Tembus Ratusan Korban, Tragedi Kanjuruhan Jadi Atensi Gubernur Jawa Timur
INDOSPORT.COM - Pemprov Jawa Timur turut memberi atensi tinggi terhadap tragedi yang terjadi dalam parta Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22) malam.
Bagaimana pun, tragedi itu adalah duka yang dirasakan publik nasional, tak hanya dari kalangan pecinta sepak bola saja.
"Ini menjadi duka kita semua. Bangsa Indonesia berduka, Jawa Timur berduka dan dunia olah raga pun berduka," tutur Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada awak media di Polres Malang, Minggu (2/10/22).
"Dari data yang kami dapatkan, korban meninggal dunia sudah 129 orang (bertambah 2 dari sebelumnya 127) hingga pukul 08:00 WIB pagi tadi," sambung dia.
Pemimpin di Pemprov Jatim itu ikut turun ke Malang begitu mendengar kabar duka atas jatuhnya ratusan korban jiwa dalam laga Arema FC versus Persebaya.
Pihak pemprov kemudian melakukan konsolidasi bersama pemerintah daerah dan juga jajaran Forkopimda yang berada di Malang Raya.
"Fokus pemprov dalam hal penanganan semua korban, baik yang meninggal dunia maupun mengalami luka-luka," sebut Khofifah.
Komitmen kongkrit kemudian ditegaskannya dengan menjamin semua biaya pengobatan terhadap para korban yang berada di Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang.
Sementara di RS lainnya, pihak Kabupaten Malang sudah menegaskan komitmen serupa ketika ikut dalam press conference bersama Kapolda Jatim.
"Karena RS Syaiful Anwar adalah milik pemprov. Sehingga, semua yang ditangani di situ menjadi tanggungan Pemprov Jatim," tandas sang gubernur.
1. Beri Santunan
Komitmen Gubernur Jawa Timur juga terwujud dalam hal pemberian santunan kepada para korban jiwa atas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan.
Sejauh ini, pihak Pemprov Jatim masih menghimpun semua data korban dari pemerintah daerah di Malang, baik Kota maupun Kabupaten Malang.
"Untuk para korban yang dinyatakan meninggal dunia, pemprov turut memberi santunan takziah sebesar Rp10 juta," beber Khofifah Indar Parawansa.
Begitu pula dengan para korban yang mengalami luka-luka pasca insiden gas air mata dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Kami berikan Rp5 juta untuk mereka yang sedang dalam tindakan medis lanjutan karena mengalami luka berat. Ini semua bagian empati dari kami," tambah dia.
2. Tragedi Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Ketum PSSI: Kami Mohon Maaf Terhadap Korban
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dalam lanjutan Liga 1 2022-2023, Minggu (02/10/22).
Awan hitam menyelimuti kancah sepak bola Indonesia. Di mana lanjutan pertandigan Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh seusai laga.
Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah. Hal ini pun sangat disayangkan oleh PSSI.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan," ucap Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI.
"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," tambah pria yang kerap disapa Iwan Bule ini.
Baca selengkapnya: Insiden di Kanjuruhan, Ketum PSSI: Kami Mohon Maaf Terhadap Korban