Liga Italia: Dijamin Pahit, Ini Alasan Paulo Dybala Tinggalkan Juventus dan Gabung AS Roma
INDOSPORT.COM - Paulo Dybala kembali buka suara soal bagaimana ia memang tidak merasakan lagi kebahagiaan di tahun-tahun terakhir bersama Juventus yang sudah memberinya banyak gelar Liga Italia (Serie A).
Kini berbaju AS Roma, bintang asal Argentina itu pun kembali bisa tersenyum dan menemukan rumah baru di ibu kota.
Dalam dua musim terakhirnya untuk Juventus, Dybala memang tampak mengalami penurunan dari segi kualitas maupun kuantitas.
Di 2020/2021 dua masalah parah pada bagian otot paha dan ligamen membuatnya sempat absen lama dan akhirnya hanya bisa mengemas 5 gol dan 3 assist dari 26 penampilan.
La Joya sedikit membaik di 2021/2022 meski masih didera setidaknya enam kasus cedera. Ia menyentuh dua digit gol lagi (15) plus 6 assist dari 39 pertandingan namun Juventus sudah kadung percata jika masa puncaknya sudah habis.
Pada akhirnya Dybala pun tidak diberi perpanjangan kontrak dan dibiarkan melenggang pergi secara percuma pasca dua musim beruntun titel Liga Italia gagal ia pulangkan ke Turin.
AS Roma kemudian menawarkan diri untuk menampungnya dan sejauh ini semuanya berjalan lancar bagi Paulo Dybala.
Ole Jose Mourinho, pemain 28 tahun itu diizinkan menjadi bintang utama di I Giallorossi dan hasilnya 4 gol dan 2 assist sudah ia ciptakan dari 7 start saja lintas ajang.
Sementara itu Juventus justru kini merana tanpanya. Di Liga Italia maupun Liga Champions, I Bianconeri baru bisa meraih dua kemenangan dari sembilan laga.
1. Belum Tergantikan di Turin
"Tahun-tahun terakhir saya bersama Juventus memang tidak enak. Makanya berganti klub membuat saya senang lagi. Mourinho menghubungi saya dan tidak butuh waktu lama bagi saya untuk membuat keputusan," beber Paulo Dybala pada ESPN Argentina.
"Menjadi protagonis untuk Roma sangat menyenangkan. Sambutan fansnya juga luar biasa. Belum pernah sebelumnya saya rasakan. Suporter Roma sama fanatiknya dengan suporter Argentina,"
"Mourinho membuat saya kagum. Ia sangat rendah hati. Pemain dari tim inti sampai akademi ia kenal dan semuanya ia perlakukan sama. Itulah kunci kebahagiaan saya dan ketika bahagia semuanya jadi mudah," tambahnya lagi.
Juventus sebenarnya sudah mencoba untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Dybala dengan sekuat tenaga.
Meski mengalami sedikit krisis keuangan, namun Si Nyonya Tua masih bisa merekrut Angel Di Maria dan membujuk Paul Pogba pulang. Semuanya tanpa biaya transfer.
Hanya saja keduanya belum bisa memperlihatkan penampilan memuaskan karena cedera yang semuanya serius.
Pogba sama sekali belum memainkan debutnya karena masalah lutut parah sudah menderanya sejak pramusim. Gelandang Prancis itu butuh operasi besar dan sepertinya bakal absen di Piala Dunia 2022.
Di Maria memang tampil oke di partai perdananya dengan 1 gol dan assist namun kini telah absen di tujuh laga karena problem di kunci paha. Belum lagi suspensi kartu merahnya di Liga Italia juga turut menghambat.
Paulo Dybala kini bisa sedikit tersenyum. Meski trofi dan sukses belum jadi jaminan di AS Roma namun setidaknya ia menemukan kedamaian lagi di sana.
2. De Ligt Klaim Juventu Tidak Punya Ambisi di Liga Champions
Menanggapi krisis yang saat ini dihadapi oleh Juventus, Matthijs de Ligt tidak segan-segan ikut melontarkan kritik pada mantan klubnya tersebut.
Di mata sang bek Belanda, Bayern Munchen yang ia perkuat saat ini jauh lebih ambisius terutama dalam mengejar titel Liga Champions.
De Ligt mengakhiri kebersamaan dengan Juventus pada bursa transfer musim panas lalu, meski ia masih terikat kontrak hingga Juni 2025 dan berlabuh ke Bayern yang rela menebusnya seharga 67 juta euro.
Keputusan itu cukup mengejutkan, mengingat ia dianggap masih bisa lebih berkembang bersama I Bianconeri karena bermain di liga domestik yang lebih kompetitif ketimbang Die Roten.
Namun keputusan mantan kapten Ajax Amsterdam tersebut rupanya sudah tepat. Begitu De Ligt angkat kaki, Juventus langsung oleng.
Baca selengkapnya: Tinggalkan Juventus Sebelum Terlambat, De Ligt Kritik Mantan yang Tak Punya Ambisi di Liga Champions