Jorginho Dipepet Barcelona, 3 ‘Regista’ yang Bisa Diincar Chelsea sebagai Penerusnya
INDOSPORT.COM – Berikut 3 pemain berperan ‘Regista’ yang bisa diincar Chelsea untuk menggantikan Jorginho yang tengah diincar Barcelona.
Nama gelandang sentral Chelsea, Jorginho menjadi buah bibir setelah dirinya dilaporkan masuk radar Barcelona di bursa transfer.
Pemain berusia 30 tahun ini masuk radar Barcelona seiring kemungkinan perginya sang jenderal lapangan tengah, Sergio Busquets.
Saat ini, Barcelona belum menemukan pemain yang berperan sebagai Regista yang andal dalam mengatur tempo permainan seapik Busquets.
Hanya saja, nama Jorginho dianggap pilihan tepat mengingat sepak terjangnya bersama Chelsea dan juga tim nasional Italia.
Apalagi Jorginho juga dikenal sebagai pemain yang cerdas dalam memerankan peran sebagai Regista sejak dirinya berseragam Napoli.
Keinginan Barcelona ini makin menggebu-gebu usai Jorginho dilaporkan belum meneken kontrak anyar dengan Chelsea hingga saat ini.
Padahal, kontrak eks pemain Napoli itu hanya tersisa dalam hitungan bulan saja. Diketahui, kontraknya akan berakhir pada Juni 2023.
Dengan kemungkinan bergabungnya Jorginho ke Barcelona dan minimnya pemain yang andal memainkan peran Regista, mau tak mau Chelsea harus mencari mulai saat ini.
Berikut 3 pemain yang mahir memerankan peran Regista dan bisa dibajak Chelsea andai Jorginho gabung Barcelona.
1. 1. Exequiel Palacios (Bayer Leverkusen)
Seandainya Jorginho angkat kaki dan bergabung Barcelona, Chelsea bisa menemukan penggantinya di Bayer Leverkusen pada diri Exequiel Palacios.
Gelandang asal Argentina berusia 23 tahun itu merupakan salah satu gelandang sentral yang bisa dijadikan sebagai Regista anyar The Blues.
Kemampuannya untuk menjadi Regista terlihat dari catatannya yang mirip Jorginho, terutama dalam melepaskan operan dan membaca permainan dalam bertahan.
Palacios tercatat melepaskan rata-rata 69,17 operan dengan akurasi 83,4 persen. Hampir sama dengan Jorginho yang melepaskan rata-rata 73,96 operan dengan akurasi 89,5 persen.
Soal membaca arah bola dalam bertahan, Palacios punya rataan intersep sebanyak 2,98 kali, unggul tipis atas Jorginho dengan 2,51 intersep.
Keunggulan lainnya dari Palacios adalah kemampuannya mencetak gol dari situasi Open Play, berbeda dengan Jorginho yang gol-golnya berasal dari situasi bola mati.
2. 2. Maxence Caqueret (Olympique Lyon)
Bergeser ke Prancis, Chelsea bisa mencoba menargetkan Maxence Caqueret sebagai penerus Jorginho yang bisa saja bergabung Barcelona.
Pemain yang baru berusia 22 tahun ini memang dikenal sebagai salah satu generasi baru Regista di sepak bola saat ini.
Kematangannya menjadi Regista telah terbukti sejak lama, di mana ia telah bermain bagi Lyon sejak usia 18 tahun di musim 2018/19.
Sama seperti Palacios, Caqueret punya catatan mirip Jorgino dengan rataan operan 63,03 kali dan akurasi mencapai 86,2 persen.
Untuk bertahan dan membaca arah bola, Caqueret pun terlihat aktif dengan melakukan intersep sebanyak 2,2 kali dan memberikan tekanan sebanyak 25,27 kali.
Hanya saja Chelsea harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin memboyongnya. sebab, Caqueret belum lama ini meneken kontrak anyar dengan Lyon hingga 2027.
3. 3. Martin Zubimendi (Real Sociedad)
Sejatinya, Barcelona tak hanya mengincar Jorginho saja. Disebutkan Blaugrana juga mengincar pemain rivalnya, yakni Martin Zubimendi dari Real Sociedad.
Namun Jorginho dianggap opsi termurah bagi Barcelona. Sebab, kontraknya bakal habis pada 2023 nanti ketimbang Zubimendi yang masih terikat kontrak hingga 2025.
Melihat kondisi ini, Chelsea pun bisa mencoba mendekati Zubimendi andai Jorginho angkat kaki dan bergabung Barcelona di akhir musim.
Kebetulan Zubimendi juga merupakan gelandang tengah yang bisa menjadi Regista, kendati ia lebih banyak berperan sebagai gelandang bertahan.
Di usia 23 tahun, Zubimendi masih bisa berkembang sebagai Regista masa depan di sepak bola. Catatannya pun telah mendukung bahwa dirinya bis mengisi peran itu.
Tercatat, Zubimendi rata-rata melepaskan operan sebanyak 52,3 kali per 90 menit dengan akurasi 85 persen. Kehebatan lainnya terlihat dari caranya bertahan, di mana ia dominan dalam duel udara dan juga membaca arah bola.