Liga 1: Dilengkapi Mes hingga Masjid, PSIS Semarang Punya Training Ground Baru
INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, PSIS Semarang memiliki training ground baru yang bakal mendukung kegiatan tim di semua kelompok usia. Wisesa Soccer Field, training ground yang berada di kabupaten Demak ini akan dilengkapi berbagai fasilitas.
PSIS Semarang selama ini tak pernah kesulitan soal lapangan untuk latihan. PSIS sudah menyewa Stadion Citarum dan Lapangan Mardi Soenarto untuk jangka panjang.
Selama ini, dua lapangan tersebut digunakan PSIS, baik tim senior, tim Elite Pro Academy (EPA) serta PSIS Development. Kini, PSIS menambah satu lapangan lagi untuk latihan tim.
Bedanya, lapangan ini bukan milik pemerintah kota, seperti halnya Stadion Citarum dan Lapangan Mardi Soenarto. Fasilitas baru bernama Wisesa Soccer Field merupakan training ground resmi milik PSIS.
Wisesa Soccer Field ini berlokasi di Mranggen, kabupaten Demak. Fasilitas lapangan dibangun dengan standar yang layak digunakan untuk tim Liga 1 berlatih.
"Tim PSIS itu berjenjang mulai dari development, EPA, hingga senior. Oleh karena itu, kebutuhan kami akan tempat latihan sangat tinggi, kami hadirkan Wisesa Soccer Field ini yang semoga bermanfaat bagi tim senior hingga pembinaan usia muda di development," kata Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi.
Yoyok Sukawi bersyukur bahwa program jangka panjang PSIS bisa terlaksana dengan baik. Kehadiran Wisesa Soccer Field diharapkan bisa membuat prestasi PSIS semakin baik.
Dalam keterangan resmi klub, Wisesa Soccer Field ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Namun, pembangunannya bakal dilakukan secara bertahap.
Fasilitas dari tim training ground ini meliputi ruang ganti pemain, tribun penonton, mes untuk siswa boarding school PSIS Development, ruang pertemuan, masjid dan fasilitas penunjang.
"Ini merupakan tempat latihan ketiga kami setelah sebelumnya ada Stadion Citarum dan Lapangan Mardi Soenarto. Ini patut kami syukuri dan semoga ke depannya PSIS kembali menambah fasilitas-fasilitas penunjang untuk tim senior sampai development," tutur Yoyok Sukawi.
1. Kembangkan Pemain Muda
Kehadiran tiga training ground itu menjadi bukti keseriusan PSIS dalam membangun para pemain muda. Sejauh ini, PSIS sukses menempa Pratama Arhan hingga akhirnya bisa gabung tim Jepang, Tokyo Verdy.
Dalam deretan pemain yang didaftarkan ke Liga 1, PSIS juga memberi peluang pemain muda menunjukkan kualitasnya. Mulai dari Aqsha Saniskara, Ahmad Syiha Buddin, Eduardus Aditya Dwi, Damas Damar Jati hingga Eka Febri.
Bahkan, PSIS Development dipegang pelatih berlisensi UEFA Pro, Ian Andrew Gillan. Pria asal Skotlandia ini juga menempati jabatan sebagai direktur teknik PSIS.
Untuk sementara waktu, Ian Andrew Gillan didaftarkan sebagai pelatih PSIS untuk memenuhi regulasi Liga 1. Ian Andrew memenuhi regulasi karena memiliki lisensi setara AFC Pro.
"Setelah pelatih kepala baru definitif datang, coach Ian akan kembali ke PSIS Development untuk kembali melakukan pembinaan usia muda," papar General Manager PSIS, Wahyoe "Liluk" Winarto.
2. Gebrakan Liga 1
Klub-klub Liga 1 sendiri sudah sangat serius dalam membangun fasilitas untuk latihan. Beberapa tim sudah memiliki fasilitas training ground untuk latihan tim senior dan tim muda.
Bali United menjadi tim paling serius dalam membuat training ground. Tiga dari total tujuh lapangan sudah selesai dibangun di training ground Pantai Purnama, Gianyar.
Selain Bali United, ada pula tim Persija Jakarta dan Dewa United yang serius membangun training ground pribadi. Jadi, mereka tak perlu lagi menyewa fasilitas milik pemerintah daerah ataupun pihak swasta untuk berlatih.
Namun untuk wilayah Jawa Tengah, PSIS sudah keduluan tim Safin Pati Football Academy. Akademi milik pengusaha asal Pati, Saiful Arifin, itu memiliki training ground dengan beberapa lapangan.
Setelah menyerahkan tim Liga 2, PSG Pati ke Atta Halilintar dan Putra Siregar, kini Saiful Arifin membentuk tim untuk ikut di Liga 3 Jawa Tengah.