke-9 grup tengah alias zona degradasi ke Liga 3 2023.
1. Suporter Rusuh
Namun ternyata, PSIM bukan saja rugi karena gagal meraih poin di kandang FC Bekasi City. Mereka juga terancam sanksi Komdis PSSI karena insiden keributan suporter di tribune penonton.
Setelah FC Bekasi City mencetak gol kedua, terjadi ketegangan antarsuporter. Beberapa oknum suporter PSIM yang ada di tribun selatan terlihat berlari menuju tribun utara yang ditempati suporter FC Bekasi City.
Keributan ini terekam dalam video yang diunggah akun twitter @mikhahotasi. Dalam video tersebut, panpel menghalau kericuhan lebih besar dengan semprotan pemadam kebakaran.
Semprotan itu terbukti mengurangi potensi gesekan lebih besar karena kedua belah pihak sama-sama mundur. Namun sebelum halauan tersebut, sudah terjadi lempar-lemparan dari kedua belah pihak.
"Ribut-ribut di laga FC Bekasi City melawan PSIM Yogyakarta," tulis @mikhahotasi dalam video yang sudah ditonton puluhan ribu kali, Senin (19/9/22) sore.
Terkait adanya keributan suporter itu, caretaker PSIM, Dwi Prio Utomo, enggan berkomentar. Bukan ranahnya sebagai pelatih untuk mengomentari di luar aksi para pemain.
"Bukan wilayah kami, kami wilayah pertandingan, jadi mohon maaf kalau tidak ada statemen untuk itu," tutur Dwi Piro ketika ditanya soal insiden suporter di tribun.
2. Terancam Sanksi Rp25 Juta
Keributan suporter di tribun dan saat laga masih berjalan jelas merupakan pelanggaran berat bagi para peserta Liga 2, termasuk PSIM serta FC Bekasi City.
Komdis PSSI pernah menjatuhkan sanksi pada 9 September 2022 lalu pada Persijap Jepara dan Persela Lamongan karena kasus pelemparan botol oleh suporter. Kedua tim dijatuhi denda Rp25 juta.
Sanksi yang sama kemungkinan bakal dijatuhkan Komdis PSSI untuk PSIM serta FC Bekasi City. Dari beberapa video lain, ternyata keribuhan itu merembet ke luar tribun.
Di sekitar stadion, sempat terjadi keributan antara suporter PSIM dengan FC Bekasi City. Beberapa laporan disebutkan bahwa fasilitas stadion mengalami kerusakan akibat keributan tersebut.
"Suporter PSIM Jogjakarta menghadang pengendara motor yang diduga suporter Bekasi FC yang melintas di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Senin (19/9)," demikian ditulis akun instagram @bekasi_24_jam saat mengunggah aksi oknum beratribut PSIM mengeroyok pengendara motor.