Ilmu Baru dari Marcelo Pires, Ridho Djazulie Bicara Keunggulan Pelatih Kiper Asing
INDOSPORT.COM - Kiper Bali United di Liga 1, Muhammad Ridho Djazulie, senang mendapat ilmu baru dari Marcelo Pires. Ini menjadi momen kedua Ridho digembleng pelatih kiper asal Brasil.
Marcelo Pires merupakan pelatih kiper asal Brasil yang didatangkan Bali United pada 2020 lalu. Pelatih yang memiliki lisensi A CBF ini memoles empat kiper Bali United dengan berbagai program.
Deretan program ini membuat program latihan lebih variatif. Seluruh program latihan juga direkam Marcelo Pires hingga kemudian bisa menjadi evaluasi.
Pengalaman awal bersama Marcelo Pires ini memberi kesan positif pada Ridho Djazulie. Kiper yang sebelumnya membela Madura United ini senang dengan berbagai metode dari Marcelo Pires.
Hal itulah yang membuat Bali United tangguh di bawah mistar. Siapapun yang dimainkan, para pemain belakang akan merasa nyaman karena punya penjaga gawang yang tangguh.
Saat ini, Bali United menduduki peringkat lima sebagai tim paling sedikit kebobolan. Bali United ada di bawah Persija Jakarta, PSM Makassar, Madura United dan PSS Sleman.
"Pastinya berkat kerja keras tim. Kita saling support. Di setiap latihan atau sebelum pertandingan, pelatih (Marcelo) juga memberikan masukan tentang kelebihan dan kelemahan lawan. Jadi, Alhamdulillah siapapun yang main bisa memberikan yang terbaik," kata Ridho Djazulie.
Marcelo Pires bukan pelatih kiper asing pertama yang melatih Ridho Djazulie. Saat masih berseragam Borneo FC, Ridho juga digembleng Luizinho Passos.
Dua sosok asal Brasil tu disebut Ridho memberikan gemblengan yang luar biasa. Ia merasa setiap program mereka membantu para kiper meningkatkan kualitasnya.
"Tanpa mengesampingkan pelatih lokal, kalau pelatih Brasil memang karakternya lebih berbeda. Kita harus lebih kerja keras, lebih fokus, mindset juga diubah," tutur Ridho.
1. Lebih Pilih Pelatih Kiper Asing
Ridho pun tak heran mengapa gemblengan dari Brasil menjadi lebih efektif. Di Negeri Samba, ada banyak kiper berkualitas, termasuk generasi sekarang ada Ederson Moraes dan Alisson Becker.
Namun, Ridho juga tak memandang remeh pelatih kiper asal Indonesia. Menurutnya, setiap negara memang memiliki karakter yang berbeda dalam menjalankan metode latihan.
"Brasil kan punya banyak kiper berkualitas. Sekarang ada Ederson dan Allison, tapi kita tetap apresiasi pelatih kiper lokal. Di klub lain juga bisa berikan yang terbaik," papar Ridho.
Dalam pengalamannya di karier profesional, Ridho memberikan pujian tersendiri bagi para pelatih dari Brasil. Baik itu Luizinho Passos di Borneo FC maupun sekarang ada Marcelo Pires di Bali United.
"Tapi kalau saya pribadi memberikan kredit plus bagi pelatih kiper asing," ungkap kiper asal Pekalongan ini.
Saling Dukung
Ridho merupakan salah satu senjata klub Liga 1, Bali United, di bawah mistar. Meski ada di bawah bayang-bayang Nadeo Argawinata, kiper asal Pekalongan ini mampu tampil maksimal saat diberi kesempatan.
Musim ini, Ridho tampil dalam dua laga melawan Persib Bandung dan Persik Kediri. Banyak pihak menilai Ridho dan Nadeo sama-sama pantas menjadi kiper utama.
Bagi Ridho sendiri, para penjaga gawang Bali United tidak dalam situasi bersaing berebut tempat utama. Baik Ridho, Nadeo maupun Rakasurya Handika akan saling mendukung siapapun yang tampil.
"Setiap latihan pasti kita akan memberikan yang terbaik, kerja keras dan main bagus. Pokoknya siapa pun yang main kita kasih dukungan, baik saya, Nadeo, atau Rakasurya, kita sama-sama punya kualitas," jelas Ridho.
Ridho pun turut berharap Nadeo yang kini dipanggil Timnas Indonesia bisa sukses saat melawan Curacao. Skuad Shin Tae-yong akan melawan Curacao pada 24 dan 27 September 2022 di Jawa Barat.
2. Bicara Persaingan Ketat Madura United dengan Bali United
Kiper Bali United, Muhammad Ridho Djazulie, menilai persaingan papan atas Liga 1 2022/2023 masih terbuka lebar. Skuad Serdadu Tridatu punya kans untuk menggeser Madura United dari puncak klasemen.
Performa Madura United pada sepuluh partai awal Liga 1 memang mengejutkan. Pelatih asal Brasil, Fabio Lefundes berhasil membentuk skuad yang tangguh setelah musim lalu sempat kesusahan.
Madura United mencatatkan 23 poin, hasil tujuh kali menang, dua kali seri dan baru sekali menelan kekalahan. Madura United unggul dua poin atas pesaing terdekat, PSM Makassar dan Bali United.
Persaingan tiga tim, terutama Madura United dan Bali United sangat menarik. Musim ini, Bali United sukses mendaratkan Ridho Djazulie yang dua musim Liga 1 jadi andalan Madura United.
Sebagai sosok profesional, Ridho Djazulie tentu mengesampingkan momen dua musim bersama. Ridho kini melihat bahwa tim barunya bisa sewaktu-waktu menggeser Madura United.
Baca Selengkapnya: Ridho Djazulie Bicara Persaingan Ketat Madura United dengan Bali United