Mainkan McTominay dan Cadangkan Casemiro, Ini Kesalahan Erik ten Hag di Derby Manchester
INDOSPORT.COM – Berikut kesalahan Erik ten Hag dalam kekalahan Manchester United dari Manchester City di Liga Inggris (Premier League) usai memainkan Scott McTominay sejak awal.
Erik ten Hag memulai pertandingan melawan Manchester City dengan formasi favoritnya. Artinya, ia juga turut menggunakan pemain andalannya.
Formasi 4-2-3-1 menjadi andalan pelatih asal Belanda tersebut, usai memenangkan pertandingan melawan Liverpool, Selasa (23/08/22).
Di pertandingan tersebut, Erik ten Hag memainkan Scott McTominay dan Christian Eriksen sebagai double pivot di lini tengah.
Usai memenangkan pertandingan melawan Liverpool, McTominay kembali mendapatkan kepercayaan untuk melakoni laga melawan Southampton, Sabtu (27/08/22).
Manchester United kembali mengalahkan Southampton dengan formasi yang sama, seperti saat mereka mengalahkan Liverpool.
Masih dengan formasi yang sama, Erik ten Hag juga mampu mengalahkan pemuncak klasemen Liga Inggris, Arsenal.
Dalam kemenangan tersebut, Manchester United sukses melibas Arsenal 3-1, sekaligus mematahkan rekor kemenangan di lima laga terakhir The Gunners.
Sayangnya, formasi andalan Erik ten Hag gagal memenuhi harapan usai Manchester United dilibas Manchester City dengan skor 6-2.
Mengapa formasi andalan 4-3-2-1 tak mampu membawa kemenangan Manchester United? Berikut INDOSPORT akan mengulas kesalahan Erik ten Hag karena memainkan Scott McTominay dan mencadangkan Casemiro.
1. Mengantisipasi Lini Tengah Manchester City dengan Fisik
Sebagaimana diketahui, trio lini tengah Manchester City yang diperkuat Ilkay Gundogan, Bernardo Silva, dan Kevin De Bruyne mampu mengungguli lini tengah Manchester United.
Ketiga pemain tersebut sangat piawai dalam melakukan kontrol bola dan mendistribusikan umpan-umpan.
Keunggulan dari trio Manchester City tentu tidak dapat diredam jika hanya menggunakan kemampuan secara fisik.
Pasalnya, Scott McTominay yang memiliki tinggi sekitar 1,93 cm tersebut disukai oleh Erik ten Hag karena kemampuan fisiknya.
Tetapi sekali lagi, kemampuan fisik tidak tepat jika digunakan untuk melawan trio Manchester City. Alhasil, Ilkay Gundogan, Bernardo Silva ,dan Kevin De Bruyne bisa leluasa memegang bola.
Di pertandingan tersebut, Bernardo Silva mampu melakukan 70 sentuhan dan memberikan 55 umpan dengan 49 diantaranya berhasil menjangkau target.
Sementara itu, Ilkay Gundogan yang hanya bermain selama 75 menit, telah mencatatkan 32 umpan, dan 30 di antaranya berhasil menemui sasaran.
Sementara itu, Kevin De Bruyne mampu memberikan 31 umpan dengan 26 dciantaranya sukses menjangkau target, termasuk dua umpannya menjadi assist.
Lalu bagaimana dengan distribusi umpan dan kontrol bola dari Scptt McTominay saat bermain sejak di laga Manchester Derby? Apakah lebih baik dari Casemiro?
2. Kelemahan McTominay Dibandingkan dengan Casemiro
Dalam kekalahan Manchester United atas Manchester City, Scott McTominay bermain selama 59 menit sedangkan Casemiro hanya bermain sebanyak 31 menit.
Dengan selisih waktu bermain yang hampir setengahnya, Casemiro mampu melakukan sentuhan sebanyak 32 kali, sedangkan McTominay mencatatkan 37 sentuhan.
Sementara itu, Casemiro juga turut memberikan 24 umpan meskipun hanya 19 umpan yang berhasil mencapai target.
Tapi, McTominay hanya unggul tipis dengan total 27 umpan dan 23 di antaranya berhasil menemui sasarannya.
Sebagai seorang gelandang, Casemiro yang memiliki waktu bermain lebih sedikit, mampu melakukan intersepsi dengan jumlah yang sama dengan McTominay.
Berdasarkan dengan catatan tersebut, kesalahan Erik ten Hag adalah memainkan McTominay dan mencadangkan Casemiro.
Mantan pemain Real Madrid tersebut, bisa dibilang sebagai gelandang bertahan terbaik selama beberapa waktu terakhir.
Dikenal sebagai pemain bertahan terbaik, Casemiro memiliki kemampuan dalam memotong jalur umpan atau yang dikenal dengan intersep.
Keahlian Casemiro merupakan kunci dari solusi Erik ten Hag untuk memutuskan umpan-umpan dari trio lini tengah Manchester City.
Oleh karena itu, dengan mencadangkan Casemiro berarti Erik ten Hag telah memberikan ruang bagi trio Manchester City untuk menari di lini tengah Manchester United.