Scott McTominay Terus! Ini 2 Alasan Casemiro Wajib Masuk Starting XI Manchester United
INDOSPORT.COM – Berikut ini dua alasan simpel mengapa Casemiro harus masuk Starting XI klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, ketimbang Scott McTominay.
Seperti yang diketahui, Casemiro dan Scott McTominay memiliki posisi yang serupa, yaitu sebagai gelandang bertahan.
Casemiro sendiri didatangkan oleh Setan Merah dari Real Madrid setelah Man United menelan dua kekalahan beruntun pada awal laga Liga Inggris.
Di laga pertama, Man United harus menelan pil pahit setelah dibekuk Brighton & Hove Albion di laga pembuka Premier League dengan skor 2-1.
Di pertandingan kedua, skuad asuhan Erik ten Hag ini harus menahan malu karena dihajar Brentford dengan membabi buta dengan skor 4-0.
Usut punya usut, kelemahan Manchester United ini tampaknya terdapat di lini tengah mereka yang saat itu hanya kedatangan Christian Eriksen.
Eriksen sendiri saat itu masih diplot sebagai gelandang serang kendatipun juga bisa bermain lebih dalam sehingga Setan Merah belum benar-benar mempunyai wajah baru di gelandang tengah atau bertahan.
Oleh sebab itu, Manchester United, yang saat itu tak kunjung mendapatkan hasil dalam memburu tanda tangan Frenkie de Jong, mau tak mau harus segera memburu gelandang lain dan Casemiro menjadi pilihan.
Meski demikian, Casemiro sendiri belum pernah menjadi starter di Liga Inggris di bawah kekuasaan Erik ten Hag sejak didatangkan pada bursa transfer.
Oleh sebab itu, berikut ini dua alasan simpel mengapa Casemiro sudah seharusnya menjadi starter alih-alih terus mengandalkan Scott McTominay di posisi gelandang bertahan.
1. Gelandang Kelas Dunia
Kurang lebih sudah 40 hari lebih sejak Casemiro berlabuh ke Old Trafford, pria asal Brasil tersebut belum mencatatkan satu kali pun starter di Liga Inggris.
Ya, Casemiro selalu mengawali laga dari bangku cadangan di empat pertandingan terakhir Manchester United dan hanya bermain 82 menit secara total hingga saat ini.
Satu-satunya laga yang mana eks pemain Real Madrid itu menjadi starter adalah pada saat pertandingan perdana Liga Europa Man United kontra Real Sociedad.
Namun, lagi-lagi saat pertandingan penting melawan Manchester City, Casemiro harus menemani Cristiano Ronaldo duduk di bangku cadangan.
Bahkan banyak fans yang berpikir bahwa Manchester United membuang uang 60 juta poundsterling atau setara Rp1 triliun demi mendatangkan Casemiro, hanya untuk menemani CR7 di bangku cadangan.
Padahal jelas bahwa Casemiro adalah salah satu gelandang terbaik di dunia dan itu terbukti di Real Madrid dalam membantu pertahanan El Real.
Casemiro sendiri sangat kuat dalam duel udara, memblok bola, dan melakukan intersep serta cukup ciamik dalam melakukan tekel dan mengumpan.
Gaya bermainnya yang suka melakukan melakukan tekel juga menjadi poin plus bagi Manchester United dalam melindungi area pertahanannya.
Selain itu, ia juga bisa bermain long ball. Memang, Erik ten Hag sejatinya adalah tipe yang lebih mengandalkan umpan pendek ketimbang umpan lambung.
Namun, bukan berarti umpan lambung dilarang dilakukan olehnya, Casemiro sah-sah saja melakukannya jika ia melihat peluang emas yang bisa tercipta melalui visinya.
2. Pemimpin dan Serial Winner
Kapasitas Casemiro di lini tengah sudah tidak diragukan lagi sebab ia juga bisa menjadi pemimpin di sektor tersebut.
Terlebih lagi, Casemiro adalah seorang serial winner yang mana pria berusia 30 tahun tersebut sudah memenangkan lima trofi Liga Champions bersama Real Madrid.
Dengan demikian, mentalitas Casemiro sudah benar-benar teruji mengingat ia sudah memenangkan piala paling elite sebenua Eropa, yaitu trofi UCL sebanyak lima kali.
Singkatnya, ia adalah sosok yang dibutuhkan Manchester United untuk mengembalikan kejayaan mereka yang sudah hilang sedari lama.
Seperangkat keterampilan dan mentalitasnya pasti sangat berguna bagi Manchester United dalam usahanya kembali ke persaingan gelar juara bersama Erik ten Hag.
Hanya saja, sehebat-hebatnya manusia, ia pasti juga mempunyai kelemahan juga, tak terkecuali bagi Casemiro.
Ya, kendala bahasa tampaknya masih menjadi cukup masalah baginya. Terlepas dari taktik dan kemampuannya, unsur komunikasi juga merupakan hal yang penting dalam dunia sepak bola.
Jika pesan yang disampaikan tidak dipahami oleh Casemiro yang belum fasih berbahasa Inggris, tak menutup kemungkinan pula ia bisa mengacaukan sistem Ten Hag.
Selain itu, ini pertama kalinya Casemiro nyemplung di kompetisi liga lain selain Liga Spanyol sehingga ia membutuhkan adaptasi terlebih dahulu.
Jika hal tersebut sudah mampu diatasinya, niscaya Casemiro bakal menjadi pemain hebat seperti yang ia tunjukkan saat bermain di Real Madrid.
Dengan demikian, gelandang kelas dunia serta pemimpin dan serial winner adalah dua alasan simpel mengapa Casemiro harus masuk Starting XI Manchester United ketimbang Scott McTominay.