x

Tragedi Stadion Kanjuruhan Ramai Jadi Pembahasan Media di Brasil

Minggu, 2 Oktober 2022 18:43 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
Truk kepolisian yang dibakar pasca kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang.

INDOSPORT.COM - Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan lebih dari 100 suporter dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Brasil, kejadian ini sudah jadi pembahasan media.

Tragedi usai laga pekan kesebelas Liga 1 2022/2023, antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (01/10/22) malam, begitu mengagetkan. Sepanjang laga, puluhan ribu suporter yang datang bisa tertib menyaksikan jalannya laga.

Baca Juga

Namun situasi berubah usai pertandingan dimenangi Persebaya dengan skor 3-2. Kekecewaan karena kalah dari sang rival dilampiaskan suporter dengan amarah.

Mereka memanjat pagar dan memasuki area lapangan. Petugas keamanan yang kewalahan pada akhirnya menembakkan gas air mata untuk memecah konsentrasi massa.

Namun, tembakan gas air mata ini yang membuat suasana semakin tak kondusif. Para suporter berusaha keluar dari stadion karena efek gas yang membuat sesak.

Baca Juga

Akhirnya, kejadian yang tak pernah diduga ini terjadi. Dari data resmi pada Minggu pagi, sudah ada 130 orang yang yang dinyatakan meninggal dunia. Sementara suporter yang luka ringan hingga luka berat mencapai 191 orang.

Kejadian ini tak hanya mengejutkan masyarakat Indonesia. Jauh di belahan bumi lain, Brasil, ternyata "Tragedi Kanjuruhan" ini sudah menjadi pembahasan media di negeri sepak bola tersebut.

Hal ini diceritakan pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco. Pria asal Brasil ini kaget ketika ponselnya dipenuhi pesan dari kawan serta awak media Brasil saat dirinya bangun tidur.

Baca Juga

"Saya bangun pagi dengan banyak teman dari Brasil serta wartawan Brasil yang tanya kenapa ini bisa terjadi," kata Teco, Minggu (02/10/22).

Teco menyebut bahwa seorang teman di Brasil malah sudah mengirimkan berita tentang kejadian di Kanjuruhan. Berita itu dimuat salah satu media besar di Brasil bernama Globo.


1. Terkejut dengan Kejadian di Malang

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Globo menulis berita dengan judul "Tragédia na Indonésia: confusão em jogo acaba com pelo menos 127 mortes" atau dalam artian Tragedi di Indonesia: Pertandingan yang berakhir dengan setidaknya 127 kematian.

"Ini berita di Brasil. Teman saya yang mengirimkan berita itu kepada saya," jelas Teco yang turut mengirimkan link dari berita yang ditulis Globo.

Baca Juga

Teco sangat terkejut bahwa usai laga ini akan banyak nyawa melayang. Teco baru-baru ini malah menyebut bahwa suporter di Indonesia sudah banyak berubah ketimbang pertama kali datang ke Indonesia pada akhir 2003.

Namun ternyata, sekalinya ada kejadian, ratusan nyawa harus melayang. Teco mengaku sangat sedih ketika pertama kali mengetahui hal ini terjadi di Malang.

Baca Juga

"Kita sangat sedih tentang banyaknya suporter yang meninggal dunia. Kasihan keluarga mereka. Saya sangat sedih," tutur Teco.

Baca Juga

Teco menyebut Tragedi Kanjuruhan berimbas pada nama sepak bola Indonesia di internasional. Apalagi ini bukan kejadian pertama tentang suporter tewas di stadion.


2. Kejadian di Piala Presiden 2022 Terulang

Bobotoh menyaksikan laga perdana Persib di Piala Presiden 2022 menghadapi Bali United, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (12-06-22)

Pada Piala Presiden 2022 lalu, dua suporter Persib juga meninggal dunia karena ingin menyaksikan tim Maung Bandung bertanding di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Situasi yang sangat buruk buat nama sepak bola Indonesia di dunia. Tahun ini di Piala Presiden sudah ada dua suporter yang meninggal dari Persib. Persoalan itu belum menemukan solusi buat mengorganisasi di dalam dan di luar stadion lebih bagus buat tidak terjadi lagi," tutur Teco.

Pelatih berlisensi CBF Pro ini menyebut sepak bola sejatinya merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat untuk melepas penat dari kegiatan sehari-hari.

"Sepak bola seharusnya menjadi hiburan buat suporter, untuk cuma menikmati pertandingan, lalu selesai pertandingan mereka pulang ke rumah dengan aman," ucap Teco.

Persebaya SurabayaLiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1Liga 1 2022-2023

Berita Terkini