Kepada Media Prancis, Eks Dirtek Timnas Indonesia Akui Tak Terkejut Tragedi Kanjuruhan Terjadi
INDOSPORT.COM – Mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia, Lionel Charbonnier mengaku tidak terkejut tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (01/10/22).
Ribuan sorot mata tampaknya telah benar-benar mengarah ke sebuah kejadian selepas laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (01/10/22) yang mulai dikenal dengan nama tragedi Kanjuruhan.
Setelah sebelumnya tragedi Kanjuruhan sampai kepada telinga presiden FIFA, Gianni Infantino, kini kabar kembali meluas.
Kali ini, mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia, Lionel Charbonnier yang mendengar kabar tentang tragedi Kanjuruhan itu.
Pernah berada di Indonesia dan merasakan bagaimanan atmosfer dari kompetisi di negara seribu pulau ini, kepada media Prancis, RMC Sport, Charbonnier mengaku tidak terkejut dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (01/10/22).
Lionel Charbonnier bahkan dengan rinci menceritakan pengalamannya kala masih bekerja di Indonesia. Ia bahkan mengungkapkan kejadian-kejadian yang sudah biasa terjadi di laga-laga Tanah Air.
“Ini (Kanjuruhan) adalah stadion dengan minimal 40.000 kursi, dan hingga 120.000 jika stadion besar di Jakarta. Itu penuh sesak,” ucap Lionel Charbonnier kepada RMC Sport.
“Ketika tim nasional bermain, stadion penuh. Mungkin ada kerumunan yang membuat panik. Jika itu laga derby dengan invasi suporter ke lapangan dan polisi campur tangan, itu bisa menjadi bencana seperti itu (tragedi Kanjuruhan),” tambah Lionel Charbonnier menyinggung tragedi Kanjuruhan.
Sebagaimana diketahui, Lionel Charbonnier merupakan mantan dirtek Timnas Indonesia saat tahun 2012 hingga 2013 yang lalu.
Bahkan, sebelum menjabat sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia, Lionel Charbonnier juga pernah tercatat sebagai pelatih klub, Aceh United.
1. Charbonnier Sebut Ada Muatan Politis
Telah merasakan suasana bekerja di dunia persepakbolaan Indonesia sepertinya telah membuat Lionel Charbonnier betul-betul paham situasi dan kondisi yang terjadi.
Setelah menyoroti masalah kapasitas stadion yang selalu penuh dengan penonton, dirinya juga turut menanggapi setiap derby yang terjadi.
Menurutnya, dilansir dari RMC Sport, setiap derby di Indonesia memiliki suasana yang luar biasa. Tak hanya saat pertandingan akan tetapi juga setelahnya.
“Kami tahu bahwa pertemuan itu (Arema vs Persebaya) sangat mencekam. Derbynya luar biasa. Tak terlukiskan, ketegangan yang bisa Anda rasakan ketika Anda naik bus, permusuhan yang bisa terjadi,” ujar Lionel Charbonnier.
“Saya mengalami banyak stadion yang bermusuhan di Turki, di Yunani, di mana itu benar-benar rumit, saya juga tahu derby Skotlandia, tapi itu tak seperti itu (tragedi Kanjuruhan),” tambah Charbonnier.
Tak hanya itu, mantan pelatih klub Aceh United tersebut juga mengatakan sepak bola di Indonesia juga penuh dengan muatan politis.
“Ini benar-benar sangat mengerikan. Ini sangat politis. Ada banyak hal yang ikut bermain. Sepak bola adalah sarana ekspresi bagi para politisi,” ujar Charbonnier.
“Melalui tim, ide-ide politik disampaikan. Dan saya dapat memberitahu Anda bahwa itu sangat, sangat berbahaya,” tambahnya.
2. Kapolri Tegaskan Akan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang dalam Derby Jatim Liga 1 Sabtu (1/10/22), benar-benar memantik perhatian publik secara luas.
Pejabat tinggi negara pun langsung turun tangan untuk membuka borok terparah dari tragedi kerusuhan yang terjadi di sepak bola Indonesia tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung inspeksi yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, yang menjadi Tempat Kejadian Perkara.
Dia turut didampingi sejumlah pejabat tinggi lainnya, seperti Menpora Zainudin Amali. Berikut juga Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI) dan Ahmad Hadian Lukita (Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru).
"Sesuai dengan arahan presiden (Joko Widodo), bahwa kejadian ini akan dikawal sampai tuntas," ujar Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di hadapan awak media, Minggu (2/10/22).
"Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga dari semua korban yang meninggal dunia atas kejadian ini," sambung dia.
Baca Selengkapnya: Kapolri Tegaskan Akan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Pasca Derby Jatim