5 Fakta Jelang Duel Sengit Liga Italia Inter Milan vs AS Roma: Tuan Rumah Punya Modal Apik

INDOSPORT.COM - Berikut sejumlah fakta menarik jelang pertarungan sengit Liga Italia (Serie A) antara Inter Milan vs AS Roma.
Duel seru tersaji di laga lanjutan Liga Italia pekan ke-8 antara Inter Milan vs AS Roma di Giuseppe Meazza, Sabtu (01/10/22).
Kedua tim sama-sama mengusu misi tiga poin, untuk mendongkrak posisinya di klasemen, karena keduanya hanya berselisih satu tingkat.
AS Roma bertengger di peringkat ke-6 dengan 13 poin, sementara Inter Milan di urutan ke-7 dengan 12 poin. Kemenangan jadi tuntunan besar bagi kedua tim, terutama Inter Milan.
Performa tuan rumah memang sedang dalam sorotan, setelah hanya bisa menang 2 kali (sisanya kalah) dalam 5 pertandingan terakhir.
Tak heran jika posisi pelatih Simone Inzaghi menjadi perhatian karena terancam dipecat, jika tak mampu membawa tim bangkit usai jeda internasional.
Sayangnya Inter Milan terancam tidak diperkuat sejumlah pemain bintangnya seperti Marcelo Brozovic karena cedera karena memperkuat Kroasia di UEFA Nations League.
Absennya Marcelo Brozovic bisa mendatangkan keuntungan tersendiri bagi Kristjan Asllani. Gelandang muda Inter Milan berpeluang tampil sebagai starter dalam satu bulan ke depan di seluruh kompetisi.
Asllani menegaskan, dirinya selalu siap bila memperoleh kepercayaan dari pelatih.
Pemain berusia 20 tahun itu bertekad membantu Nerazzurri kembali ke jalur kemenangan, di awali dari duel melawan Roma akhir pekan ini.
“Saya selalu siap membantu pelatih, termasuk hari Sabtu."
"Sangat disayangkan bagi Marcelo, pemain penting bagi kami. Tetapi saya siap jika giliran saya tiba. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik,” kata Asllani kepada Tuttosport.
Semenara itu dari kubu AS Roma, mereka datang dengan kepercayaan diri tinggi menyusul para pemain terbaiknya semua fit siap tempur. Berikut beberapa fakta jelang Inter Milan vs AS Roma di Liga Italia.
1. Jose Mourinho Incar Kemenangan Perdana
Ini jadi musim kedua Jose Mourinho menangangi AS Roma, artinya untuk melawan Inter Milan jadi pertemuan keempatnya.
Tiga pertandingan terdahulu, Mourinho belum beruntung, karena AS Roma asuhannya selalu kanda di tangan Inter Milan seperti dikutip dari Football Italia.
Mourinho merupakan mantan pelatih Inter Milan pada medio 2008-2010.
Di periode tersebut, arsitek asal Portugal itu menancapkan namanya dalam sejarah klub dengan membawa Nerazzurri menjadi klub pertama yang meraih treble winner.
Tiga trofi itu menjuarai Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions di tahun yang sama.
Nama Mourinho pun hingga kini masih dielu-elukan para tifosi Inter. Meski, dirinya kini sudah menangani Roma.
Musim lalu, AS Roma dibekuk dua kali kandang-tandang di Liga Italia. Pertemuan pertama mereka kalah 0-3 lewat gol Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko, dan Denzel Dumfries.
Sedangkan pertemuan kedua, mereka kalah 3-1 di markas Inter Milan. Gol-gol diciptakan oleh Marcelo Brozovic, Matias Vecino, dan Romelu Lukaku, sementara gol hiburan AS Roma dibuat Henrikh Mkhitaryan.
Kemudian, Nicolo Zaniolo cs juga menyerah 0-2 di Coppa Italia. Kondisi berbeda dialami kedua tim musim ini.
AS Roma Lebih Gacor
AS Roma tengah dalam tampil gacor, karena dalam tiga pertandingan terakhir mereka mencatatkan 2 kali kemenangan, dan 1 kali imbang.
Berebeda dengan Inter Milan yang hanya meraih satu kemenangan di tiga laga terakhir, sisanya selalu kalah.
Dengan modal yang cukup apik pada musim ini, bukan tidak mungkin Roma bisa menyulitkan Inter yang berada dalam tren negatif.
2. AS Roma Tanpa Dybala
AS Roma dan Inter Milan juga dalam kondisi yang kurang baik jelang pertemuan ini, karena komposisi skuatnya sama-sama timpang akibat cedera.
Di kubu AS Roma, mereka harus kehilangan penyerang andalan barunya, Paulo Dybala.
Meski cedera, Dybala tetap memenuhi panggilan Timnas Argentina di jeda internasional kemarin.
Dybala tidak bermain, tetapi kabar dari Italia menyebutkan bahwa dia kemungkinan bisa tampil dari bangku cadangan saat melawan Inter nanti.
Jose Mourinho Absen
AS Roma menghadapi Inter Milan tidak bisa didampingi oleh pelatihnya Jose Mourinho, karena akumulasi kartu merah dari wasit. Kok bisa?
Kartu merah itu didapat Mourinho lantaran ia melakukan protes berlebihan kepada wasit, saat AS Roma menghadapi Atalanta di laga terakhir di Liga Italia.
Ia diusir wasit, dan akibatnya kini tak bisa mendampingi tim dari pinggir lapangan. Pertandingan melawan Atalanta sendiri berakhir dengan kekalahan 0-1.
Inter Milan Selalu Superior
Dalam lima pertemuan terakhir kedua tim, Inter Milan lebih dominan atas AS Roma. Mereka mampu meraih empat kemenangan, dan satu kali berakhir imbang di semua ajang.
Catatan positif itu membuat Inter Milan kian percaya diri bisa melanjutkan tren positif saat melawan AS Roma di markasnya sendiri, Giuseppe Meazza.