Rasakan Duka Insiden Stadion Kanjuruhan, Timnas Indonesia U-17 Pakai Pita Hitam saat Melawan Guam
INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti merasakan duka mendalam atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022-2023, Minggu (02/10/22).
Kerusuhan memang pecah selepas laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang ini berakhir untuk kemenangan tim tamu dengan skor 3-2.
Tak terima dengan kekalahan ini kelompok suporter Arema merangsek masuk ke dalam lapangan. Hal ini pun menyebabkan gesekan dengan pihak kepolisian.
Yang menyedihkan imbas kejadian ini memakan korban jiwa sebanyak 174 jiwa yang meninggal dunia.
Hal ini membuat pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti mengucapkan bela sungkawa terdalam atas insiden ini.
Oleh karena itu, timnya kemungkinan akan memakai pita hitam saat melawan Guam di laga perdana kualifikasi Piala Asia U-17 2022.
1. Pukulan Telak bagi Sepak Bola Indonesia
Laga Timnas Indonesia U-17 vs Guam akan berlangsung di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Senin (03/10/22).
"Ya, kami akan lihat besok, apakah pakai pita hitam," ucap Bima Sakti, Minggu (02/10/22).
Mantan pemain Timnas Indonesia itu mengatakan insiden itu adalah pukulan telak untuk sepak bola Indonesia. Lantaran, sepak bola Indonesia sedang bangkit kembali setelah diterpa pandemi covid-19.
"Sebenarnya, kami sudah gembira kompetisi berjalan, timnas di beberapa level mengejar prestasi, dan menjadikan pembelajaran semua. Yang pasti kami berduka dengan kejadian ini," ujarnya.
Bima Sakti mengatakan jika laga Timnas Indonesia u-17 melawan Guam tetap berlangsung dan dihadiri penonton, dirinya minta pemain ke-12 itu agar tertib. Tujuannya agar suasana di stadion tetap kondusif.
"Yang kami harapkan penonton bisa hadir dukung secara fair play, tertib, jaga keamanan," tutupnya.