Bali United Gelar Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan, Lagu Salam Satu Jiwa Menggema
INDOSPORT.COM - Bali United bersama para suporter menggelar doa bersama atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang pada Sabtu (01/10/22). Ratusan suporter yang datang turut menyanyikan chants Arema FC, termasuk 'Salam Satu Jiwa'.
Bali United sebagai salah satu kontestan Liga 1 2022/2023 ikut berduka atas apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Bali United tak menyangka laga Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan tragis.
Bali United ikut berduka dengan jatuhnya korban usai pertandingan itu. Tercatat ada 123 suporter dan dua anggota Polri yang meninggal dunia.
Sebagai bentuk rasa duka bersama, Bali United menggelar kegiatan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (3/10/22) malam. Kegiatan itu dihadiri ratusan suporter Bali United serta perwakilan suporter Aremania Dewata.
Para suporter yang datang menyalakan lilin secara bersama-sama. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu yang biasa dibawakan Aremania di Stadion Kanjuruhan.
Salah satu lagu yang cukup dikenal adalah 'Salam Satu Jiwa'. Para suporter Bali United membuat lagu Arema FC ini menggema di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Nyanyian ini pun turut diikuti para pemain, staf pelatih serta manajemen Bali United yang hadir di venue ini. Hadir pula Kapolres Gianyar, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana.
Kapten Bali United, Fadil Sausu, mengungkapkan duka cinta yang mendalam atas kejadian di Kanjuruhan. Fadil berharap ini menjadi peristiwa duka terakhir di sepak bola Tanah Air.
"Kami turut berbela sungkawa atas kejadian di Kanjuruhan. Semoga para Almarhum-Almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Fadil.
"Semoga ini yang terakhir buat sepak bola indonesia, tidak terjadi lagi insiden seperti ini. Semoga kedepannya sepak bola Indonesia lebih baik lagi dan maju," lanjut Fadil.
1. Aksi Simpatik Bali United
Ungkapan duka cita turut disampaikan perwakilan suporter Bali United dari kelompok North Side Boys (NSB). Kejadian ini diharapkan memberikan pembelajaran agar kedepannya sepak bola Indonesia lebih aman dan nyaman lagi.
"Nikmati sepak bola secukupnya, dukung tim kebanggaan sewajarnya, sebab sepak bola menyatukan bukan mematikan," tutur perwakilan suporter Bali United.
Seluruh suporter Bali United juga diharapkan bisa menjaga situasi di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Keramahan yang selama ini sudah terpelihara bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
"Mari sama-sama kita jaga, terutama untuk di Stadion Dipta. Mari kita ciptakan stadion yang ramah dan nyaman untuk semua kalangan," ucap perwakilan suporter Bali United.
Sebelum kegiatan ini berlangsung, pada Minggu (2/10/22) malam, beberapa elemen suporter yang ada di Bali sudah mengadakan kegiatan doa bersama. Mereka turut menginginkan suasana sepak bola Indonesia yang lebih kondusif.
Adapun, tragedi Kanjuruhan ini membuat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Menkopolhukam RI, Mahfud MD, sudah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan. Tim gabungan ini diketuai Mahfud MD, serta Menpora RI Zainduin Amali sebagai wakil.
Tim gabungan ini berisikan kalangan akademisi, jurnalis hingga perwakilan pemain. Kiper Bali United, Muhammad Ridho Djazulie, mendukung penuh penghentian sementara kompetisi dan pengusutan terhadap kasus ini.
"Saya setuju untuk diberhentikan sementara dan juga adanya sanksi, tapi saya harap jangan sampai liga berhenti total karena banyak pemain kita yang bergantung pada gaji sepak bola," kata Ridho.
Bali United sendiri saat ini terus berlatih menjaga kondisi agar sewaktu-waktu kompetisi dimulai, skuat Serdadu Tridatu tidak drop.
2. Respons Tragedi Kanjuruhan, Kiper Bali United Dukung Liga 1 Distop Sementara
Kiper Bali United, Muhammad Ridho Djazulie, mendukung penuh langkah penghentian sementara Liga 1 Indonesia 2022-2023. Namun, dia tak setuju andai kompetisi musim ini disudahi lebih cepat.
Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22), benar-benar menimbulkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Total 125 nyawa harus melayang usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) lantas menyetop Liga 1 selama sepekan. Belakangan diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan lantaran Presiden Joko Widodo meminta ada evaluasi dan pembenahan prosedur pengamanan.
Tentunya pembenahan prosedur pertandingan tak bisa dibahas dan selesai dalam sepekan. Ada rangkaian rumit yang harus dievaluasi secara detail.
Di tengah situasi yang masih panas, muncul desakan agar kompetisi musim ini diakhiri lebih cepat. Tragedi Kanjuruhan dinilai sebagai bentuk kelalaian hingga banyak nyawa harus melayang.
Baca selengkapnya: Respons Tragedi Kanjuruhan, Kiper Bali United Dukung Liga 1 Distop Sementara