Gak Nyangka, 4 Tim Medioker Eropa Ini Bertengger di Papan Atas Klasemen Sementara
INDOSPORT.COM - Tiga tim medioker ini secara mengejutkan mampu bertengger di peringkat papan atas klasemen liga-liga top Eropa sebelum jeda internasional.
Liga-liga top Eropa seperti Liga Spanyol, Liga Italia dan Liga Inggris saat ini tengah mengalami masa jeda lantaran adanya agenda pertandingan internasional resmi FIFA atau FIFA Matchday.
Para pemain biasanya dipulangkan ke negaranya untuk memperkuat tim nasionalnya masing-masing, baik di laga uji coba maupun melakoni pertandingan bersifa kompetisi seperti UEFA Nations League.
Sementara itu masa jeda internasional ini dimanfaatkan oleh sejumlah klub terutama pelatihnya mengevaluasi kekurangan timnya, guna menghindari rentetan hasil buruk.
Hal itu dilakukan demi menjaga penampilan apik mereka di kompetisi lokal, dan menjaga posisi tetap berada di papan atas hingga pertengahan bahkan akhir musim nanti.
Musim ini bisa dibilang memang sangat mengejutkan, karena banyak tim besar yang gagal mengawali musim dengan baik.
Sebaliknya, tim-tim yang berstatus medioker pada musim sebelumnya, justru tampil mencuat dengan mampu merangsek ke papan atas.
Berikut tim-tim medioker yang tampil mengejutkan di liga top Eropa sebelum jeda internasional bulan September ini:
Union Berlin
Union Berlin membuat para pecinta sepak bola Liga Jerman, Bundesliga, terkejut dengan kiprahnya musim 2022/23.
Karena sebelum jeda internasional, mereka berhasil bertengger di puncak klasemen dengan raihan 17 poin.
Kejutan tak hanya sampai di situ, mereka juga jadi satu-satunya tim yang sejauh ini belum terkalahkan di tujuh pertandingan awal Bundesliga musim ini.
Pencapaian ini tentu sangat luar biasa bagi Union Berlin, mengingat mereka bukanlah tim bertabur bintang dan kaya.
Mereka bahkan baru menjajal kompetisi kasta tertinggi Liga Jerman itu dua musim lalu 2019/2020, tapi secara cepat langsung jadi tim kuda hitam.
Catatan apik juga ditorehkan striker mereka, Sheraldo Becker, yang bertengger sebagai top skor sementara dengan enam gol sejauh musim ini.
1. Udinese
Pekan ketujuh Liga Italia akhir pekan kemarin sebelum jeda internasional, menghadirkan banyak kejutan dari segi hasil, salah satunya adalah duel Udinese vs Inter Milan, Minggu (18/09/22) malam WIB.
Bermain di Stadion Friuli, tuan rumah Udinese menang dengan skor meyakinkan 3-1.
Kemenangan ini membuat Udinese merangsek ke papan atas klasemen Liga Italia sementara dengan koleksi 16 poin, hasil dari 5 kali menang, 1 kali imbang dan 1 kali kalah.
Sedangkan Inter Milan, tertahan di peringkat ke-7 dengan koleksi 12 poin hasil dari 4 kali menang dan 3 kali kalah.
Bagi Udinese hasil ini juga menambah panjang rentetan performa positif mereka sejak awal kompetisi musim ini dimulai.
Sebelum mengalahkan Inter Milan, mereka juga sudah dua kali menundukan klub Liga Italia dengan nama besar yakni ada Fiorentina (1-0) dan AS Roma (4-0).
Ketiga klub tersebut tak bisa menghentikan laju kencang Udinese musim ini. Padahal, dari segi materi pemain mereka tidak begitu mentereng banyak bintang seperti klub papan atas lain.
Kebanyakan dari skuad Udinese musim ini bahkan pemain muda namun potensial.
Jika mampu mempertahankan konsistensi permainan, anak asuh Andrea Sottil bisa jadi penantang serius persaingan merebut scudetto Liga Italia musim ini.
FC Lorient
FC Lorient baru promosi ke Ligue 1 pada musim 2020/2021 setelah menjuarai Ligue 2 musim sebelumnya.
Mereka berhasil bertahan selama dua musim berikutnya dengan hanya bersaing di papan bawah. Namun, penampilan berbeda mereka tunjukkan pada musim 2022/2023.
Lorient mampu bertengger di posisi ketiga hingga pekan ke-8 dengan selisih hanya tiga poin dari PSG.
Hadirnya Régis Le Bris sebagai pelatih baru menggantikan Christophe Pelissie menjadi salah satu kuncinya. Regis Le Bris sendiri sebelumya merupakan pelatih tim akademi dan tim muda FC Lorient.
2. Brighton & Hove Albion
Selanjutnya ada Brighton & Hove Albion yang tampil mengejutkan di Liga Inggris awal musim ini. Hingga pekan ke-7 sebelum jeda internasional, mereka berada di zona Liga Champions atau empat besar.
Brighton & Hove Albion mengumpulkan 13 poin di bawah Tottenham Hotspur (4-17 poin), Manchester City (2-17 poin) dan Arsenal (1-18 poin).
Pencapaian ini tidak lepas dari kejeniusan pelatih Graham Potter yang mampu menyulap timnya jadi kuda hitam meski berstatus tim promosi.
Salah satu kemenangan sensasional di musim ini adalah saat mereka menang melawan Manchester United di laga perdana 2-1 di Stadion Old Trafford.
Selain itu, mereka juga telah mengalahkan dua tim top lain yakni West Ham United dan Leicester City.
The Seagulls mencatatkan diri sebagai klub dengan pertahanan terbaik sejauh ini dengan kebobolan lima gol.
Sayangnya, mereka baru saja ditinggal sang pelatih Graham Potter yang pergi menuju Chelsea. Sebagai gantinya manajemen Brighton menunjuk pelatih asal Italia, Roberto De Zerbi.