Shin Tae-yong Digaji Miliaran di Timnas Indonesia dan Masih 'Nyambi', Media Vietnam Komentar Sinis
INDOSPORT.COM - Sorotan untuk pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, semakin besar setelah mampu memimpin anak-anak asuhnya meraih sejumlah hasil membanggakan belakangan ini.
Termasuk soal pendapatannya yang sangat besar sehingga membuat media Vietnam, yakni The Thao, heran kenapa sang juru taktik masih memperkaya diri dengan menerima kontrak sebagai bintang iklan.
"Setelah Indonesia mengalahkan Curacao yang peringkatnya lebih tinggi 71 di rangking FIFA, Shin Tae-yong mendapat banyak pujian dari publik namun informasi pribadinya juga kian terbuka," tulis The Thao.
"Dalam sebuah program di SCTV, dibocorkan bahwa federasi Indonesia menggaji Shin Tae-yong sekitar 2 miliar Rupiah per bulan. Itu sama dengan 36 miliar Dong setahun,"
"Presiden federasi Mr. Mochamad Iriawan juga bicara dalam program namun tidak memberikan konfirmasi apapun soal nominal tadi. Ia hanya mengungkap jika Shin Tae-yong mendapat bayaran pantas untuk prestasinya,"
"Setelah dipotong pajak, dalam setahun Shin Tae-yong bisa menerima 1,5 juta dolar AS. Dia masih menerima tawaran dalam bidang periklanan namun federasi Indonesia tidak melarang itu," lanjut mereka.
Keterkejutan The Thao bisa dianggap wajar karena mereka membandingkan upah Shin Tae-yong dengan pelatih timnas mereka sendiri yakni Park Hang-seo.
Diketahui Park Hang-seo yang sudah mengabdi pada The Golden Star Warriors sejak 2018 dan sukses menjuarai Piala AFF 2018, dua edisi SEA Games, plus meloloskan timnya ke babak akhir kualifikasi Piala Dunia 22 menerima gaji lebih sedikit.
Meski demikian jumlahnya masih tetap menggiurkan yakni 1,1 miliar Dong atau Rp750 juta setiap bulannya.
1. Kontrak Baru Segera Datang
Shin Tae-yong tampaknya akan punya rekening yang semaki gendut usai beredar isu kontraknya akan diperpanjang oleh PSSI.
Deal lama eks manajer Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut memang sudah akan kadaluarsa di Desember tahun depan dan timnas Indonesia memang tidak boleh sampai kehilangan dirinya.
Pasalnya dalam kurang lebih dua tahun terakhir pria 52 tahun itu sudah membuat banyak revolusi dan angin segar untuk sepak bola dalam negeri.
Gaji besar yang ia terima pantas ia dapatkan karena Shin Tae-yong pun bertanggung jawab untuk memegang tiga sampai empat level timnas Indonesia dari kelompok umur sampai ke senior.
Hanya saja untuk saat ini Shin Tae-yong masih belum bisa menanggapi banyak soal rumor kontrak barunya. Ia merasa tersangjung jika pihak federasi memang berniat mengikatnya lebih lama.
"Saya belum tahu soal (perpanjangan kontrak), karena kontra lama masih berlaku sampai Desember 2023. Saya berterima kasih kepada pak ketum yang percaya kepada saya," kata Shin Tae-yong.
"Tapi, ini belum saatnya berbicara perpanjangan kontrak. Saya ingin fokus ke Piala AFF, Piala Dunia U-20, dan Piala Asia 2023," tambahnya lagi sembari merendah.
Jika menandatangani kontrak baru di timnas Indonesia, hampir bisa dipastikan Shin Tae-yong bakal mendapatkan kenaikan gaji dan mungkin penambahan fasilitas penunjang.
Menarik untuk menanti reaksi media Vietnam nantinya jika hal tersebut menjadi kenyataan apalagi jika tiba-tiba Park Hang-seo ingin agar upahnya disetarakan dengan sang kolega.
2. Timnas Indonesia Curi Perhatian Media Belanda
Kesuksesan timnas Indonesia memenangi duel dramatis kontra Curacao, Sabtu (24/9/22), rupanya tidak hanya menjadi bahan perbincangan di dalam negeri.
Media luar seperti Sportnieuws dari Belanda pun ikut meliput hasil partai ini dimana Tim Garuda menekuk La Pantera Azul dengan skor tipis 3-2.
"Juninho Bacuna tidak mampu menolong Curacao dari kekalahan di Indonesia," begitu tulis Sportnieuws dalam judul artikel mereka edisi Minggu (25/09/22).
"Curacao gagal mengalahkan Indonesia dalam uji coba pada Sabtu lalu. Indonesia yang punya luas wilayah 4.000 kali lebih besar menang dengan skor 3-2,"
Baca selengkapnya: Curacao Kena Comeback, Kemenangan Timnas Indonesia Disorot Media Eropa