Manajemen Persib akan Undang The Jakmania Pada Pekan Ke-11 Liga 1
INDOSPORT.COM - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, berencana mengundang The Jakmania, pada pertandingan Persib vs Persija di pekan ke-11 Liga 1.
Teddy menuturkan, rencana untuk mengundang supporter Persija pada pertandingan pekan ke-11 tersebut sudah sempat dibahas olehnya, hal itu bertujuan agar hubungan The Jakmania dan pendukung Persib membaik.
Menurut Teddy, sepak bola seharusnya bisa dinikmati oleh semua pihak, apalagi sejatinya olahraga ini merupakan salah satu alat pemersatu.
"Nah itu kan sempat dibahas, sama konsepnya, tapi gini loh bahwa yang harus kita pahami itu sepak bola harus dinikmati oleh semua orang, itu dulu deh pahamnya yang harus disetujui semua," kata Teddy Tjahjono.
"Termasuk suporter suporter yang akan bertanding, itu seyogyanya bisa, dimanapun, kapanpun, tanpa ada rasa kekhawatiran, dan tingkat kemananan yang baik," ungkapnya menambahkan.
Rivalitas kedua supporter ini menurut Teddy sudah diluar batas atau dengan kata lain sudah kebablasan, bahkan sampai menelan korban jiwa. Padahal, seharusnya rivalitas hanya terjadi selama 2x45 menit di lapangan.
Setelah pertandingan berakhir, rivalitas tersebut berakhir dan semuanya kembali bersaudara.
"Nah dasar itu dulu bahwa rivalitas antara pendukung Persib dan Persija itu kan sudah kebablasan, bahwa harusnya rivalitas itu hanya 90 menit di lapangan dan sudah itu selesai."
"Namanya sepak bola, setiap cabang olah raga ya pasti ada menang dan kalah, kalau di sepak bola ada seri juga, nah ini yang harus dipahami semua," ucapnya.
1. Rajut Tali Perdamaian
Benih-benih perdamaian supporter menurut Teddy, sudah mulai ditaburkan salah satunya saat laga tandang Persib menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.
Saat itu, supporter Aremania bisa menerima kehadiran Bobotoh di Stadion Kanjuruhan. Hal positif tersebut menurutnya, harus dilakukan juga oleh suporter Persib dan Persija.
"Bahwa rivalitas yang sudah kebablasan ini, seperti kemarin benih-benih kedamaian sudah ditaburkan di Malang pada saat Aremania sudah bisa memberikan tempat kepada Bobotoh untuk bisa datang ke stadion," urainya.
Teddy menyadari, untuk mendamaikan Bobotoh dan suporter Persija tidak semudah dengan Aremania, serta butuh proses yang cukup panjang.
Pasalnya, gesekan antara Bobotoh dan The Jakmania sudah berlangsung cukup lama, sehingga butuh waktu dan proses untuk menyatukan kedua belah pihak.
"Jadi ini agak berbeda dan kami paham bahwa mau sampai kapan rivalitas yang kebablasan ini diteruskan, tanpa usaha apapun untuk melakukan perbaikan kedamaian," ucapnya.
"Nah kita tidak mau ada korban lain, kita gak mau ada teman suporter yang lain terluka karena keributan atau perkelahian antar suporter," ujarnya.
Teddy sudah menjalin komunikasi dengan perwakilan Bobotoh, yang mengetahui dan mengalami langsung sejak awal perseteruan antara supporter Persib dan Persija.
"Jadi ini bahwa benih-benih itu sudah ditabur di Malang jadi kita juga sudah melakukan komunikasi sebenarnya dengan awalnya tokoh-tokoh Bobotoh dulu yang jadi pelaku sejarah rivalitas kebablasan ini," kata Teddy.
2. Undang The Jakmania
Mereka menurut Teddy, menyambut baik rencana manajemen Persib, pasalnya mereka sudah lelah dengan rivalitas yang sudah kebablasan ini.
"Dan dari mereka juga sudah capek dan ini seperti memberikan warisan yang tidak baik, jadi mereka ingin situasi yang tidak baik ini bisa berakhir," ungkapnya.
"Sehingga atas dasar itu kita melakukan aksi-aksi buat perbaikan supaya ini busa berakhir, nah dari komunikasi dengan tokoh Bobotoh itu kemudian kita sambungkan dengan pimpinan Jak Mania," jelasnya.
Rencananya, manajemen Persib hanya akan mengundang pengurus The Jakmania untuk mengawali perdamaian kedua supporter ini, selain itu mereka juga akan didampingi oleh tokoh-tokoh Bobotoh yang sejak awal mengalami perseteruan sejak awal.