x

Dianggap Terlalu Ringan, Netizen Sindir Sanksi PSSI terhadap Arema

Rabu, 5 Oktober 2022 16:40 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Prio Hari Kristanto
Warganet menyoroti sanksi yang diberikan PSSI kepada Arema FC atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, terlalu ringan.

INDOSPORT.COM – Warganet menyoroti sanksi yang diberikan PSSI kepada Arema FC atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, terlalu ringan.

Komite Disiplin PSSI (Komdis) secara resmi menjatuhi sanksi kepada Arema FC melalui sesi konferensi pers, Selasa (04/10/22).

Sanksi yang diberikan kepada Arema akibat buntut dari tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga

Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing resmi menjatuhi hukuman kepada Arema FC karena dianggap melanggar kode displin PSSI tahun 2018.

Panitia penyelenggara dianggap lalai karena minimnya antisipasi yang menyebabkan suporter masuk ke dalam lapangan pertandingan.

Baca Juga

Hal ini disinyalir karena pertandingan rivalitas Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kemenangan tim tamu.

Beberapa sanksi yang diberikan PSSI kepada Arema FC adalah dilarang untuk menjadi tuan rumah pertandingan hingga Liga 1 2022/2023 berakhir.

Komdis PSSI juga menjatuhkan denda sebesar 250 juta rupiah atas kegagalan bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban pertandingan.

Baca Juga

Selain itu, Komdis PSSI juga menjatuhi hukuman kepada Abdul Haris (Panpel Arema FC) dan Seko Sutrisno (Ketua Security Arema FC).

PSSI menjatuhi hukuman larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola Indonesia seumur hidup kepada keduanya.


1. Dianggap Terlalu Ringan

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing.

Berkaitan dengan sanksi yang dijatuhan, pihak dari Arema FC diperbolehkan untuk melakukan banding sesuai dengan pasal 119 Kode Disiplin PSSI.

Kendati demikian, pihak dari Arema FC bersedia menanggung semua sanksi dan denda yang diberikan dan tidak akan melakukan banding.

Hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Arema FC menimbulkan kritikan tajam dari publik. Banyak yang menganggap hukuman tersebut terlalu ringan.

Baca Juga

“Segitu aja? Klubnya gak di degradai? Haloo,” tulis akun @ist*****.

“Bisnis harus tetap jalan. Kalo hukumannnya berat ntar kantongnya berkurang isinya,” tulis akun @ale*****.

Baca Juga

“Di-banned lah woi. Duit segitu mah kpopers dah bisa donasi. Nyawa orang gila?!,” tulis akun @caf*****.

Sementara itu, beberapa netizen turut menyoroti belum adanya hukuman untuk pihak-pihak yang turut menjadi bagian dari tragedi Kanjuruhan.

“Gak ada hukuman untuk PSSI, PT LIB, Indosiar dan Polisi?” tulis akun @dan*****.

Baca Juga

“Seharusnya Arema gak kena hukuman. Yang korban kan Arema, PSSI yang layak dihukum,” tulis akun @mar*****.

“Mestinya pihak PSSI dan Liga juga ikut tanggung jawab. Minimal ketuanya dan sekjen mengundurkan diri dari jabatannya,” tulis akun @ari*****.


2. Arema FC Jalankan Semua Sanksi

Ali Rifki (manajer) bersama Javier Roca bersepakat dalam kontrak melatih Arema FC. Foto: MO Arema FC.

Klub Liga 1, Arema FC berkomitmen untuk menerima semua sanksi yang diberikan Komdis PSSI buntut dari tragedi dI Stadion Kanjuruhan.

Komdis PSSI menjatuhkan tiga sanksi kepada Arema FC secara klub melalui sidang. Pengumuman itu mereka lakukan di Malang, Selasa (04/10/22).

"Kita sebenarnya tidak mempermasalahkan semua sanksi. Kami harus siap dan menerimanya," ujar Manajer Arema FC, Muchammad Ali Rifki, kepada awak media.

"Karena yang terpenting adalah nilai kemanusiaan. Kami fokus pada (penanganan) korban. Karena mencapai ratusan, ini tidak main-main," sambung manajer Arema FC. 

Baca selengkapnya: Arema FC Terima dan Jalankan Semua Sanksi Komdis PSSI atas Tragedi Kanjuruhan

KanjuruhanPSSILiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1Arema FC vs Persebaya SurabayaKomdis PSSITragedi Kanjuruhan

Berita Terkini