Istri Muhammad Rafli Beberkan Kondisi Pemain Arema FC, Trauma dan Bersalah dengan Tragedi Kanjuruhan
INDOSPORT.COM – Istri Muhammad Rafli, Laras Carissa Devinta membeberkan kondisi para pemain Arema FC yang merasa trauma dan bersalah dengan tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan jiwa.
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya juga menyimpan duka mendalam di benak para pemain Singo Edan.
Hal ini diketahui dari WAGs Arema FC sekaligus istri Muhammad Rafli yakni Laras Carissa Devinta, yang juga putri Waketum PSSI Iwan Budianto.
Dalam akun Instagram pribadinya @vintulvee, Laras Carissa Devinta mengunggah sebuah Insta Story dan menceritakan bagaimana kondisi suami dan para pemain Arema FC di tragedi Kanjuruhan.
Istri Muhammad Rafli itu mengungkapkan bahwa disaat publik mencari kambing hitam siapa yang pantas disalahkan, di sisi lain diam-diam para pemain Arema FC memendam rasa trauma dan bersalah.
Rasa bersalah karena mereka gagal meraih kemenangan di Stadion Kanjuruhan yang merupakan kandang Singo Edan saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya.
“Kalau saja kemarin kami menang, pasti hal ini tidak terjadi dan tidak ada akan ada korban jiwa,” tulis Laras, yang juga di mana terus terbayang di benak para pemain.
Selain itu, Laras juga mengungkapkan bahwa ada pemain yang mengalami trauma hingga tidak bisa tidur, tak nafsu makan, tak bisa beraktivitas hingga terus menangis karena dihantui rasa bersalah.
Belum lagi menyaksikan korban jiwa yang berjatuhan di depan mata para pemain meninggalkan rasa traumatis yang mendalam. Berikut curhatan Laras Carissa Devinta selaku istri Muhammad Rafli:
Selain Laras Carissa Devinta selaku istri Muhammad Rafli, ada juga istri dari Dendi Santoso yakni Vivi Rezky Dirgayatri Nugraheni yang juga menceritakan bagaimana sang suami yang juga pemain Arema FC merasa terpukul dengan tragedi Kanjuruhan.
1. Pengakuan Istri Dendi Santoso
Dalam unggahan Insta Story di akun Instagram pribadinya, @viviisantoso pada Senin (3/10/22) ia memberikan pernyataan soal kondisi sang suami yang terpukul dengan insiden Kanjuruhan.
“’Kaki ku langsung lemes, ada yang meninggal waktu aku gotong’. Salah satu pembahasan kami saat tiba di rumah subuh kemaren. Aku tau air matamu sudah tidak bisa menetes lagi karna terlalu banyak kesedihan yang kamu lihat malam itu,” tulis istri Dendi Santoso.
“Teruntuk suamiku @dendisantoso dan seluruh Tim, aku yakin kalian kuat dan harus saling menguatkan dalam kondisi ini #dukakitabersama,” tambahnya.
Sekadar informasi, sebelumnya pihak Kapolda Jawa Timur telah merilis pernyataan soal korban jika di Stadion Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Yakni menurut rilis resmi ada 125 penonton maupun suporter Arema FC meninggal dunia, dan dua orang dari aparat polisi juga tewas di Kanjuruhan.
Sementara itu, Gilang Widya Pramana selaku Presiden Arema FC membeberka bagaimana situasi mencekam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
2. Presiden Arema FC Beberkan Cerita Horor Saat Tragedi Kanjuruhan
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, membeberkan cerita horor yang terjadi selama tragedi yang melibatkan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22).
Gilang mengisahkan bahwa situasi ketika itu sangat mencekam lantaran jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar benar-benar di luar prediksi banyak pihak, termasuk klub.
Keadaan berubah semakin mencekam dengan terus mengalirnya korban. Para suporter Arema FC itu sebagian bahkan ada yang berada di persimpangan antara hidup dan mati.
Baca selengkapnya: Liga 1: Presiden Arema FC Beberkan Cerita Horor Saat Tragedi Kanjuruhan Terjadi