Elkan Baggott Tumpuan, Ini 3 Skema Timnas Indonesia Agar Bisa Kalahkan Curacao
INDOSPSORT.COM – Melihat tiga skema permainan yang bisa diperagakan Timnas Indonesia demi raih kemenangan atas Curacao pada ajang FIFA Matchday malam nanti.
Duel seru bakal tersaji pertandingan di uji coba resmi FIFA atau FIFA Matchday, antara Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (24/09/22) malam WIB.
Lag aini wajib dimanfaatkan dengan cermat oleh Timnas Indonesia, karena kemenangan bisa membawa mereka naik di tabel ranking FIFA terbaru nanti.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat 155 dunia dengan mengumpulkan 1019,19 poin. Sementara Curacao berada di peringkat 84 dengan mengumpulkan 1295,35 poin.
Jika mampu meraih kemenangan melawan Curacao, Timnas Indonesia bakal mendapat tambahan poin 7,41 per kemenangan.
Sementara hasil imbang mendapat tambahan 2,4 point, dan kalah mendapat pengurangan 2,6 point.
Jika Timnas Indonesia mampu meraih dua kemenangan di pertandingan uji coba ini, pada 24 dan 27 September 2022, maka asumsinya Skuad Garuda bakal mendapat tambahan 14,82 poin.
Total Indonesia akan memiliki poin FIFA 134,01 dan naik ke peringkat 151 menggeser Afghanistan, Yaman, Andorra, dan Republik Dominika.
Secara perbandingan peringkat FIFA, Timnas Indonesia yang berada di urutan ke-155 memang diprediksi bakal kesulitan hadapi Curacao yang 71 tingkat lebih baik dari skuat Garuda.
Namun kehadiran para pemain Liga Eropa sekelas Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman serta Elkan Baggott, membuat Timnas Indonesia punya secercah harapan untuk minimal bermain imbang.
Berbekal pemain-pemain Liga Eropa itu pula, Timnas Indonesia punya tiga skema permainan yang mungkin bisa dicoba demi tumbangkan Curacao malam nanti.
Skema permainan seperti apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. All Out Defense
Skema permainan pertama yang bisa diperagakan Timnas Indonesia demi bisa amankan kemenangan atas Curacao adalah bermain bertahan semaksimal mungkin.
Meski tampil di depan pendukung sendiri, tak bisa dipungkiri bahwa Curacao berada pada level diatas Timnas Indonesia, sehingga bermain terbuka berpotensi menjadi boomerang buat skuat Garuda.
Menghadapi Curacao yang punya kecepatan di sektor sayap serta striker haus gol yang berpengalaman di Eropa, jelas opsi bertahan jadi pilihan terbaik demi terhindar dari kebobolan lebih awal dan membuat mental para pemain turun.
Untuk itu, Timnas Indonesia tampaknya wajib turun dengan skema 3-5-2 dengan memanfaatkan trio bek tangguh yakni Elkan Baggott, Fachrudin Aryanto serta Rizky Ridho.
Dua gelandang bertahan yakni Marc Klok dan Rachmat Irianto, juga diharuskan kerap turun membantu pertahanan agar gawang Nadeo Argawinata tetap aman dari kebobolan.
Di sisi pertahanan, Elkan Baggott yang punya postur tubuh tinggi serta pengaman mentas di Eropa, bakal jadi tumpuan serta harapan agar Timnas Indonesia bisa meminimalisir serangan Curacao terutama dari bola udara.
Memaksimalkan Serangan Balik
Skema permainan berikutnya adalah counter attack yang efektif dan efisien. Lantaran fokus utama Timnas Indonesia adalah menahan gempuran Curacao, maka senjata terakhir skuat Garuda untuk mencetak gol adalah lewat serangan balik.
Strategi ini sempat efektif dan terbukti sangat berbahaya saat Timnas Indonesia menghadapi Kuwait dan Yordania di kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu.
Berbekal para winger cepat sekelas Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman serta Saddil Ramdani, peluang Timnas Indonesia untuk minimal berikan ancaman ke kotak penalti Curacao sangat terbuka lebar.
Apalagi Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri memang sudah berpengalaman hadapi bek-bek Eropa sepanjang musim ini, sehingga potensi untuk melewat barisan pertahanan Curacao cukup besar.
Namun yang jadi persoalan disini adalah tingkat akurasi umpan dari lini belakang atau lini tengah ke sisi penyerang.
Andai umpan tersebut gagal, bukan tak mungkin bola bisa diantisipasi Curacao dan membuat Timnas Indonesia berbalik ditekan.
2. Waspadai Bola Mati
Terakhir adalah skema permainan para lini belakang ataupun gelandang bertahan Timnas Indonesia yang sebisa mungkin hindari pelanggaran di kotak 16.
Pasalnya, dengan kemampuan umpan serta tembakan on target milik Curacao, gawang Timnas Indonesia akan sangat rawat kebobolan lewat set piece.
Selain bola mati, tembakan dari tendangan pojok juga harus diwaspadai Timnas Indonesia lantaran tubuh tinggi para pemain Curacao bisa jadi ancaman serius buat gawang Nadeo.
Disinilah peran Elkan Baggott dan Fachrudin sangat dibutuhkan. Postur tubuh tinggi milik keduanya, diharapkan bisa meredam bahkan menghalau serangan-serangan tim tamu.