3 Pemain AC Milan yang Siap Bikin Chelsea Hancur di Liga Champions
INDOSPORT.COM - AC Milan mempunyai tiga pemain berbahaya yang bisa membuat Chelsea merasakan derita kekalahan di Liga Champions (Champions League). Siapa saja?
Duel seru akan kembali tersaji di matchday ketiga Liga Champions Grup E antara Chelsea vs AC Milan di Stamford Bridge, Kamis (06/10/22) dinihari WIB.
Kedua tim sama-sama sedang dalam performa yang angin-anginan baik di semua ajang terutama di kompetisi Eropa, Liga Champions.
Chelsea saat ini terbenam di dasar klasemen Grup C dengan satu poin. Angka itu didapat kala mereka mengimbangi RB Salzburg 1-1 di matchday kedua.
Pada matchday 1, Chelsea kalah 0-1 di kandang Dinamo Zagreb. Kekalahan itu berujung pada pemecatan Thomas Tuchel dan penunjukan Graham Potter sebagai pelatih anyar.
Melawan RB Salzburg jadi pertandingan pertama pelatih baru mereka, Graham Potter di matchday kedua. Satu gol Chelsea di laga itu dicetak oleh Raheem Sterling.
Performa Chelsea kemudian mulai membaik bersama Potter, mereka menang di laga kedua yakni ketika melawan tuan rumah Crystal Palace di Liga Inggris akhir pekan kemarin.
The Blues menang 2-1 berkat gol-gol Pierre-Emerick Aubameyang dan Conor Gallagher.
Kini mereka ingin melanjutkan tren positif itu, saat menjamu AC Milan dan bertekad meraih kemenangan perdananya.
Sebab, jika kembali menuai hasil negatif akan sulit bagi Chelsea untuk bisa memperpanjang langkahnya di Liga Champions, menembus babak 16 besar.
Performa yang sama dialami oleh AC Milan. Di Liga Champions, performa mereka awalnya mengecewakan.
Rossoneri ditahan imbang 1-1 oleh RB Salzburg di matchday pertama grup E. AC Milan kemudian melesat ke pucuk usai membungkam Dinamo 3-1 di San Siro melalui gol-gol Giroud, Alexis Saelemaekers, dan Tommaso Pobega.
Di Serie A Italia akhir pekan kemarin, Milan mengalahkan tuan rumah Empoli 3-1 lewat gol-gol Ante Rebic, Fode Ballo-Toure, dan Rafael Leao.
Kemenangan itu bisa menjadi modal bagus bagi AC Milan untuk melawat ke Stamford Bridge nanti di Liga Champions.
Sayangnya pertandingan sengit Chelsea vs AC Milan ini tidak akan dihadiri sejumlah pemain bintang ternama yang absen karena sejumlah masalah. Siapa saja mereka?
1. Rafael Leao
Rafael Leao bergabung dengan AC Milan pada tahun 2019 lalu dari LOSC Lille. Di awal-awal kariernya ia tampak masih melempem, karena butuh adaptasi.
Hal itu dibuktikan dari kontribusinya yang hanya mampu membuat 6 gol dan 3 assist dari 33 penampilan di semua kompetisi termasuk Liga Italia di musim 2019/2020.
Akan tetapi kemampuannya mulai terasah. Dua musim kemudian ia mengalami perkembangan yang pesat, dengan jumlah golnya meningkat.
Di musim 2020/2021, Ia membuat 7 gol dan 6 assist dari 40 penampilan. Di musim 2021/2022, ia membuat 14 gol dan 12 assist dari 42 penampilan bersama AC Milan.
Sedangkan untuk musim ini, Rafael Leao sudah memainkan 9 pertandingan dan mencetak 4 gol serta 7 assist di semua kompetisi sejauh ini.
Terbaru, Rafael Leao menyumbang satu gol saat AC Milan menang 3-1 atas Empoli di Serie A akhir pekan kemarin.
Chelsea wajib mewaspadai pergerakan striker yang satu ini, jika gawang mereka tidak ingin kebobolan cepat.
Melihat progres penampilan yang semakin menanjak, AC Milan tentu akan menyesal kehilangan Rafael Leao yang bisa jadi ujung tombak masa depan.
Olivier Giroud
Selanjutnya ada Olivier Giroud. Lini depan AC Milan tajam tidak hanya berkat Rafael Leao, tetapi juga dari kontribusi pemain internaisonal Prancis ini.
Giroud sejauh ini sudah mengemas 5 gol dan 1 assist dari 10 pertandingan di semua kompetisi.
Meski usianya sudah tidak lagi muda, namun Stefano Piolli masih percaya dengan ketajamannya, dan dibuktikan dengan torehan golnya itu.
Giroud kemungkinan besar akan jadi andalan sejak menit awal melawan mantan timnya itu.
2. Fikayo Tomori
Selain lini depan, kunci penampilan apik AC Milan musim ini juga ada di sektor belakang. Satu sosok yang jadi sorotan adalah Fikayo Tomori.
Sejak merapat ke San Siro pada 2021 lalu Tomori sudah mencatatkan 71 penampilan di semua pertandingan.
Tomori adalah bagian paraler bagi kubu I Rossoneri kala meraih Scudetto pada musim 2021-2022 lalu.
Musim ini, Tomori tak tergantikan posisinya di lini belakang. Ia sudah membuat 10 penampilan di semua kompetisi, dengan menit bermain rata-rata 90 menit alias tampil penuh.
Melawan Chelsea, akan jadi pertandingan nostalgia karena Tomori pernah memperkuat The Blues.
Bersama tim asal London itu, Tomori memang tidak terlalu memiliki momen terlalu banyak. Karena, dirinya hanya tercatat memainkan 27 pertandingan, sebelum pihak klub memutuskan untuk menjualnya ke AC Milan.
Melihat minimnya kesempatan bermainnya di The Blues, Tomori pun mempunyai motivasi tersendiri, yakni membuktikan diri.
"Saya rasa, saya bisa menunjukkan bagaimana saya telah berkembang. Saya tahu, orang menonton laga-laga AC Milan," ujarnya dikutip dari Mirror.
"Namun, datang ke Stadion Stamford Bridge yang merupakan karier saya dimulai, menjadi kesempatan buat saya untuk menunjukkan diri saya lagi," tutupnya.