Mengingat Momen Ethan Nwaneri Bobol Gawang Garuda Select, Kini Bisa Tinggalkan Arsenal
INDOSPORT.COM - Bintang Arsenal, Ethan Nwaneri, sebelum jadi debutan termuda di Liga Inggris (Premier League), sempat bermain melawan Garuda Select Indonesia.
Belum lama terjadi, pertemuan mereka baru saja digelar pada bulan April lalu, di mana Ethan Nwaneri bersama akademi Arsenal tampil sebagai pemenangnya.
Hokky Caraka sempat membuka keunggulan lewat sebuah gol pada menit ke-18, memanfaatkan umpan terobosan dari Ridho Syuhada.
Hanya saja, gol tersebut ternyata tidak cukup membuat Garuda Select mempertahankan kejayaannya di babak pertama.
Arsenal yang tertinggal 0-1 terus menggempur pertahanan anak-anak asuh Des Walker demi meraih satu angka penyama kedudukan.
Upaya mereka pun berhasil setelah pertandingan memasuki menit ke-23. Josh Robinson menerima umpan cantik dan mengirimnya ke Omari Benjamin, untuk dilanjutkan ke gawang Adre Arido.
Gol! Kedudukan Garuda Select melawan Arsenal pun berubah jadi sama kuat 1-1. Dengan situasi ini, tidak ayal kedua tim makin getol berlomba mencari gol kedua mereka untuk memimpin permainan.
Garuda Select pun memiliki sejumlah kesempatan termasuk melalui Ridho Syuhada yang sayangnya masih bisa ditepis kiper lawan.
Di tengah perjuangan berburu gol kedua inilah, Ethan Nwaneri muncul sebagai pemutus jalan buntu Arsenal.
Pemain asal Inggris ini melakukan gocekan memutar dari luar kotak penalti dan mengirim bola ke pojok kiri gawang Garuda Select. Skor berubah jadi 2-1.
1. Garuda Select Takluk di Tangan Arsenal
Jelang akhir babak pertama, Garuda Select sempat menciptakan peluang untuk mencetak gol, namun sayang kesempatan tersebut belum mampu dimaksimalkan oleh Hokky Caraka.
Di babak kedua, permainan kedua tim mulai kembali seimbang. Garuda Select tidak tampil inferior walau menghadapi tim sekelas Arsenal yang bermain taktis dan kompak.
Beberapa kali, pasukan Dennis Wise bisa merepotkan pertahanan The Gunners dengan berbagai macam pergerakan dan umpan.
Setelah mencoba beberapa kali, Garuda Select kembali menemukan kesempatan emas melalui Hokky Caraka, yang melakukan sundulan ke arah gawang Brian Okonkwo.
Namun sayang, perjuangan-perjuangan yang sudah dilakukan tidak kunjung membuahkan hasil, sampai akhirnya Arsenal kembali mencetak gol tepatnya pada menit ke-86.
Adalah Kamarni Ryan yang kemudian menyulap tulisan di papan skor menjadi 3-1 jelang berakhirnya pertandingan.
Gol terakhir Arsenal pun dicetak pada menit 90+3. Berawal dari umpan lambung, sundulan Luis Brown menjebol gawang
Garuda Select dan menutup pertandingan dengan skor akhir 4-1.
Ethan Nwaneri di Arsenal
Bermain melawan Garuda Select merupakan salah satu agenda Ethan Nwaneri sebagai pemain yang masih menimba ilmu di tim muda Arsenal.
Ia sudah berada di klub Liga Inggris asal London ini sejak usia tujuh tahun, bahkan dari hari ke hari menunjukkan perkembagan yang sangat pesat.
2. Jadi Perbincangan di Liga Inggris
Ethan Nwaneri sudah bermain di Arsenal U-18 saat usianya 14 tahun. Sekarang debut di tim senior pun usianya masih 15 tahun.
Usianya saat masuk di pertandingan Brentford vs Arsenal adalah 15 tahun 181 hari, menurut laporan The Guardian.
Catatan ini pun menyalip rekor Harvey Elliott (Liverpool) sebagai debutan termuda di usia 16 tahun 30 hari saat bermain untuk Fulham pada 2019 lalu.
Bisa Tinggalkan Arsenal
Sejauh ini, Ethan Nwaneri masih membela satu klub saja yakni Arsenal, mengingat ia adalah produk binaan asli The Gunners sejak dini.
Namun sejak namanya mencuat beberapa waktu terakhir, ia mulai dikait-kaitkan dengan pintu keluar klub yang telah membesarkan namanya tersebut.
Salah satunya diwartakan Daily Mail, sejumlah rival Arsenal mulai melirik Ethan Nwaneri yang untuk sekarang masih duduk di bangku sekolah menengah atas ini.
Menurut laporan tersebut, mereka yang meminati sang pemain adalah Manchester United, Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.
Kekhawatiran bahwa Ethan Nwaneri bisa dibajak klub lain pun sempat diutarakan mantan pelatih Arsenal yang enggan disebut namanya.
Sembari menyebut nama Myles Lewis-Skelly, ia cukup cemas Arsenal tidak mampu mempertahankan dua pemain mudanya itu ketika mereka mulai dilirik banyak klub top di Inggris dan Eropa.
Apalagi, Ethan Nwaneri masih harus diikat kontrak profesional untuk mencegahnya berlabuh ke klub lain di luar sana.